Novita Hardini: Papua Bisa Mandiri Tanpa Tambang, Asal Ekraf Diperkuat

GalaPos ID, Sorong.
Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke Sanggar Seni Nani Bili, Selasa, 2 Desember 2025, Anggota DPR RI Novita Hardini menyampaikan kritik tajam mengenai lemahnya ekosistem ekonomi kreatif di Papua.
Legislator perempuan satu-satunya dari Dapil 7 Jawa Timur itu menilai bahwa Papua memiliki potensi seni dan budaya yang luar biasa, tetapi hingga kini belum didukung infrastruktur dan kebijakan yang memadai.

Sorong Punya Potensi Ekraf Besar, Tapi Fasilitas Nol: DPR Kritik Pemda
Novita Hardini (kanan) dorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif Papua—Sanggar Seni Nani Bili Sorong dibidik jadi motor kemandirian ekonomi lokal. Foto: istimewa

"Ekonomi kreatif Papua disebut mampu membuat daerah mandiri tanpa bergantung pada tambang. Namun hingga kini banyak sanggar seni masih berlatih di tanah tanpa gedung. Mungkinkah janji kemandirian ekonomi lahir dari ruang yang bahkan belum layak?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Ekonomi kreatif dinilai sebagai jalan kemandirian Papua, dan tidak boleh terus bergantung pada sektor tambang yang merusak lingkungan.
2. Sanggar seni masih minim fasilitas, dan Novita Hardini menuntut pemerintah daerah menyediakan ruang, panggung, dan dukungan nyata.
3. Kolaborasi pariwisata–ekraf dinilai lemah, sehingga DPR mendorong integrasi program, pelatihan digital, dan pemberdayaan pelaku seni.


Menurut Novita, keterbatasan fiskal pemerintah daerah dari Sabang sampai Merauke harus disiasati dengan pendekatan baru.

Ia menilai ekonomi kreatif, bukan sektor ekstraktif, yang mampu menjadi mesin kemandirian ekonomi daerah. Sanggar Seni Nani Bili menjadi contoh konkret: berdiri puluhan tahun tetapi tetap produktif dengan pendapatan hingga Rp7 juta per hari dari pertunjukan jalanan.

“Bayangkan jika kreativitas ini dimultiplikasi. Jika masyarakat diberdayakan secara merata, mereka bisa mandiri melalui karya. Pemerintah jangan berdiri saja, harus ikut mendorong agar nilai pendapatan itu terus meningkat,” ujar Novita.

Sanggar Seni Tanpa Gedung, Pemerintah Daerah Dinilai Abai

Novita menyoroti kondisi sanggar yang masih jauh dari standar minimum. Tidak ada gedung latihan, lantai masih berupa tanah, dan fasilitas sangat terbatas.

Baca juga:
Akses Aceh Tamiang Berangsur Pulih, Tantangan Lapangan Masih Berat 


Ia menegaskan pemerintah daerah harus berhenti melihat seni sebagai atribut seremonial dan mulai memperlakukannya sebagai aset ekonomi.

“Pemda punya banyak ruang yang tidak terpakai. Manfaatkan itu untuk tempat latihan. Lalu, berikan panggung untuk tampil dan bantu promosi mereka. Jangan hanya menggandeng talent individu tanpa melibatkan sanggar yang membina mereka,” tegasnya.

Kritik ini mengindikasikan bahwa selama ini pengembangan seni di tingkat daerah sering kali terjebak pada pendekatan proyek, bukan pembinaan berkelanjutan.

Novita menilai potensi seni Papua akan semakin besar jika ditunjang pelatihan konten kreatif. Ia menilai karya lokal tidak boleh bergantung pada penonton langsung. Platform digital seperti Facebook, Instagram, dan TikTok seharusnya menjadi etalase global bagi pertunjukan Papua.

Transformasi ini, menurutnya, dapat menambah nilai ekonomi dari setiap karya seni sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Baca juga:
Dampak Parah Banjir Padang, Enam Jembatan Rusak dan Krisis Air Bersih

Ia juga menyinggung minimnya kolaborasi antara sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, dua sektor yang sejatinya dapat berjalan beriringan.

Potensi wisata seperti Raja Ampat, menurut Novita, semestinya menjadi pasar besar bagi pertunjukan seni, kerajinan lokal, busana tradisional, hingga aksesori.

“Papua punya kekuatan pariwisata seperti Raja Ampat. Kita bisa menghentikan ketergantungan pada sektor ekstraktif seperti tambang yang notabene merusak ekosistem alam dan bisa menyebabkan bencana seperti yang terjadi saat ini di Sumatera,” jelas Novita.

Ia menegaskan bahwa ketika seni tumbuh dan lingkungan terjaga, ekonomi kreatif akan memiliki ruang untuk berkembang.

Baca juga:
Mie dan Pangsit Kandungan Tawas Berbahaya, Warga Bogor Diimbau Waspada

Novita memastikan bahwa Komisi VII DPR RI akan terus mengadvokasi penguatan ekosistem ekonomi kreatif di daerah, mulai dari fasilitas, pelatihan, hingga akses panggung bagi pelaku seni.

"Jika semua sanggar diperlakukan setara dan didukung penuh oleh pemerintah daerah dan pusat, maka ekonomi daerah akan bergerak lebih cepat dan lebih berkeadilan," tegasnya.

Sebagai jurnalis, pertanyaan berikutnya muncul: apakah pemerintah daerah siap membuktikan dukungan itu, atau seni Papua akan terus menjadi potensi besar yang terabaikan?

 

Baca juga:
Waspada! Dampak Negatif Konsumsi Mie Instan Terlalu Sering

"Kunjungan Komisi VII DPR RI ke Sanggar Seni Nani Bili di Sorong membuka sorotan baru terkait minimnya fasilitas seni di Papua. Anggota DPR RI Novita Hardini menegaskan bahwa ekonomi kreatif bisa menjadi tulang punggung kemandirian daerah, asalkan pemerintah hadir memberikan dukungan nyata, pelatihan, dan ekosistem yang terintegrasi."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #EkonomiKreatif #Papua #NovitaHardini

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال