GalaPos ID, Cibinong.
Gelandang Timnas U-22 Indonesia, Ivar Jenner, menilai skuad Garuda Muda menunjukkan perkembangan signifikan setelah bermain imbang 2–2 melawan Mali U-23 pada laga uji coba kedua di Stadion Pakansari, Selasa malam, 18 November 2025.
![]() |
| Gelandang Timnas U-22 Indonesia Ivar Jenner (kedua dari kiri) merayakan bersama pemain lainnya saat melawan Mali U-23. Foto: Fakhtur Rozaq |
“Dua laga uji coba, dua wajah permainan. Ivar Jenner membeberkan bagaimana fleksibilitas taktik menjadi senjata rahasia Garuda Muda menuju SEA Games.”
Baca juga:
- Hari Ke-6 Operasi SAR Longsor Cilacap, Drone hingga Anjing Pelacak Dikerahkan
- Banjir Jakarta Kembali Landa 42 RT, Genangan Capai 90 cm di Lubang Buaya
- SAR: Pencarian 12 Korban Longsor Majenang Terkendala Cuaca
Gala Poin:
1. Ivar Jenner menilai Timnas U-22 tampil lebih solid pada laga kedua kontra Mali U-23.
2. Ia mengungkap variasi taktik dan fleksibilitas permainan yang dijalankan tim.
3. Jenner menjelaskan peran taktisnya sebagai gelandang bertahan dan adaptasinya terhadap tekanan Mali.
Menurutnya, performa tersebut menjadi bukti bahwa Timnas U-22 memiliki kualitas serta variasi taktik yang semakin matang menjelang SEA Games 2025.
“Kami sangat bangga dengan tim. Kami menunjukkan tim yang sangat bagus malam ini dan itu permainan yang sangat bagus dari pihak kami. Pertandingan pertama tidak terlalu buruk, hanya hasilnya yang tidak begitu bagus. Hari ini kami menunjukkan bahwa kita adalah tim yang sangat bagus,” kata Ivar, Selasa, 18 November 2025.
Ia menegaskan bahwa Indonesia kini memiliki fleksibilitas taktik yang dapat menjadi modal penting di Thailand.
“Kami punya taktik berbeda-beda yang bisa digunakan di SEA Games. Kami punya banyak kualitas dan kami menunjukkan hari ini bahwa tim kami sangat bagus menghadapi lawan yang juga sangat bagus. Mali punya banyak pemain yang bermain di Eropa, jadi kami sangat bangga dengan tim dan semua coach serta staf,” ujarnya.
Baca juga:
Maftahul Uluum Jatinom Jalani Verifikasi Eco Pesantren 2025
Ivar juga membeberkan peran taktis yang dijalaninya pada dua laga uji coba melawan Mali. Pada pertandingan pertama, ia beroperasi sebagai gelandang bertahan nomor 6 dalam pola yang menyerupai 4-3-3.
“Taktiknya sedikit berbeda. Seperti yang saya katakan, kita bisa bermain dengan gaya berbeda. Pertandingan pertama lebih seperti 4-3-3, dan saya bermain sebagai defensive midfielder nomor 6 di depan lini belakang. Mereka bermain dengan dua striker, jadi saya harus berada di antara para defender untuk kadang-kadang membentuk 5-4-1, seperti yang kami latih,” ucap Ivar.
Dalam laga itu, ia bahkan beberapa kali turun sebagai bek tengah tambahan dalam fase bertahan.
“Coach membiarkan saya cukup bebas dalam peran itu supaya saya bisa mengambil bola, menggunakannya, dan memainkan bola-bola progresif,” ujarnya.
Pada laga kedua, situasi taktik berbeda. Mali lebih agresif menekan dirinya, membuat ruang bermain semakin sempit.
"Tapi sebagai tim, kami juga cukup baik, apalagi dengan Rivaldo di midfield. Ini pertama kali kami bermain bersama. Pertandingan sebelumnya saya main dengan Ananda Raehan dan itu juga sangat bagus. Tapi pertandingan ini memang sedikit sulit buat saya untuk mendapatkan bola,” sebutnya.
![]() |
| Foto: Timnas U-22 Indonesia (Fakhtur Rozaq) |
Timnas U-22 menutup dua uji coba menuju SEA Games 2025 dengan satu kekalahan dan satu imbang. Skuad akan kembali menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya sebelum bertolak ke Thailand awal Desember.
Sementara, persiapan Timnas U-22 menuju SEA Games 2025 kembali diwarnai tarik-ulur pemanggilan pemain. Usai laga uji coba kontra Mali U-23 yang berakhir imbang 2–2 di Stadion Pakansari, Selasa malam, 18 November 2025, Pelatih Indra Sjafri membuka situasi terbaru terkait status para pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan.
Baca juga:
Belajar dari Bencana, Strategi Baru Mitigasi Longsor di Cilacap dan Sekitarnya
Indra menegaskan bahwa dirinya telah memantau dan mempertahankan 18 pemain, termasuk yang berasal dari klub-klub Liga Indonesia. Namun, ia tidak menutup mata bahwa sejumlah klub meminta pemain mereka kembali sementara waktu.
“Ada beberapa surat yang masuk dan setiap surat yang masuk dikirimkan oleh PSSI ke kami, lalu kami langsung berdiskusi dengan para pelatih. Kalau memang coach dari klub tidak ada opsi lain dan harus pemain itu pulang, makanya kami harus pulangkan," ujar Indra.
Baca juga:
Pemadaman Cloudflare Lumpuhkan ChatGPT dan X, Internet Dunia Terguncang
"Gelandang Timnas U-22 Indonesia, Ivar Jenner, menilai tim semakin solid usai bermain imbang 2–2 melawan Mali U-23. Ia mengungkap fleksibilitas taktik, perannya di lini tengah, hingga tantangan menghadapi tekanan Mali dalam dua laga uji coba terakhir."
#TimnasU22 #IvarJenner #GarudaMuda #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpg)
