GalaPos ID, Batu.
Dalam gelombang popularitas gaya hidup"detoks", bunga cempaka muncul dengan janji sebagai pembersih racun alami. Klaim ini bersandar pada sifat diuretik dari senyawa alkaloidnya.
Namun, apakah dengan membuat kita lebih sering buang air kecil, cempaka secara efektif "mendetoks" tubuh? Atau konsep detoksifikasi sendiri perlu dipahami ulang secara kritis?
Detoksifikasi racun tubuh hanya dengan segelas rebusan bunga cempaka? Klaim menarik ini beredar luas di komunitas penggemar herbal. Namun, sebelum tergoda mencoba, mari kita telaah: benarkah tubuh kita butuh "detoks" semacam itu, atau ini hanya permainan kata yang menyesatkan?
Baca juga:
- Bunga Cempaka, Di Balik Wangi dan Klaim Khasiat Kesehatan
- Viral Dugaan Penipuan WO, Siapa Sebenarnya Ayu Puspita?
- Transaksi Kripto Tembus Rp 409 T, Indonesia Dilirik Global
Gala Poin:
1. Bunga cempaka mengandung senyawa alkaloid yang diduga memiliki sifat diuretik, yang menjadi dasar klaimnya sebagai agen detoksifikasi alami.
2. Klaim bahwa detoksifikasi racun tubuh bergantung pada peningkatan urinasi adalah simplifikasi yang menyesatkan, mengingat hati dan ginjal adalah organ detoks utama yang sudah bekerja optimal.
3. Konsumsi herbal untuk efek diuretik tanpa pemantauan dapat berisiko, terutama bagi orang dengan kondisi ginjal tertentu, dan tidak menggantikan pola hidup sehat.
Dua senyawa dalam bunga cempaka,alkaloid mikelarbina dan liriodenina, disebut-sebut memiliki sifat diuretik. "Hal ini lantas menghasilkan manfaat bunga cempaka untuk detoks. Sebagaimana diketahui, urin yang Anda keluarkan membawa racun-racun dari dalam tubuh. Oleh sebab itu, konsumsilah bunga cempaka secara rutin agar racun-racun di dalam tubuh tidak menumpuk," demikian klaim yang sering ditemukan.
Implikasinya, semakin banyak minum rebusan cempaka dan semakin banyak buang air kecil, maka tubuh semakin bersih dari racun.
Namun, para ahli fisiologi dan gizi mengingatkan bahwa konsep ini adalah penyederhanaan yang berbahaya. Tubuh manusia telah memiliki sistem detoksifikasi canggih dan otomatis yang utama, yakni hati dan ginjal.
Hati menetralisasi racun, sementara ginjal menyaring darah dan membuang limbah melalui urin. Fungsi ini berjalan terus-menerus.
Meningkatkan volume urin secara paksa dengan diuretik herbal seperti cempaka tidak serta-merta meningkatkan kapasitas penyaringan ginjal atau netralisasi racun oleh hati. Yang terjadi mungkin hanya dehidrasi jika asupan air tidak mencukupi.
Baca juga:
Ekonomi Terpukul, UMKM Sumatra Alami Kerugian Besar akibat Banjir
"Oleh sebab itu, konsumsilah bunga cempaka secara rutin agar racun-racun di dalam tubuh tidak menumpuk dan berpotensi membahayakan tubuh," klaim tersebut perlu dikaji ulang.
Penumpukan racun yang serius biasanya akibat disfungsi organ (ginjal atau hati), bukan karena kurangnya konsumsi bahan diuretik. Untuk orang dengan ginjal sehat, minum air putih yang cukup sudah sangat membantu kerja ginjal tanpa perlu intervensi diuretik.
Klaim detoksifikasi cempaka mencerminkan bagaimana konsep medis yang kompleks sering kali dipasarkan secara simplistik.Meski sifat diuretik suatu tanaman bisa jadi nyata, mengaitkannya dengan "pembersihan racun" adalah lompatan logika yang membutuhkan pembuktian ilmiah ketat.
![]() |
| Di balik tampilan bunga cempaka yang indah dan menawan, siapa sangka jika bunga ini tidak hanya sekedar bunga hias. Lebih dari itu, bunga cempaka dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. |
Bagi publik, kunci kesehatan tetap pada pola makan bergizi, hidrasi cukup, dan menghindari paparan racun—bukan pada ritual "detoks" instan.
Seperti selalu diingatkan, "berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan bahan-bahan herbal, termasuk bunga cempaka ini.".
Baca juga:
Buah Bacang, Potensi Hidrasi Lawan Klaim Netralisir Racun dan Penjaga Otak
Tanaman cempaka sendiri sebenarnya terdiri dari beberapa varietas, yaitu:
1. Cempaka Putih
Nama ‘cempaka putih’ mengingatkan kita pada suatu wilayah di Jakarta, tepatnya Jakarta Pusat. Nah, nama tersebut diambil dari jenis tanaman cempaka yang satu ini. Cempaka putih (Michelia alba) adalah varietas cempaka yang kerap dimanfaatkan menjadi tanaman hias, seperti pada acara pernikahan. Bunga cempaka putih yang memiliki sebutan lain yakni kantil memiliki warna kehijauan saat masih berupa kuncup, untuk kemudian berubah menjadi putih saat mekar. Tanaman cempaka putih umumnya dapat tumbuh tinggi, kira-kira 30 meter.
2. Cempaka Merah
Jenis bunga cempaka lainnya adalah cempaka merah. Tanaman ini berasal dari Negeri Tirai Bambu alias China. Berbeda dengan jenis cempaka lainnya, cempaka merah terbilang lambat dalam hal pertumbuhannya, tak terkecuali untuk bunganya sendiri. Hal ini yang menjadikan cempaka merah tergolong jenis cempaka langka.
3. Cempaka Ungu
Cempaka ungu mungkin juga menjadi jenis tanaman cempaka yang jarang kita lihat. Pasalnya, cempaka ungu hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dataran tinggi dengan suhu maksimal 26 derajat celcius. Bunga cempaka ungu yang memiliki nama latin Magnolia liliafora ini pun terbilang unik oleh karena memiliki aroma khas yang menyerupai buah pisang. Sesuai dengan namanya, bunga cempaka ungu berwarna ungu muda. Musim penghujan adalah waktu di mana bunga cempaka ini mekar.
Baca juga:
Fakta Tak Terduga, Fenomena Mimpi yang Jarang Dibahas
4. Cempaka Kuning.
Cempaka kuning dikenal juga dengan sebutan cempaka wangi. Hal ini dikarenakan tanaman yang bisa tumbuh hingga setinggi 25 meter ini memiliki aroma bunga yang semerbak. Bunga cempaka kuning sendiri berwarna kuning jingga. Untuk mengembangbiakkan tanaman cempaka kuning, umumnya dilakukan dengan teknik cangkok atau tanam biji.
Informasi pada umumnya, manfaat cempaka sebagai tobat pelbagai masalah kesehatan.
1. Mengatasi Vertigo
Vertigo adalah kondisi di mana kepala terasa seperti berputar-putar dan tubuh kehilangan keseimbangan. Salah satu cara untuk mengatasi vertigo ini adalah dengan mengonsumsi bunga cempaka, tentunya yang sudah dikeringkan. Anda bisa merebus 5 kuntum Bunga cempaka kering di dalam air mendidih selama kurang lebih 10 menit, kemudian minum air rebusan tersebut.
2. Mengobati Batuk Berdahak.
Manfaat bunga cempaka selanjutnya adalah untuk mengobati batuk berdahak. Manfaat cempaka yang satu ini tidak lepas dari kandungan senyawa aktif berupa alkaloid mikelarbina dan liriodenina. Keduanya, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, memiliki sifat ekspektoran sehingga efektif untuk meredakan batuk berdahak tersebut. Sama seperti mengatasi vertigo, yang perlu Anda lakukan kali ini yaitu merebus daun cempaka di dalam air mendidih. Namun, tambahkan juga bahan herbal lainnya seperti jahe. Konsumsi secara rutin sampai batuk berdahak hilang.
3. Mengatasi Gangguan Saluran Pernapasan
Anda juga dapat memanfaatkan bunga cempaka guna mengatasi masalah kesehatan berupa gangguan saluran pernapasan seperti asma dan infeksi paru-paru. Manfaat cempaka yang satu ini memang belum dapat dikatakan valid oleh karena belum adanya studi yang secara khusus meneliti tentang hal ini. Kendati begitu, tak ada salahnya untuk mencoba, bukan? Manakala Anda terserang penyakit saluran pernapasan, rebus bunga cempaka kering kemudian minum air rebusannya secara rutin sampai penyakit mereda.
Baca juga:
Benarkah Buah Okra untuk Kendalikan Gula Darah Penderita Diabetes
4. Detoks Alami
Dua senyawa di dalam bunga cempaka, yakni alkaloid mikelarbina dan liriodenina, juga memiliki sifat diuretik, yakni mempermudah urinasi. Hal ini lantas menghasilkan manfaat bunga cempaka untuk detoks. Sebagaimana diketahui, urin yang Anda keluarkan membawa racun-racun dari dalam tubuh. Oleh sebab itu, konsumsilah bunga cempaka secara rutin agar racun-racun di dalam tubuh tidak menumpuk dan berpotensi membahayakan tubuh.
5. Mengatasi Keputihan
Bagi Anda kaum wanita, keputihan pada organ intim tentunya sudah tidak asing lagi, bukan? Keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur perlu diobati oleh karena kondisi tersebut sangat mengganggu, seperti menimbulkan bau tidak sedap pada vagina. Minumlah air rebusan daun cempaka kering secara rutin sampai keputihan terobati. Akan tetapi, imbangi juga dengan cara mengatasi keputihan lainnya dikarenakan manfaat bunga cempaka yang satu ini belum dapat dipastikan efektivitasnya.
6. Mengatasi Bau Badan
Sifat anti-bakteri pada senyawa yang terkandung di dalam bunga cempaka juga lantas menjadikan tanaman ini ampuh untuk mengatasi masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh bakteri, seperti bau badan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu diri sendiri, namun juga orang lain di sekitar, bukan? Oleh sebab itu, atasi masalah bau badan ini dengan rutin mengonsumsi air rebusan daun cempaka salah satunya. Selain diminum, Anda juga bisa memanfaatkan air rebusan daun cempaka tersebut saat mandi, yakni dengan menyiramnya ke sekujur tubuh. Gunakan bunga cempaka kuning oleh karena jenis cempaka ini memiliki aroma wangi yang pekat.
Baca juga:
Kembung hingga Sakit Kepala, Efek Garam yang Sering Diabaikan
7. Mengatasi Perut Kembung.
Perut kembung adalah kondisi ketika perut terasa penuh sehingga tak jarang Anda merasa mual dan ingin muntah. Hal ini umumnya disebabkan oleh banyaknya gas atau udara di dalam perut. Guna mengatasi perut kembung, Anda bisa mengonsumsi air rebusan bunga cempaka yang sudah dicampur dengan bahan alami lainnya seperti jahe. Minumlah air rebusan tersebut selagi hangat. Lakukan secara rutin sampai rasa kembung pada perut Anda mereda.
Baca juga:
Paket Nikah Fiktif? Begini Modus WO Ayu Puspita
Salah satu klaim populer bunga cempaka adalah kemampuannya mendetoksifikasi tubuh melalui efek diuretik. Kupas klaim tersebut, membandingkannya dengan mekanisme detoksifikasi tubuh alami, dan mengajak pembaca bersikap skeptis terhadap janji "detoks alami"
#GalaPosID#MediaPublikasiIndonesia #Detoks #Mitos #Cempaka

