GalaPos ID, Padang.
Penanganan pascabencana di Sumatra Barat (Sumbar) memasuki hari ketiga. Pemerintah mengklaim proses pemulihan berjalan cepat, namun laporan lapangan menunjukkan sejumlah akses vital masih lumpuh, infrastruktur rusak berat, serta ribuan warga belum dapat kembali ke rumah secara penuh.
"Sumbar mulai pulih, tetapi fakta di lapangan menunjukkan kerusakan lebih luas dari yang terlihat: akses nasional terputus, korban menumpuk, dan puluhan ribu pengungsi masih bertahan."
Baca juga:
- Listrik, BBM, dan Logistik Jadi Fokus Utama Tanggap Darurat Sumatra
- PPTIM Galang Donasi dan Minta Pemerintah Percepat Penanganan
- For-JAK: Bantuan Tersendat, Pemerintah Harus Turun Tangan Cepat
Gala Poin:
1. Sumbar memasuki tahap pemulihan hari ketiga, namun data korban dan kerusakan infrastruktur menunjukkan kondisi masih kritis.
2. Akses nasional masih terputus sementara puluhan ribu pengungsi belum dapat kembali secara permanen.
3. BMKG memperingatkan risiko cuaca ekstrem masih tinggi selama satu pekan ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyebut seluruh kementerian dan lembaga telah dikerahkan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
"Ini menunjukkan bahwa seluruh kementerian dan lembaga berusaha semaksimal mungkin mengerahkan segala sumber daya untuk membantu masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers virtual, Minggu, 30 November 2025.
Perkembangan Cepat, tetapi Data Korban Masih Berat
Kepala BNPB Suharyanto menyebut Sumbar lebih cepat memasuki fase pemulihan dibanding daerah lain terdampak banjir–longsor.
"Sumatra Barat sudah lebih pulih di hari ketiga. Apalagi sekarang tidak ada hujan, dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) masih terus dilakukan," jelasnya.
Baca juga:
Jejak Karya Gary Iskak, Dari AADC hingga Mangga Muda
Namun angka korban menunjukkan skala bencana yang jauh lebih serius. BNPB mencatat:
- 129 meninggal dunia
- 118 orang hilang
- 16 luka-luka
- 77.918 pengungsi
Kabupaten Agam menjadi titik terdampak paling parah dengan 87 korban meninggal dan 76 hilang.
Meski sebagian pengungsi mulai pulang pada siang hari untuk membersihkan rumah, mereka tetap kembali ke posko pada malam hari karena kondisi lingkungan belum aman.
Jembatan Putus, Jalan Nasional Amblas
Kerusakan infrastruktur menjadi hambatan terbesar. Jembatan terputus dan jalan nasional amblas, terutama di Padang Panjang dan Sicincin, membuat distribusi logistik tidak optimal.
![]() |
| Kepala BNPB Suharyanto (tengah), saat konferensi persi di Sumut, Minggu, 30 November 2025 |
Bantuan yang masuk meliputi sembako, makanan siap saji, tenda, selimut, perlengkapan kebersihan, serta alat berat seperti excavator. Suharyanto memastikan tim BNPB sudah berada di semua titik.
“Sudah empat hari mereka berada di lapangan dan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Penggunaan armada udara masih terbatas karena jalur darat masih bisa dilalui, meski tidak seluruhnya aman. Hanya satu helikopter BNPB, satu fixed wing, dan satu helikopter Basarnas yang dikerahkan.
Ex-Siklon Tropis Senyar memang menjauhi Indonesia, namun BMKG menegaskan Sumbar masih berada di puncak musim hujan.
“Dinamika atmosfer seperti IOD, suhu muka laut, dan konvergensi angin masih aktif menyuplai uap air, sehingga memicu pertumbuhan awan hujan dalam sepekan ke depan,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan.
Baca juga:
Hari Guru Nasional 2025, Tunjangan Guru Naik jadi Rp2 Juta
BMKG meminta warga meningkatkan kewaspadaan dan kembali ke rumah secara bertahap, bukan secara penuh. Sebanyak 16 kabupaten/kota disebut harus siaga potensi bencana lanjutan.
“Penting bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan agar risiko bencana hidrometeorologi dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya.
Baca juga:
Revitalisasi Sekolah Capai 86 Persen, Mendikdasmen Target Selesai Akhir 2025
"Perkembangan pemulihan Sumatra Barat pada hari ketiga pascabencana, termasuk data terbaru korban, kondisi akses, penanganan sungai, hingga dinamika cuaca yang berpotensi memicu bencana susulan."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #SumbarBangkit #BencanaHidrometeorologi #BNPB

