Ambiqu Kulineri Naik Kelas, Limbah Ikan Jadi Produk Bernilai

GalaPos ID, Trenggalek.
Upaya mendorong ekonomi rakyat kembali ditunjukkan oleh Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Novita Hardini, melalui sinergi program bersama Kementerian Perindustrian. Hasilnya, UMKM olahan ikan Ambiqu Kulineri resmi naik kelas menjadi Industri Kecil Menengah (IKM) Hijau, sebuah capaian yang dianggap penting dalam mendorong industri ramah lingkungan.

Ekonomi Hijau Trenggalek Bangkit, Ambiqu Jadi Role Model IKM

"UMKM olahan ikan di Trenggalek kini naik kelas menjadi IKM Hijau, tetapi apakah transformasi ini cukup untuk mendorong ekonomi rakyat secara berkelanjutan?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Ambiqu Kulineri berhasil naik kelas menjadi IKM Hijau melalui sinergi DPR RI dan Kementerian Perindustrian.
2. Limbah ikan diolah menjadi produk bernilai ekonomi sebagai pakan ternak.
3. Transformasi ini dianggap sebagai model bagi UMKM lain untuk menguatkan ekonomi hijau.


Transformasi tersebut terwujud lewat pendampingan teknis Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Surabaya, yang memperkenalkan teknologi pengolahan limbah menjadi pasta pakan ternak.

Langkah ini mengubah sisa tulang dan kulit ikan yang sebelumnya dibuang, kini bernilai ekonomi dan memiliki pasar.

“Alhamdulillah hari ini kita menyaksikan bagaimana Ambiqu bukan hanya naik kelas menjadi IKM, tetapi sudah menjadi IKM hijau. Limbah yang dulu dibuang kini bernilai ekonomis dan punya pasar,” ujar Novita Hardini, Senin, 17 November 2025.

Novita menegaskan industri rakyat tidak cukup hanya mengejar keuntungan jangka pendek.

“Kita harus memikirkan keberlanjutan 20 hingga 50 tahun ke depan. Jika industri kecil kita ingin bertahan, maka transformasi ramah lingkungan harus dimulai sekarang,” tegas legislator perempuan dari Dapil 7 Jawa Timur tersebut.

Baca juga:
Laporan Lengkap Kecelakaan BYD Atto di Tanjung Priok Terungkap

Menurutnya, keberhasilan Ambiqu Kulineri tidak lepas dari sinergi BSPJI Surabaya, Dinas Perindustrian, Dinas Komindag Trenggalek, dan akademisi mitra kerja Komisi VII. Sebuah alat pengolah limbah kini tersedia melalui program aspirasi dan pendampingan yang terus berlanjut.

“Transformasi Ambiqu menjadi IKM hijau diharapkan menjadi model bagi UMKM lain di Trenggalek untuk naik kelas, berkelanjutan, dan mampu bersaing. Kami akan terus memperjuangkan penguatan IKM dan ekonomi hijau di daerah,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Kepala BSPJI Surabaya, Ransi Pasae, menilai Ambiqu sebagai contoh ideal IKM hijau.

“Inovasinya luar biasa. Tidak banyak IKM yang mau belajar dari riset dan jurnal. Ambiqu justru aktif terus mengembangkan diri,” ujarnya.

Pendampingan BSPJI dan Novita Hardini Antar UMKM Trenggalek Jadi IKM Hijau

 

Sementara itu, Owner Ambiqu, Sri Utami Dewi, menceritakan perjalanan sejak 2017 hingga akhirnya mendapatkan pendampingan melalui program DAPATI.

“Dulu limbah ikan ini jadi masalah. Setelah bertemu Bunda Novita dan BSPJI, kami belajar bagaimana mengolahnya agar bernilai tambah. Ini membantu keberlanjutan usaha kami,” tuturnya.

Sri Utami menegaskan UMKM wajib adaptif. “Pasar berubah terus, jadi pelaku usaha harus ikut berkembang. Dan yang paling penting adalah strategi marketing termasuk marketing langit,” pesannya.

 

Baca juga:
Jejak Alumni ISBI Aceh Jadi Panduan Mahasiswa Seni Teater Susun Proposal PKM

"Ambiqu Kulineri berhasil naik kelas menjadi IKM Hijau berkat sinergi Novita Hardini dan Kementerian Perindustrian. Artikel ini mengulas proses transformasi, tantangan, serta pesan penting bagi UMKM lain di Jawa Timur."

#UMKM #Trenggalek #Kuliner #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال