PPTIM Galang Donasi dan Minta Pemerintah Percepat Penanganan

GalaPos ID, Jakarta.
Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) menggerakkan seluruh jaringan paguyuban Aceh di dalam dan luar negeri untuk membantu korban banjir, longsor, dan gempa yang menghantam Aceh. Gerakan ini muncul seiring kritik terhadap lambannya pemulihan akses pemerintah di sejumlah wilayah yang masih terisolasi.

 

Gerakan Mandiri Warga Aceh Perantauan: Dukungan Publik Lawan Kekosongan Akses Pemerintah
Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) menggelar koordinasi di Jakarta untuk menggerakkan donasi nasional dan internasional membantu korban bencana di Aceh, Sabtu 29 November 2025, di Jakarta.

"Ketika akses pemerintah terhambat, jaringan perantau Aceh menggerakkan dukungan global melalui donasi, logistik, dan desakan politik."

Baca juga:

Gala Poin:
1. PPTIM menggerakkan seluruh jaringan perantau Aceh untuk menggalang donasi dan menyalurkan bantuan langsung.
2. Organisasi ini meminta pemerintah mempercepat pembukaan akses dan menyelamatkan warga yang masih terisolasi.
3. PPTIM mendesak penetapan Status Bencana Nasional karena cakupan kerusakan dan jumlah korban sudah sangat luas.


Taman Iskandar Muda (TIM), sebagai induk organisasi paguyuban Aceh, telah menginstruksikan seluruh cabang dan organisasi sektoral membuka rekening donasi. Ketua Umum PPTIM, Muslim Armas, menegaskan bahwa solidaritas warga Aceh di perantauan menjadi harapan ketika jalur bantuan resmi tidak merata.

“Taman Iskandar Muda mengimbau kepada warga Aceh di perantauan, baik yang di dalam maupun luar negeri, untuk menyisihkan sebagian rezekinya guna membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak musibah banjir, longsor, dan gempa di Aceh," katanya di Wisma TIM, Jakarta Selatan, Sabtu 29 November 2025.

PPTIM telah melakukan rapat darurat bersama para pemimpin cabang, organisasi lokal, dan sektoral se-Jabodetabek, memetakan daerah dengan kebutuhan paling mendesak. Organisasi ini juga berkomitmen mengirim bantuan awal senilai Rp 10 juta per kabupaten/kota terdampak dalam bentuk barang penting.

“Kepada organisasi lokal, sektoral, maupun cabang di bawah naungan Taman Iskandar Muda, dimohon segera melakukan penggalangan dana agar dapat segera kita salurkan bersama kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Muslim.

Baca juga:
Hari Guru Nasional 2025, Tunjangan Guru Naik jadi Rp2 Juta

Selain menghimpun dana, PPTIM secara tegas meminta pemerintah mempercepat pembukaan akses ke daerah-daerah terisolasi.

“Kami meminta secepatnya pemerintah pusat turun tangan menyelamatkan rakyat yang terisolasi akibat musibah banjir dan longsor,” tambahnya.

PPTIM turut menyuarakan desakan serupa dengan For-JAK terkait penetapan Status Bencana Nasional. Muslim menilai cakupan kerusakan dan jumlah korban telah melewati batas wajar bencana regional.

“Mendesak pemerintah menetapkan bencana nasional karena banjir dan longsor ini sangat luas cakupan bencananya, lebih luas dari Pulau Jawa, dan korbannya sudah ratusan jiwa,” katanya.

Gerakan solidaritas ini memperlihatkan bagaimana masyarakat perantauan mengambil peran ketika penanganan bencana masih tersendat. Dengan jaringan global, PPTIM berupaya memastikan bantuan menjangkau masyarakat Aceh yang belum tersentuh evakuasi.

 

Banjir Aceh Kian Parah, Jaringan Paguyuban Nasional Turun Tangan
Banjir Pidie Jaya: 100 warga, termasuk siswa dan guru, berhasil dievakuasi tim SAR Basarnas Banda Aceh setelah dua hari terisolasi. Satu korban meninggal turut dievakuasi ke RSUD Pidie Jaya, Jumat, 28 November 2025. Foto: Istimewa.

Ditempat terpisah, Forum Jurnalis Aceh – Jakarta (For-JAK) juga mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan Status Darurat Bencana Nasional setelah banjir dan longsor besar melumpuhkan Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Tekanan publik ini muncul karena penanganan bencana dinilai tak lagi memadai dilakukan secara parsial oleh pemerintah daerah, sementara dampak bencana terus meluas dan banyak warga masih terisolasi.

Ketua For-JAK, Salman Mardira, mengungkapkan kondisi lapangan sudah berada pada titik memprihatinkan.

“Banyak warga yang hingga kini masih terisolasi karena jalan terputus, jaringan komunikasi lumpuh, serta minimnya distribusi logistik,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 29 November 2025.

 

Baca juga:
Revitalisasi Sekolah Capai 86 Persen, Mendikdasmen Target Selesai Akhir 2025

"Feature mendalam tentang gerakan solidaritas Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) dan jaringan perantau Aceh yang menggalang donasi serta menekan pemerintah mempercepat penanganan korban banjir, longsor, dan gempa di Aceh."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #SolidaritasAceh #TimAceh #BantuKorban

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال