Barongan hingga Paving Block, Tiga Komoditas Strategis Trenggalek

GalaPos ID, Jatim.
Trenggalek kembali menjadi ruang diskusi penting soal masa depan industri kecil. Saat membuka Program Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil, Senin, 17 November 2025.
Anggota DPR RI Komisi VII Novita Hardini menegaskan bahwa industri kecil adalah tulang punggung perekonomian nasional yang membutuhkan regenerasi serta pendampingan terstruktur.

"Industri kecil menyerap 13 juta tenaga kerja, namun 77% pelakunya belum memiliki legalitas. Mengapa regenerasi dan pendampingan jadi penentu masa depan ekonomi rakyat?"

Baca juga:

• Ambiqu Kulineri Naik Kelas, Limbah Ikan Jadi Produk Bernilai
• Tradisi Nyunggi Susu 2025 dan Upaya Menaikkan Kesejahteraan Peternak
• Obat atau Jamu, Ampuh Atasi Pegal Linu?

Gala Poin:
1. Industri kecil menyerap 13 juta tenaga kerja, namun menghadapi ancaman ketidakberlanjutan tanpa regenerasi dan pendampingan.
2. Program WUB menargetkan tiga sektor strategis: paving block, ukiran barongan, dan perbengkelan roda dua.
3. Hambatan utama UMKM adalah legalitas, akses modal, dan rendahnya literasi digital, sehingga diperlukan kolaborasi lintas lembaga.

Data terbaru Kementerian Perindustrian memperlihatkan potret besar yang sering luput dari perhatian publik: hingga triwulan III tahun 2024, sektor industri kecil dan menengah telah menyerap lebih dari 13 juta tenaga kerja, atau 65% dari total tenaga kerja industri.

Kontribusinya terhadap PDB mencapai 3,69%, sementara 21% output industri pengolahan nonmigas berasal dari sektor ini.

“Angka ini menunjukkan bahwa industri kecil adalah fondasi ekonomi rakyat. Tapi kekuatannya tidak akan berkelanjutan tanpa regenerasi, peningkatan kemampuan teknis, dan pendampingan yang konsisten,” tegas Novita.

Tiga Komoditas Unggulan: Dari Paving Block hingga Barongan
Program WUB tahun ini difokuskan pada tiga komoditas strategis yang dekat dengan karakter ekonomi masyarakat Trenggalek:

Baca juga:
Tips Bangun Pagi dan Olahraga Tanpa Drama

- Paving block, yang permintaannya meningkat seiring pembangunan infrastruktur desa.

- Kerajinan ukiran barongan, komoditas khas Jatim yang menyimpan nilai budaya sekaligus potensi ekonomi.

- Perbengkelan roda dua, sektor dengan pasar besar karena jumlah kendaraan bermotor di Jawa Timur telah melampaui 20 juta unit.

“Tiga sektor ini dipilih karena prospeknya kuat dan paling dekat dengan karakter ekonomi masyarakat Trenggalek,” jelas satu-satunya legislator perempuan dari Dapil 7 Jawa Timur itu.

Fakta Pahit UMKM: 77% Belum Berlegalitas
Meski kontribusinya besar, hambatan struktural masih membayangi pelaku usaha kecil. Data Kemenkop UKM menunjukkan 77% UMKM belum memiliki legalitas, sehingga akses pembiayaan formal dan perluasan usaha menjadi sangat terbatas.

Baca juga:
Laporan Lengkap Kecelakaan BYD Atto di Tanjung Priok Terungkap

“Tanpa legalitas, tanpa akses modal, tanpa literasi digital, sangat sulit bagi pelaku UMKM untuk naik kelas,” ujarnya.

Banyak wirausaha juga masih tertinggal dalam pemasaran digital, branding, hingga teknologi produksi. Kondisi ini, menurut Novita, menegaskan pentingnya WUB sebagai sarana penguatan kapasitas pelaku usaha.

WUB: Paket Lengkap untuk Mendorong Wirausaha Tangguh
Tahun ini, WUB menghadirkan paket lengkap mulai dari pelatihan kewirausahaan, fasilitasi perizinan, akses permodalan, pelatihan teknis, hingga kunjungan lapangan.

“Tujuannya bukan hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga menciptakan pelaku usaha yang memahami manajemen, pemasaran, dan literasi digital,” tegasnya.

Baca juga:
Jejak Alumni ISBI Aceh Jadi Panduan Mahasiswa Seni Teater Susun Proposal PKM

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat rantai nilai industri kecil di Trenggalek, menciptakan lapangan kerja baru, serta membangun kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pembiayaan, komunitas kreatif, hingga masyarakat.

Menutup sambutannya, Novita mengajak seluruh peserta menjadikan program ini sebagai pijakan awal menuju kemandirian usaha.

“Semoga ini menjadi langkah awal bagi wirausaha Trenggalek yang tangguh dan berdaya saing,” tutupnya.

 

Baca juga:
Operasi SAR Majenang Diperkuat 21 Ekskavator dan 9 K-9

"Artikel feature ini mengulas penegasan Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, tentang urgensi regenerasi dan pendampingan industri kecil dalam Program Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru (WUB) di Trenggalek. Dengan data tenaga kerja, hambatan UMKM, hingga kebutuhan digitalisasi, artikel ini memotret tantangan struktural industri kecil sekaligus peluang penguatan ekonomi rakyat."

#UMKMBerkembang #EkonomiRakyat #IndustriKecilJatim #WirausahaBaru #PemberdayaanEkonomi
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia