GalaPos ID, Jakarta.
Perombakan manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu, 15 Oktober 2025, tak hanya mengganti pimpinan tertinggi perusahaan.
Restrukturisasi kali ini memperkenalkan tiga figur kunci yang langsung memegang peran strategis: dua di antaranya adalah ekspatriat dengan rekam jejak panjang di industri penerbangan global.
![]() |
| Glenny H. Kairupan. RUPSLB Garuda 2025 hadirkan wajah baru manajemen: dari mantan eksekutif maskapai dunia hingga profil internasional berpengalaman restrukturisasi. Foto: Garuda Indonesia |
"Dua ekspatriat langsung duduk di kursi strategis direksi Garuda Indonesia. Siapa mereka, dan mengapa pemerintah membuka pintu selebar ini untuk talenta asing di tubuh BUMN penerbangan?"
Baca juga:
- Waspada! Dampak Negatif Konsumsi Mie Instan Terlalu Sering
- Diet Lacto-Vegetarian: Antara Etika, Lingkungan, dan Kesehatan
- Banjir Padang, Kerusakan Infrastruktur Capai Rp202 M
Gala Poin:
1. Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills membawa pengalaman internasional puluhan tahun di industri aviasi, menempati posisi kunci keuangan dan transformasi Garuda Indonesia.
2. Glenny H. Kairupan, purnawirawan TNI, ditunjuk sebagai Direktur Utama dengan mandat efisiensi dan penolakan fasilitas mewah bagi direksi.
3. Perombakan direksi ini dilakukan di tengah restrukturisasi besar, termasuk suntikan modal Rp23,9 triliun dan konversi utang.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan baru pemerintah. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa regulasi telah diubah untuk mengizinkan warga non-Indonesia memimpin BUMN.
“Saya sudah mengubah regulasinya, sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi saya sangat bersemangat,” kata Prabowo saat berdialog dengan Chairman Forbes, Steve Forbes, Rabu, 15 Oktober 2025.
Di Garuda, keputusan itu diterjemahkan ke dalam penunjukan Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills sebagai direksi. Siapa mereka?
Balagopal Kunduvara — Arsitek Keuangan Dari Singapore Airlines
Balagopal Kunduvara, yang kini resmi menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, adalah figur yang dibesarkan dalam kultur disiplin dan presisi keuangan maskapai kelas dunia.
Karier 25 Tahun di Singapore Airlines (SIA). Kunduvara menghabiskan lebih dari dua dekade di SIA sejak tahun 2000 dan menempati sedikitnya sepuluh posisi penting. Jabatan terakhirnya:
Baca juga:
Diet Lacto-Vegetarian: Antara Etika, Lingkungan, dan Kesehatan
Divisional Vice President Financial Services (2019–2025). Posisi ini menjadikannya salah satu arsitek pengelolaan keuangan maskapai Asia paling stabil secara komersial.
Selain itu, ia pernah menjabat:
• Vice President Finance
• General Manager Philippines
• Berbagai posisi strategis lintas negara dalam fungsi finansial
Dalam profil LinkedIn yang diperbaruinya segera setelah RUPSLB, Kunduvara menuliskan peran barunya di GIAA—sebuah sinyal bahwa ia siap mengemban tanggung jawab besar di perusahaan yang masih tertekan ekuitas negatif.
Kunduvara merupakan lulusan:
- Nanyang Technological University Singapore
- Massachusetts Institute of Technology (MIT)
- University of London
- UCLA
- National University of Singapore (MBA)
Kombinasi karier dan pendidikannya menjadikannya salah satu pejabat keuangan paling berpengalaman yang pernah direkrut Garuda.
![]() |
| Transformasi Garuda memasuki era baru: direksi asing resmi bergabung, menandai langkah strategis menuju standar global. Foto: Garuda Indonesia |
Neil Raymond Mills — Ahli Transformasi Dengan Jejak Global
Garuda menunjuk Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi, posisi strategis yang krusial ketika perusahaan sedang berupaya pulih dari tekanan keuangan bertahun-tahun.
Mills adalah warga Inggris dengan pengalaman lintas benua. Terakhir, ia menjabat:
Chief Procurement Officer & Head of Transformation Scandinavian Airlines (SAS) (Juni 2024–September 2025).
Ia juga tetap aktif sebagai Aviation Consultant / Expert Witness di NM Aviation Limited sejak 2022.
Sebelumnya, Mills memegang posisi penting di berbagai maskapai dunia:
- President & COO Green Africa Airways (Nigeria)
- COO Air Italy (2018)
- Chief Strategy & Planning Officer Air Berlin (2016–2018)
- Chief Executive Advisor Philippine Airlines (2013–2014)
- CFO FlyDubai
- CEO SpiceJet Airlines Ltd
- Head of Procurement hingga Procurement Director EasyJet selama hampir 12 tahun
Rekam jejak ini menjadikannya sosok yang terbiasa menangani transformasi operasional dan krisis finansial di berbagai maskapai.
Baca juga:
Bahaya Mi dan Pangsit Tawas, Pabrik Mie di Bogor Digrebek
Glenny H. Kairupan — Purnawirawan TNI Di Kursi Direktur Utama
Pemegang saham juga menunjuk Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, menggantikan Wamildan Tsani. Glenny adalah purnawirawan TNI yang menerima gelar kehormatan dari Presiden Prabowo pada Agustus 2025 atas jasanya dalam operasi di Timor Timur.
Meski bukan berasal dari industri aviasi, Glenny datang dengan mandat kepemimpinan dan disiplin organisasi—serta tugas berat: memulihkan Garuda yang masih dibayangi kerugian dan kebutuhan efisiensi.
Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, 1 Desember 2025, Glenny langsung mengumumkan pemotongan gaji direksi sebesar 10 persen.
“Pemimpin itu harus pribadi yang berani berkorban,” katanya.
Ia juga menolak pencairan tantiem karena perusahaan masih merugi.
“Garuda sedang rugi. Apa kata masyarakat kalau perusahaan sedang rugi kok bagi-bagi tantiem?”
Baca juga:
Status Gunung Semeru Turun Jadi Siaga, Ancaman Lahar Masih Mengintai
Susunan Direksi Garuda Indonesia per RUPSLB Oktober 2025
Direktur Utama: Glenny H. Kairupan
Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentoro
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara
Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
Direktur Operasi: Dani Haikal Iriawan
Direktur Teknik: Mukhtaris
Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
Direktur Transformasi: Neil Raymond Mills
Masuknya dua ekspatriat serta figur militer menandai pergeseran besar dalam strategi korporasi Garuda. Perusahaan ini tengah menunggu suntikan modal Rp23,9 triliun dari Danantara dan konversi utang senilai US$405 juta—tanda bahwa penyelamatan finansial belum berakhir.
Pertanyaannya:
Apakah pengalaman global para direksi baru cukup kuat untuk membawa Garuda keluar dari turbulensi berkepanjangan?
Baca juga:
Pemulihan Infrastruktur Sumatra Dikebut, Jalur Putus Jadi Fokus Utama
"Garuda Indonesia merombak besar jajaran direksi dengan memasukkan dua ekspatriat berpengalaman panjang di industri aviasi global. Artikel ini mengulas mendalam profil Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills, serta penunjukan purnawirawan TNI, Glenny H. Kairupan, sebagai Direktur Utama baru di tengah upaya penyelamatan keuangan perusahaan."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #GarudaIndonesia #Direksi #Aviasi

