GalaPos ID, Sumut.
Pemerintah mempercepat penanganan tanggap darurat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah banjir serta longsor memutus akses darat, melumpuhkan jaringan listrik, dan membuat ribuan warga terisolasi.
Kebutuhan mendesak berupa listrik, BBM, dan logistik menjadi fokus utama agar bantuan dapat menjangkau warga terdampak secara cepat dan merata.
![]() |
| Foto: sumbar |
"Akses terputus, warga terisolasi, dan cuaca ekstrem: inilah potret paling genting di balik operasi tanggap darurat Sumatra yang dikebut pemerintah."
Baca juga:
- Jejak Karya Gary Iskak, Dari AADC hingga Mangga Muda
- Hari Guru Nasional 2025, Tunjangan Guru Naik jadi Rp2 Juta
- Revitalisasi Sekolah Capai 86 Persen, Mendikdasmen Target Selesai Akhir 2025
Gala Poin:
1. Pemerintah memfokuskan pemulihan listrik, BBM, dan logistik sebagai kebutuhan paling mendesak dalam tanggap darurat.
2. Polri dan BNPB mengerahkan kekuatan penuh melalui jalur udara–laut untuk menjangkau wilayah terisolasi.
3. Akses darat yang terputus dan cuaca ekstrem menjadi hambatan terbesar dalam evakuasi dan distribusi bantuan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menegaskan koordinasi lintas kementerian dilakukan sejak jam-jam pertama bencana.
“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita untuk penanganan ini menjadi lebih cepat membantu masyarakat. Pemulihan listrik yang kita tadi langsung koordinat menyediakan BBM, juga logistik, tentu saja juga pemulihan beberapa jalur darat ya,” ujarnya, dalam konferensi pers, Minggu, 30 November 2025, bersama Kepala BNPB dan Kapolri di Sumut.
Di tengah akses darat yang terputus, distribusi bantuan dipaksa menggunakan jalur kombinasi.
“Oleh karena itu bantuan juga selain jalur darat juga selain udara juga laut,” kata Pratikno.
Pemerintah juga menyiapkan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
“Perintah bapak presiden, seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk tahapan tanggap darurat sekarang ini meringankan beban masyarakat,” tambahnya.
Baca juga:
Banjir-Longsor-Gempa Aceh Memburuk, Aliansi Minta Respons Nasional
Kepala BNPB telah berada di Sumatra sejak dini, sementara struktur BNPB daerah bergerak menjalankan tugas tanggap darurat. Sejumlah menteri ikut meninjau lokasi, mulai dari kesehatan, pertahanan, hingga kementerian teknis yang berhubungan langsung dengan kebutuhan lapangan.
Di sisi lain, Polri mengerahkan seluruh kekuatan operasional untuk masuk ke wilayah-wilayah terisolasi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan perintah langsung presiden.
“Menurunkan bantuan untuk operasi kemanusiaan ini mulai dari menurunkan personel untuk masuk ke wilayah-wilayah yang terisolir,” ujar Kapolri Listyo.
Polri memaksimalkan armada udara dan laut. “Kita menurunkan sarana dan prasarana kita, baik itu pesawat, kemudian helicopter, kapal,” sebutnya.
Jalur udara dan laut diprioritaskan untuk menjangkau daerah yang tidak mungkin ditembus kendaraan darat.
“Untuk bisa membantu mengirimkan logistik yang diperlukan oleh masyarakat utamanya di wilayah-wilayah yang terputus, wilayah yang jalurnya tidak bisa dimasuki, maka kerahkan bantuan melalui jalur udara kemudian melalui jalur laut,” ujar Listyo.
![]() |
| Brigif TP 90/YGD dan Yonif TP 854 memperkuat penanganan darurat di Desa Pameu, membawa perahu karet, alat berat, hingga posko kesehatan demi keselamatan warga. Foto: istimewa. |
Seluruh kekuatan Polda dan Mabes Polri diturunkan. Operasi kemanusiaan ini mencakup dukungan alat, sarana prasarana, logistik, serta personel untuk mempercepat evakuasi dan distribusi bantuan.
BNPB menegaskan bahwa meski dampaknya besar, bencana ini belum memenuhi kriteria ekstrem untuk ditetapkan sebagai bencana nasional.
Laporan rinci disiapkan dalam konferensi harian. Apresiasi juga diberikan terhadap TNI dan Polri yang sejak awal berada di lapangan.
Baca juga:
Rekayasa Cuaca Tidak Menutup Kegagalan Mitigasi Bencana
Fase tanggap darurat dinilai masih krusial mengingat banyak wilayah belum terjangkau akibat curah hujan ekstrem yang dipicu fenomena tropical cyclone—kejadian langka dalam siklus cuaca Indonesia.
Baca juga:
Banjir dan Longsor Aceh: Ribuan Mengungsi, Infrastruktur Lumpuh
"Upaya pemerintah, BNPB, dan Polri menembus wilayah terisolasi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah banjir dan longsor besar. Artikel ini mengulas bagaimana operasi darurat digerakkan di tengah terputusnya listrik, akses darat, dan terbatasnya sarana udara."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #TanggapDarurat #BencanaSumatra #Evakuasi
.jpeg)
.jpeg)