.png "GalaPos ID")
GalaPos ID, Jakarta.
Kebahagiaan sering dianggap sebagai tujuan hidup yang sulit diraih. Namun, berbagai temuan ilmiah menunjukkan bahwa kebiasaan sederhana justru dapat menjadi kunci untuk menciptakan perasaan bahagia.
Meski setiap orang memiliki definisi bahagia yang berbeda, sebagian besar kebiasaan ini mudah diterapkan dalam keseharian.
 |
| Olahraga, makanan sehat, tidur cukup, dan waktu di alam terbukti meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan mental. Foto: ilustrasi |
"Bahagia ternyata tak selalu butuh hal besar—sering kali justru tersembunyi pada kebiasaan sederhana yang kerap kita abaikan."
Baca juga:
- LCI Disebut Game Changer, DPR Ingatkan Risiko Impor Nafta dan LPG
- Nuklir Iran dan Diplomasi yang Diputus di Ujung Senjata
- Momen Duka Hari Kesembilan, Balita Longsor Majenang Ditemukan
Gala Poin:
1. Kebahagiaan dapat dibangun melalui kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten.
2. Perilaku seperti tersenyum, bersyukur, dan bernapas dalam terbukti berdampak pada suasana hati dan kesehatan mental.
3. Pola hidup sehat seperti olahraga, tidur cukup, dan waktu di alam memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan.
Artikel ini merangkum 15 cara bahagia yang dapat diterapkan tanpa biaya besar maupun proses ribet. Dimulai dari hal paling mendasar: tersenyum.
Tindakan ini bukan sekadar ekspresi, melainkan pemicu dopamin yang dapat meningkatkan suasana hati secara alami.
Disusul oleh kebiasaan bersyukur, yang dalam berbagai penelitian menunjukkan pengaruh signifikan terhadap harapan dan kebahagiaan seseorang.
Selain itu, menarik napas panjang dan melakukan teknik pernapasan dalam turut membantu menurunkan tingkat stres.
Caranya sederhana: menutup mata, membayangkan hal indah, lalu menghirup dan mengembuskan napas secara perlahan. Cara ini direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan karena efek menenangkannya.
Baca juga:
Pijat Bayi: Antara Tradisi, Sains, dan Peran Kritis Orang Tua
Kebiasaan lain yang sering diremehkan adalah mengakui hal tidak menyenangkan. Dengan mengizinkan diri merasakan emosi negatif sejenak, seseorang dapat pulih lebih cepat dan mengambil langkah perbaikan.
Tindakan kecil seperti memberikan pujian tulus juga terbukti meningkatkan kepuasan personal. Demikian pula beristirahat dari media sosial, yang sering kali justru menciptakan tekanan psikologis.
Aspek lain seperti memilih makanan sehat untuk mood, berolahraga, dan menghabiskan waktu di alam juga berperan besar dalam menciptakan kebahagiaan.
Bahkan hanya 30 menit waktu di ruang hijau per minggu dapat menurunkan tekanan darah dan risiko depresi. Kunci kebahagiaan lainnya adalah tidur cukup selama 7–8 jam per malam. Tidur yang teratur melindungi kesehatan fisik sekaligus kesejahteraan emosional.
Akhirnya, berimajinasi juga dapat menciptakan rasa bahagia. Tubuh sulit membedakan imajinasi dari pengalaman nyata, sehingga membayangkan hal positif dapat menghasilkan efek emosional yang serupa. Pada akhirnya, kebahagiaan bukan tujuan jauh—namun kumpulan kebiasaan kecil yang dapat dimulai kapan saja.
 |
| Membayangkan hal-hal baik mampu merangsang respons emosional positif, menjadikan imajinasi sebagai alat sederhana untuk merasa bahagia. Foto: ilustrasi |
Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang memandang kebahagiaan sebagai sesuatu yang rumit, mahal, atau membutuhkan pencapaian besar. Padahal, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan justru bersumber dari praktik sederhana yang dilakukan secara konsisten.
Pakar psikologi menyebutkan bahwa tubuh secara alami merespons tindakan kecil seperti tersenyum, yang mampu memicu pelepasan dopamin. Begitu pula bersyukur, yang menurut penelitian dapat meningkatkan harapan serta persepsi positif seseorang.
Baca juga:
Kesiapan Militer dan Diplomasi Nuklir Iran di Tengah Tekanan Internasional
"15 kebiasaan harian sederhana yang terbukti dapat meningkatkan kebahagiaan, mulai dari tersenyum, bersyukur, hingga tidur cukup. Disajikan secara kritis."
#Kebiasaan #TipsBahagia #HidupSehat #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia