GalaPos ID, Cilacap.
Tragedi tanah longsor di Majenang kembali menyisakan duka mendalam. Pada hari kesembilan operasi SAR, Jumat, 21 November 2025, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan satu korban balita di kedalaman delapan meter.
Korban bernama Fatin Ayu Rengganis (3) dievakuasi pada pukul 15.52 WIB di perbatasan antara worksite B1 dan B2.
![]() |
| Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan satu korban balita di kedalaman delapan meter, Jumat, 21 November 2025. Foto: istimewa |
"Evakuasi dramatis di kedalaman delapan meter mengakhiri penantian panjang hari kesembilan pencarian korban longsor Majenang. Namun dua korban lainnya masih hilang, menyisakan tanya dan harapan."
Baca juga:
- Pijat Bayi: Antara Tradisi, Sains, dan Peran Kritis Orang Tua
- Kesiapan Militer dan Diplomasi Nuklir Iran di Tengah Tekanan
- Minta Warga Patuh Zona Merah, Khofifah Pastikan Penanganan Cepat Erupsi
Gala Poin:
1. Tim SAR menemukan balita Fatin Ayu Rengganis pada hari kesembilan operasi SAR di kedalaman delapan meter.
2. Dua korban lainnya masih dicari di dua lokasi berbeda, A1 dan B1.
3. Pihak keluarga berharap hari pencarian terakhir esok membuahkan hasil sebelum evaluasi penghentian operasi dilakukan.
SAR Mission Coordinator (SMC), M. Abdullah, mengonfirmasi proses evakuasi yang berlangsung penuh tantangan tersebut. Ia memastikan operasi pencarian tidak berhenti pada temuan ini, karena masih terdapat dua korban yang belum ditemukan, masing-masing Maysarah Salsabila (14) di worksite A1 dan Vani Hayati (12) di worksite B1.
Menurut Abdullah, keluarga korban tetap memberikan dukungan moral agar pencarian terus dilanjutkan hingga batas akhir operasi.
“Tentu dari keluarga memberikan support dan doa, kiranya di hari pencarian terakhir esok tidak ditemukan, pasti kami akan lakukan evaluasi lagi apakah akan dilanjutkan atau dihentikan. Semoga dihari pencarian ke sepuluh esok dapat membuahkan hasil sehingga seluruh korban dapat diketemukan,” tutup Abdullah, Jumat, 21 November 2025.
Baca juga:
Telur Mentah vs Telur Matang, Mana Lebih Baik untuk Tubuh?
Kondisi lapangan yang tidak stabil dan potensi longsor susulan membuat pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati.
Hari kesembilan ini menegaskan bahwa operasi SAR bukan hanya perlombaan dengan waktu, tetapi juga pertaruhan tenaga dan keselamatan petugas di tengah situasi yang masih rawan.
Diketahui, operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, memasuki hari kesembilan, Jumat, 21 November 2025.
Upaya Tim SAR Gabungan belum menunjukkan tanda pelambatan meskipun medan dan kondisi tanah terus menyulitkan proses evakuasi.
Sejak bencana terjadi pada Kamis, 13 November 2025, sebanyak 20 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Namun masih terdapat korban yang belum ditemukan, memaksa tim bekerja ekstra di tengah tekanan waktu dan risiko longsor susulan.
Baca juga:
Ribuan Warga Mengungsi, Pemulihan Longsor Majenang Masih Lambat
"Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seorang balita berusia tiga tahun dari bawah material longsor sedalam delapan meter di Majenang, Cilacap. Upaya pencarian dua korban lain terus dilakukan di tengah tenggat hari pencarian yang kian menipis."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Longsor #Majenang #SAR #Cilacap
.jpg)
.jpg)