GalaPos ID, Jakarta.
Kasus dugaan penipuan oleh wedding organizer (WO) Ayu Puspita terus menggelinding dan memantik kemarahan publik. Polisi mencatat 87 korban yang melapor, dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat paket pernikahan yang tidak terlaksana sebagaimana dijanjikan.
Ratusan orang sempat menggeruduk rumah pemilik WO sebelum polisi mengamankannya.
"Ratusan calon pengantin mendatangi rumah pemilik WO Ayu Puspita. Polisi turun tangan, 87 korban melapor, kerugian tembus ratusan juta. Apa yang sebenarnya terjadi?"
Baca juga:
- 1.666 Titik Rusak, Banjir Sumatra dan Kelumpuhan Infrastruktur
- Robinhood Masuk Indonesia, Akuisisi Buana Capital Jadi Pintu Utama
- Banjir-Longsor Sumatra, BNPB: 961 Korban Jiwa
Gala Poin:
1. Polisi mencatat 87 korban dugaan penipuan WO Ayu Puspita dengan kerugian total ratusan juta.
2. Sekitar 200 korban mendatangi rumah pemilik WO, memicu ketegangan hingga polisi mengamankan pelaku.
3. Lima orang dari WO Ayu Puspita diperiksa, sementara laporan baru dari wilayah lain terus bermunculan.
“Yang laporan ke kami 87 orang yang terjadi di berbagai tempat,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, Senin, 8 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa kerugian itu berasal dari paket pernikahan yang dipromosikan secara lengkap, namun tidak dieksekusi sesuai kesepakatan.
“Sampai ratusan (juta), kalau total dari semuanya. Dia menawarkan paket pernikahan, pada kenyataannya tidak memenuhi ketentuan itu,” tambahnya.
Situasi meruncing ketika sekitar 200 orang yang mengaku menjadi korban mendatangi rumah pemilik WO di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, mengatakan keadaan sempat memanas.
“Sekitar 200 orang yang merupakan para korban berkumpul di kediaman terduga pelaku. Situasi sempat memanas karena massa menuntut pertanggungjawaban dari pihak wedding organizer,” ujarnya.
Baca juga:
Rupiah Terpuruk Jelang Keputusan The Fed, Tekanan Global Menggunung
Polisi kemudian mengamankan situasi sebelum membawa pemilik WO ke Polres Metro Jakarta Utara.
“Upaya ini dilakukan guna meredam emosi massa serta mencegah terjadinya tindakan anarkis… terduga pelaku diamankan dan selanjutnya dibawa untuk dilimpahkan penanganannya ke Polres Metro Jakarta Utara,” tambah Alfian.
Pemeriksaan kini menyasar lima orang dari pihak WO, termasuk pemilik perusahaan. Onkoseno mengatakan seluruhnya masih berstatus saksi.
“Ada lima orang dari pihak WO itu sekarang lagi kita periksa. Iya termasuk (Ayu Puspita) dan staf-stafnya,” ujar Onkoseno.
![]() |
| Setidaknya 230 pasangan menjadi korban dugaan penipuan ini, baik yang acaranya sudah berlangsung maupun yang akan datang, dengan total kerugian mencapai Rp 15-16 miliar. |
Di Polres Metro Jakarta Utara, penyidik Satreskrim melakukan pemeriksaan intensif terkait dugaan penipuan dan penggelapan. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, menjelaskan bahwa WO telah menerima pembayaran penuh, tetapi layanan yang dijanjikan tidak tersedia saat hari pelaksanaan.
“WO ini sudah menerima uang untuk melaksanakan acara pernikahan, namun pada hari H tidak terlaksana sesuai kesepakatan, salah satunya makanan yang harusnya dihadirkan tidak datang,” ungkap Erick.
Polisi menduga jumlah korban bisa bertambah karena laporan dari wilayah lain mulai bermunculan. Bila terbukti lintas wilayah, Polres Jakut akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Baca juga:
Wajah Baru Atria Hotel Malang: Modern, Elegan, dan Berbudaya
"Kasus dugaan penipuan wedding organizer Ayu Puspita semakin melebar. Polisi mencatat 87 korban dengan kerugian ratusan juta rupiah. Ratusan orang sempat menggeruduk rumah pemilik WO sebelum polisi mengamankannya."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Penipuan #WeddingOrganization #AyuPuspita
.png)
.jpg)