TMMD ke-126 di Tanah Bumbu, TNI Bangun Jalan

GalaPos ID, Tanah Bumbu.
Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditargetkan rampung pada 6 November 2025.
Komandan Kodim 1022/TNB, Letkol Infanteri Zierda Aulia Salam, menyampaikan optimisme bahwa seluruh kegiatan akan selesai tepat waktu, bahkan sebelum hari penutupan.

TMMD di Tanah Bumbu Capai 60 Persen: Ini Dampaknya bagi Warga

"Di tengah sunyinya pelosok Desa Rejosari, derap langkah prajurit TNI mengubah sepi menjadi geliat pembangunan. Namun, mampukah semangat gotong royong ini menjawab kebutuhan mendesak warga—bukan sekadar proyek seremonial tahunan?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Proyek TMMD di Tanah Bumbu mencakup pembangunan jalan dan bedah rumah, serta kegiatan nonfisik yang ditargetkan rampung sebelum 6 November 2025.
2. Optimisme ditunjukkan Dandim dan dukungan datang dari warga desa, termasuk pelibatan 150 personel TNI/Polri serta warga dalam pelaksanaannya.
3. Pertanyaan kritis muncul terkait keberlanjutan dampak program, khususnya dalam menjawab kebutuhan struktural masyarakat secara jangka panjang.


Saat ini, progres pembangunan fisik mencapai 60 persen. Sasaran utama berupa pembangunan jalan penghubung sepanjang 1,245 kilometer dan bedah dua rumah warga tidak mampu terus digenjot.

“Hasil TMMD akan dirasakan masyarakat, seperti jalan yang dapat mempersingkat waktu tempuh ke pasar, sekolah, kecamatan, dan tempat kegiatan sosial lainnya,” ujar Letkol Zierda pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Ia menegaskan bahwa lokasi kegiatan telah melalui proses pemetaan kebutuhan masyarakat.

“Pemilihan lokasi berdasarkan kebutuhan yang benar-benar mendesak, khususnya di bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi,” katanya.

Baca juga:
Dua Putusan MA, Satu Tersangka: Kisruh dan Sengketa Aset Veteran

Dukungan juga datang dari Kepala Desa Rejosari, Widodo. Ia menyambut baik pelaksanaan TMMD yang menurutnya telah lama dinantikan masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih dan mendukung program ini agar dapat berjalan baik dan lancar,” ungkap Widodo.

Sebanyak 150 personel gabungan diterjunkan dalam program ini, terdiri atas 112 prajurit TNI AD, 5 prajurit TNI AU, 5 prajurit TNI AL, puluhan anggota Polri, dan aparatur Pemkab Tanah Bumbu. Sekitar 30 warga juga dilibatkan secara langsung dalam pengerjaan fisik.

Selain pembangunan jalan dan bedah rumah, TMMD kali ini juga meliputi pembangunan sarana penunjang lainnya serta kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.

TMMD ke-126 di Tanah Bumbu: Jalan Baru, Harapan Lama Warga Rejosari

Namun, catatan kritis perlu diangkat. Program TMMD yang dijalankan secara berkala ini menyimpan tantangan mendasar: seberapa berkelanjutankah dampaknya bagi warga?

Mampukah kegiatan sebulan ini menjawab kebutuhan struktural masyarakat desa, atau justru berhenti sebatas dokumentasi pencapaian jangka pendek?

Sebagai jurnalis yang berpijak pada kepentingan publik, perlu kiranya mengawal implementasi pasca-TMMD.

Baca juga:
Atalia Praratya Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Adil untuk Pesantren 


Apakah jalan yang dibangun benar-benar akan menjadi jalur ekonomi baru? Apakah rumah yang dibedah akan dihuni dengan kualitas hidup yang lebih baik?

Pertanyaan-pertanyaan ini layak dijawab bukan dengan seremoni penutupan, melainkan dengan pantauan dan akuntabilitas.

 

Baca juga:
Korupsi Puskesmas Oesao: Dua Tersangka, Bangunan Mangkrak

"TMMD ke-126 hadir di Tanah Bumbu bukan sekadar proyek infrastruktur. Di balik deru alat berat dan keringat prajurit, tersimpan harapan warga Rejosari akan kehidupan yang lebih layak. Apakah janji perubahan ini akan benar-benar terwujud?"

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #TMMD126 #TanahBumbu #Kodim1022/TNB

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال