GalaPos ID, Jakarta.
Buah bacang (Mangifera foetida lour), yang memiliki kekerabatan dekat dengan buah mangga, kini mencuat dengan daftar manfaat kesehatan yang tergolong bombastis. Mulai dari sumber energi dan nutrisi bagi ibu hamil hingga klaim yang paling berani: merawat otak dan menetralisir racun tubuh.
Namun, di tengah euforia 'superfood' lokal ini, sikap skeptis dan kritis wajib dikedepankan demi kepentingan publik.
"Jangan keliru dengan penganan bakcang yang gurih. Buah bacang, si kerabat mangga yang berpotensi, kini diklaim sebagai 'superfood' dengan kekuatan menakjubkan, dari atasi dehidrasi hingga mencegah penyakit otak serius. Seberapa kuat bukti ilmiah di balik klaim fantastis ini? Redaksi menguji validitasnya."
Baca juga:
- Ranu Klakah, Cerita Pangan Biru dari Kaki Gunung Lemongan
- Solar Bersubsidi Langka, Ekonomi OKU Selatan Nyaris Lumpuh
- Kantor Bupati Batu Bara Berdiri Megah, Zahir: Ini Kado untuk Warga
Gala Poin:
1. Buah bacang (Mangifera foetida lour) adalah kerabat mangga yang kaya akan air (72,2g/100g), Vitamin A (1.218 IU), dan Vitamin C (56 mg), menjadikannya sumber hidrasi dan antioksidan yang baik bagi tubuh.
2. Sebelas klaim kesehatan yang beredar, termasuk merawat otak, mencegah tumor, merawat paru-paru, dan menetralisir racun, sebagian besar belum didukung oleh studi ilmiah yang kuat atau khusus pada buah bacang, memerlukan sikap skeptis dan kehati-hatian publik.
3. Manfaat yang paling terbukti secara nutrisi adalah untuk mengatasi dehidrasi (karena kandungan airnya), merawat mata (karena Vitamin A), dan mendukung program diet berkat kandungan karbohidrat yang menyediakan energi dengan kadar lemak yang rendah.
Jurnalisme kesehatan yang bertanggung jawab perlu menguji fondasi ilmiah di balik klaim-klaim tersebut, terutama yang menyangkut pencegahan penyakit vital, agar masyarakat tidak menggantungkan kesehatan pada informasi yang belum teruji klinis secara definitif.
Fakta Nutrisi yang Mendukung Hidrasi dan Antioksidan
Sebagai buah yang secara bentuk, warna, dan tekstur mirip dengan mangga—dengan pembeda utama rasa dan kecenderungan warna kuning pucat saat matang—buah bacang memang memiliki kandungan gizi yang patut diperhitungkan.
Berdasarkan data yang ada, manfaat buah bacang setidaknya didukung oleh kandungan zat penting berikut per 100 gram:
Air: 72,2 gram
Karbohidrat: 24,4 gram
Protein: 1,4 gram
Lemak: 0,2 gram
Kalsium: 21 miligram
Fosfor: 15 miligram
Vitamin A: 1.218 IU
Vitamin B1: 0,03 miligram
Vitamin C: 56 miligram
Kalori: 98 Kkal
Baca juga:
Jeratan Judi Online: Utang, Depresi, hingga Keretakan Rumah Tangga
Dari data di atas, kandungan air yang mencapai 72,2 gram adalah alasan paling kuat untuk mengaitkan konsumsi bacang dengan pencegahan dan penanganan dehidrasi—kondisi kehilangan cairan tubuh.
Begitu pula kandungan Vitamin C dan Vitamin A yang signifikan, mendukung manfaat untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata, serta pertumbuhan tulang.
Di luar manfaat yang didukung oleh fakta nutrisi, klaim lain yang beredar luas membutuhkan verifikasi yang lebih mendalam, mengingat organ vital yang disasar.
1. Klaim Merawat Otak dan Mencegah Penyakit Saraf
Konsumsi rutin buah bacang diklaim dapat merawat fungsi otak, termasuk mencegah penyakit berat seperti Alzheimer dan tumor otak. Korelasi manfaat buah bacang terhadap kesehatan otak ini dilekatkan pada peran Vitamin C sebagai antioksidan yang melindungi sel dari radikal bebas.
Analisis Kritis: Benar bahwa antioksidan penting untuk kesehatan sel, termasuk sel otak. Namun, klaim bahwa buah bacang secara spesifik dapat mencegah Alzheimer atau tumor otak adalah klaim yang sangat berani dan belum didukung oleh studi klinis yang memadai pada Mangifera foetida lour.
Masyarakat diimbau untuk tidak menjadikan buah bacang sebagai pengobatan tunggal atau alternatif untuk penyakit saraf serius tanpa rekomendasi medis.
2. Klaim Merawat Paru-Paru dan Menetralisir Racun (Liver)
Kandungan air yang melimpah diklaim dapat membantu kesehatan paru-paru. Selain itu, konsumsi bacang rutin juga diklaim efektif meningkatkan kinerja hati (liver) untuk menetralisir racun.
Analisis Kritis: Klaim manfaat untuk paru-paru dan hati secara spesifik adalah yang paling lemah. Naskah yang beredar secara eksplisit mengakui bahwa:
- "Studi yang secara khusus meneliti tentang manfaat buah bacang [untuk paru-paru] belum banyak, sehingga efektivitasnya belum bisa dikatakan kuat."
- "Walaupun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai manfaat bacang yang satu ini [menetralisir racun], tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengonsumsi buah bacang..."
Pernyataan ini harus menjadi lampu merah bagi publik. Penting untuk diingat bahwa hati adalah organ detoksifikasi alami tubuh.
Mengonsumsi buah yang bergizi baik dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, namun menganggapnya sebagai "penetralisir racun" tanpa data ilmiah adalah bentuk misleading yang harus dihindari.
Baca juga:
Tragedi Sungai Caruban, Lansia di Kebumen Diduga Tenggelam
Sementara klaim besar patut dipertanyakan, bacang tetap merupakan sumber nutrisi yang baik, khususnya untuk:
- Menjaga Stamina dan Program Diet: Kandungan karbohidrat (24,4 gram) menjadi sumber energi, sementara kandungan lemak yang rendah (0,2 gram) menjadikannya pilihan ideal untuk menjaga berat badan.
- Kesehatan Ibu Hamil: Buah ini menawarkan paket nutrisi (energi, kekebalan dari Vitamin C, dan Vitamin A) yang penting untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu.
- Kesehatan Tulang dan Gigi: Keberadaan mineral seperti kalsium (21 mg) dan fosfor (15 mg) mendukung pembentukan dan perawatan tulang serta gigi.
Baca juga:
PPATK: Mayoritas Pemain Judi Online Berpenghasilan Rendah
Buah bacang (Mangifera foetida lour) adalah komoditas lokal yang kaya Vitamin A, C, dan air, menjadikannya pilihan yang baik untuk hidrasi dan pemenuhan antioksidan harian. Namun, masyarakat harus bersikap cerdas dan skeptis.
Klaim-klaim kesehatan yang spesifik dan dramatis seperti pencegahan tumor otak, Alzheimer, atau detoksifikasi hati belum memiliki validitas ilmiah yang kuat dan memerlukan studi mendalam.
Konsumsilah bacang karena nilai gizi yang terbukti, bukan karena klaim yang belum teruji. Kesehatan yang optimal didapat dari pola hidup seimbang, bukan semata bergantung pada satu jenis "buah sakti."
Baca juga:
Polisi Bongkar Sindikat Perampok Minimarket di Jawa Timur
"Analisis kritis terhadap 11 klaim manfaat kesehatan buah bacang (Mangifera foetida lour). Mengupas kandungan nutrisi krusial seperti Vitamin A dan C, namun mempertanyakan validitas ilmiah klaim sebagai 'perawat' otak, paru-paru, dan penetralisir racun yang belum teruji klinis. Jurnalistik bertanggung jawab untuk kepentingan publik."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Buah #Bacang #Kesehatan
.jpg)
.jpg)