Pahami Kesehatan Ginjal, Ini Langkah Strategis yang Diperlukan

GalaPos ID, Jakarta.
Fokus pada perubahan perilaku individu dalam mencegah penyakit ginjal terbukti tidak cukup. Untuk mengatasi peningkatan kasus penyakit ginjal kronis yang membebani sistem kesehatan, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan sistemik, termasuk intervensi kebijakan publik yang tegas.

Darurat Penyakit Ginjal di Indonesia: Butuh Strategi Nasional di Luar Kesadaran Individu

"Selama ini, pencegahan penyakit ginjal hanya dibebankan pada kesadaran individu. Namun, untuk menghentikan laju epidemi senyap ini, diperlukan intervensi kebijakan dan sistemik yang lebih berani dari pemerintah."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Kritik terhadap Pendekatan Individual: Artikel ini menekankan bahwa mengandalkan kesadaran individu saja tidak memadai untuk mengatasi masalah penyakit ginjal yang kompleks dan membutuhkan intervensi kebijakan.
2. Rekomendasi Kebijakan Sistemik: Poin utama artikel adalah ajakan untuk intervensi di tingkat makro, seperti regulasi kandungan garam/gula dan penguatan sistem skrining di fasilitas kesehatan primer.
3. Analisis Beban Ekonomi: Artikel menyoroti beban ekonomi yang ditanggung sistem JKN akibat penyakit ginjal, sehingga pencegahan bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga keberlanjutan finansial sistem jaminan kesehatan sosial.


Mengutip pernyataan pakar kesehatan, kerusakan ginjal yang tidak bisa berfungsi semestinya akan membuat racun menumpuk dan berimbas buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun, beban ini kemudian ditanggung oleh negara melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit ginjal kronis merupakan salah satu penyumbang pembiayaan kesehatan terbesar.

1. Regulasi Pembatasan Kandungan Garam dan Gula dalam Pangan Olahan
Faktor risiko utama penyakit ginjal,seperti hipertensi, sangat dipengaruhi oleh konsumsi garam berlebih.

Kampanye untuk membatasi asupan garam maksimal 2.300 mg per hari memiliki efektivitas terbatas jika tidak diikuti dengan regulasi yang membatasi kandungan garam dan gula dalam produk makanan dan minuman olahan.

Baca juga:
Menyelami Makna Festival Tanglong di Kota Seribu Sungai


Pemberlakuan label peringatan kesehatan pada kemasan, seperti yang telah dilakukan untuk rokok, bisa menjadi langkah progresif.

2. Penguatan Layanan Kesehatan Primer untuk Skrining dan Deteksi Dini
Banyak penderita tidak menyadari dirinya mengalami masalah ginjal karena tidak pernah memeriksakannya.

Penguatan fungsi Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk melakukan skrining rutin tekanan darah dan tes urine sederhana (untuk mendeteksi proteinuria) sangat penting.

Deteksi dini dapat memperlambat progresivitas penyakit dan menghindari biaya cuci darah yang sangat besar.

 

Selain Cuci Darah, Ini Upaya Preventif yang Harus Diperkuat untuk Lawan Penyakit Ginjal

3. Edukasi Kesehatan yang Masif dan Berkelanjutan
Edukasi tidak hanya tentang"apa yang harus dilakukan", tetapi juga "mengapa hal itu penting".

Masyarakat perlu memahami konsekuensi ekonomi dan sosial dari penyakit ginjal stadium akhir, yang tidak hanya menghancurkan kesehatan tetapi juga keuangan keluarga.

Edukasi harus menargetkan semua lapisan usia, mengingat kebiasaan tidak sehat seperti konsumsi junk food dan minuman manis sudah dimulai sejak dini.

Dengan pendekatan yang lebih strategis dan sistemik ini, diharapkan laju peningkatan penyakit ginjal kronis dapat ditekan, sehingga beban individu, keluarga, dan negara dapat dikurangi secara signifikan.

Baca juga:
Jejak Diponegoro di Makassar, Makam Sang Pahlawan

 

Disclaimer
Informasi yang disajikan di sini disediakan hanya untuk tujuan pengetahuan umum dan informasi edukatif. Konten ini bukan merupakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengganti konsultasi profesional dengan tenaga kesehatan yang berlisensi.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait kondisi kesehatan, gejala, atau perawatan medis tertentu, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional. Jangan pernah mengabaikan saran medis profesional atau menunda pencarian bantuan medis berdasarkan informasi yang Anda baca di sini.
Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang disediakan dalam konten ini.


 

Baca juga:
Festival Jukung Tanglong 2025, Pesona Sungai dan Budaya Banjar

"Meningkatnya angka penyakit ginjal kronis membutuhkan pendekatan yang lebih dari sekadar kampanye gaya hidup sehat. Artikel ini menganalisis pentingnya regulasi pembatasan garam, edukasi kesehatan yang masif, dan pemerataan akses layanan kesehatan ginjal di tingkat primer."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KebijakanKesehatan #BPJSKesehatan #Puskesmas #RegulasiPangan #KesehatanNasional

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال