Daya Beli Terpuruk, Penjualan Mobil Indonesia Tertinggal dari Malaysia

GalaPos ID, Jakarta.
Untuk pertama kalinya dalam periode tahun berjalan, pasar otomotif Indonesia tertinggal dari Malaysia. Data menunjukkan, pada periode Januari hingga September 2025, penjualan mobil di Malaysia mencapai 579.336 unit, mengungguli Indonesia yang hanya 561.819 unit—selisih 17.517 unit.
Analisis penyebab: daya beli terpuruk dan pajak kendaraan yang dinilai tidak rasional.

Daya Beli Terpuruk, Penjualan Mobil Indonesia Tertinggal

"Indonesia kalah dari Malaysia! Daya beli masyarakat dan beban pajak mobil yang tinggi disebut-sebut sebagai biang keladi."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Penjualan mobil Indonesia periode Jan-Sep 2025 (561.819 unit) untuk pertama kalinya tertinggal dari Malaysia (579.336 unit), dengan selisih 17.517 unit.
2. Pengamat otomotif menyebut daya beli masyarakat yang terpuruk dan kebijakan pajak kendaraan yang tidak rasional sebagai akar masalahnya.
3. Reformasi pajak, termasuk penghapusan PPnBM untuk harga tertentu, diusulkan sebagai solusi kunci untuk menggerakkan kembali pasar domestik.


Kekalahan ini, menurut para pengamat, bukanlah persoalan stok, melainkan cerminan daya beli konsumen Indonesia yang lebih lemah dan struktur pajak kendaraan yang tidak kompetitif.

Daya Beli sebagai Akar Masalah
Pengamat Otomotif Bebin Djuana menyoroti fundamental perekonomian sebagai penyebab utama.

"Dapat disimpulkan secara umum kondisi daya beli konsumen Malaysia lebih baik dari negara kita," ujar Bebin Djuana, dikutip Selasa, 18 November 2025.

Bebin menegaskan kondisi ini tidak terkait dengan ketersediaan stok.

"Tidak ada kaitannya dengan stok yang tersedia, tapi karena daya beli yang sedang terpuruk," kata Bebin.

Pernyataan ini mengkonfirmasi kekhawatiran akan lemahnya daya beli masyarakat kelas menengah, yang menjadi tulang punggung pasar otomotif nasional.

Baca juga:
Maftahul Uluum Jatinom Jalani Verifikasi Eco Pesantren 2025


Pajak Kendaraan yang Tidak Rasional
Faktor krusial lainnya adalah perbedaan ekstrem dalam kebijakan perpajakan. Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara, memberikan contoh nyata yang mencengangkan.

"Mobil yang diproduksi di sini kemudian di Malaysia ada, Avanza. Mohon maaf saya sebut merek supaya gampang. Di sana pajak tahunannya ngga lebih dari Rp 1 juta. Di sini Rp 6 juta, jadi bisa dibayangkan. Kalau itu dikurangin kan lumayan. Atau dibikin lebih rasional," katanya beberapa waktu lalu.

Perbandingan ini mengungkap beban yang tidak proporsional yang harus ditanggung konsumen dan industri otomotif di dalam negeri.

Reformasi Pajak sebagai Solusi
Kedua ahli sepakat bahwa pemulihan hanya mungkin terjadi jika ada keberanian politik untuk mereformasi kebijakan fiskal sektor otomotif. Bebin Djuana dengan tegas menyampaikan solusinya.

Analisis: Penyebab Malaysia Lampaui Penjualan Mobil Indonesia
Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia September 2025, Merek Ini Kuasai Penjualan. (Foto: Tunas Toyota)


"Ketika pemerintah mau mengubah perpajakan kendaraan bermotor, paling tidak menghapus pajak barang mewah sampai batas harga tertentu," tegas Bebin.

Tanpa langkah strategis ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan terus tertinggal, tidak hanya dari Malaysia, tetapi juga dalam menciptakan iklim industri yang sehat dan perlindungan bagi daya beli publik.

Berikut 10 Mobil Listrik Terlaris di Oktober 2025 di Indonesia:

1. BYD Atto 1 - 9.396 unit
2. BinguoEV - 625 unit
3. BYD M6 - 516 unit
4. Chery J6 - 386 unit
5. BYD Sealion 7 - 347 unit
6. Aion V - 339 unit
7. BYD Atto 3 - 242 unit
8. Denza D9 - 192 unit
9. Wuling Cloud EV - 188 unit
10. Wuling Mitra EV - 185 unit.

Baca juga:
Transformasi UMKM Ambiqu, Antara Inovasi dan Tantangan Kemandirian 

Berikut Mobil Hybrid Terlaris Oktober 2025 di Indonesia:

- Toyota Kijang Innova Zenix HEV: 2.139 unit
- Suzuki XL7 Hybrid: 772 unit
- Suzuki Fronx Hybrid: 627 unit
- Honda HR-V e:HEV: 509 unit
- Chery Tiggo Cross CSH: 388 unit
- Toyota Yaris Cross HEV: 327 unit
- Toyota Alphard HEV: 98 unit
- Honda Step WGN RS e:HEV: 94 unit
- Hyundai Palisade Hybrid: 91 unit
- BAIC BJ 30: 65 unit

Baca juga:
Bitcoin Jatuh di Bawah US$100.000, Apa Penyebabnya?

- MG VS HEV: 41 unit
- Toyota Camry Hybrid: 35 unit
- Lexus LM 350h: 34 unit
- Honda Civic Hybrid: 29 unit
- Honda CR-V e:HEV: 27 unit
- Hyundai Santa Fe HEV: 24 unit
- Toyota Corolla Altis Hybrid: 22 unit
- Toyota Vellfire Hybrid: 19 unit
- Toyota Corolla Cross Hybrid: 10 unit
- GWM Tank 3000 HEV: 6 unit

 

Baca juga:
Barongan hingga Paving Block, Tiga Komoditas Strategis Trenggalek

"Untuk pertama kalinya, penjualan mobil Malaysia unggul atas Indonesia periode Jan-September 2025. Analisis penyebab: daya beli terpuruk dan pajak kendaraan yang dinilai tidak rasional."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Mobil #Listrik #Hybrid

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال