GalaPos ID, Jakarta Utara.
Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 27 September 2025, menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum melalui proses aklamasi.
Meski keputusan tersebut diambil dengan persetujuan mayoritas peserta, dinamika di dalam forum sempat memanas akibat kericuhan yang terjadi sebelum palu diketuk.
"Di balik tepuk tangan aklamasi, ada riak-riak kericuhan yang tak bisa dibungkam. Muktamar X PPP bukan hanya soal siapa yang terpilih, tapi bagaimana konflik internal diam-diam membayanginya."
Baca juga:
- Razia Tempat Hiburan Malam, 18 Pengunjung Ditertibkan
- Keracunan Massal MBG, Siapa Yang Bertanggung Jawab
- Limbah di Sawah Nganjuk Picu Penyakit, Siapa Bertanggung Jawab?
Gala Poin:
1. Muhammad Mardiono ditetapkan sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi dalam Muktamar X.
2. Kericuhan sempat terjadi di arena muktamar, hingga memicu percepatan pengambilan keputusan.
3. Pihak penyelenggara mengklaim proses telah sesuai dengan AD/ART partai meski dinamika sempat mengganggu jalannya forum.
Pimpinan sidang, Amir Usmara, dalam pernyataannya kepada media, menyampaikan bahwa meskipun sempat terjadi keributan, sebanyak 30 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) telah menyepakati penunjukan Mardiono secara aklamasi.
"Teman-teman media yang saya hormati, pertama-tama saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam muktamar ke-10 yang baru saja kami ketuk palunya," ujar Amir, Sabtu, 27 September 2025.
Menurut Amir, keputusan tersebut juga sekaligus memberi wewenang kepada Mardiono untuk menyusun struktur kepengurusan partai bersama 8 orang formatur, yang terdiri dari perwakilan DPW dan DPP.
"Kami sudah sepakat dengan seluruh DPW bahwa tadi memang kita sudah ketuk palu dan menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono yang terpilih secara aklamasi dan kita berikan kesempatan untuk menyusun kepengurusan bersama 8 formatur yang sudah terbentuk, yaitu 5 dari DPW dan 3 dari DPP mendampingi Pak Mardiono jadi 9," tambahnya.
Baca juga:
Potret Kemiskinan Anak Sebatang Kara di Gubuk Sawit Musi Rawas
Mardiono, dalam pidato usai penetapan, mengucapkan terima kasih kepada para kader dan pimpinan DPW yang hadir.
Ia menekankan bahwa keputusan muktamar telah memenuhi ketentuan internal partai sesuai AD/ART.
"Di belakang saya ini ada para ketua DPW, kita ada 28 DPW, berikut dengan para ketua cabang dan sekretaris cabang, dan termasuk para pemegang hak kedaulatan, yaitu para muktamirin. Itu hampir 80 persen, semuanya menyetujui untuk kita mengambil langkah-langkah cepat agar tidak terjadi keributan yang berkepanjangan," kata Mardiono.
Namun, tak bisa dimungkiri bahwa jalannya muktamar tidak sepenuhnya mulus. Kericuhan sempat mencuat dan menjadi sorotan.
Hal ini pula yang menurut Mardiono mendorong peserta untuk mempercepat proses pengambilan keputusan.
"Karena itu, sekali lagi saya sampaikan terima kasih juga kepada para ketua wilayah, para pengurus harian PH, kemudian juga kepada ketua SC dan SC yang sudah menyelenggarakan muktamar ini dengan sesungguhnya baik, tapi karena dicederai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi kerihuan-keriuhan itu," ungkap Mardiono.
Meski menyayangkan insiden tersebut, Mardiono menegaskan bahwa mekanisme partai telah mengantisipasi situasi genting semacam itu.
"Namun demikian sekali lagi bahwa AD ART kita sudah mengatur bahwa setiap ada sesuatu hal, maka sudah dipayungi dengan pasal-pasal yang bisa mempercepat pelaksanaan muktamar itu sehingga mengambil keputusan yang disetujui oleh para muktamirin," tegasnya.
Dengan pengesahan aklamasi ini, PPP memasuki babak baru di bawah komando Mardiono, namun juga menyisakan catatan serius mengenai stabilitas internal yang belum sepenuhnya tuntas.
Baca juga:
Perampok Minimarket Nyaris Lolos, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
"Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengukuhkan kembali Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum secara aklamasi. Namun, di balik ketukan palu persetujuan, dinamika internal dan kericuhan sempat mewarnai jalannya forum tertinggi partai ini."
#MuktamarPPP #KetumPPP #Politik2025 #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia