GalaPos ID, Jakarta.
Di tengah pesimisme publik terhadap akses keuangan yang timpang, lahirlah Pluang—sebuah aplikasi investasi multi aset yang menyatukan visi sosial dan teknologi finansial. Tak sekadar aplikasi, Pluang merupakan platform all-in-one yang mempermudah siapa pun, di mana pun, untuk membangun kesejahteraan finansial secara inklusif.
Siapa mereka, dan bagaimana Pluang bisa jadi jawaban atas tantangan ketimpangan finansial?"
"Saat kebanyakan orang melihat investasi sebagai hak istimewa kaum elit, Claudia dan Richard melihatnya sebagai kebutuhan dasar. Mereka ingin mengubah itu—melalui Pluang."
Baca juga:
- Menyelami Makna Festival Tanglong di Kota Seribu Sungai
- Jejak Diponegoro di Makassar, Makam Sang Pahlawan
- Festival Jukung Tanglong 2025, Pesona Sungai dan Budaya Banjar
Poin Utama:
1. Pluang bertujuan membuka akses investasi yang inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
2. Didirikan oleh Claudia Kolonas dan Richard Chua, platform ini menggabungkan visi sosial dengan teknologi finansial modern.
3. Pluang menawarkan fitur multi aset, diawasi otoritas resmi, dan terus berinovasi di tengah tantangan ekonomi global.
Dikutip dari dari laman resminya, Jum'at, 26 September 2025, fintech tersebut mengusung slogan “Satu Pluang, Jutaan Peluang,” aplikasi ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan ekonomi di Indonesia, dengan pendekatan sederhana namun progresif: investasi harus bisa diakses semua orang, bukan hanya segelintir elite.
“Bagi 99% masyarakat Indonesia, tantangan finansial adalah bagian dari hidup. Kesenjangan itu nyata—tapi peluang pun selalu ada,” tulis Pluang dalam pernyataan resminya.
Didirikan oleh Claudia Kolonas dan Richard Chua, dua profesional muda yang membawa pengalaman global ke ranah lokal, Pluang tidak hanya menyasar profit semata, tapi juga menyentuh ranah transformasi sosial.
Baca juga:
Novita Hardini Puji Kenaikan HET Beras, Sentil Kualitas Distribusi
Claudia Kolonas, lulusan MBA dari Harvard Business School, memulai kariernya di dunia agribisnis keluarga sebelum menemukan panggilan di sektor keuangan.
Awalnya mengambil studi Biologi Molekuler di UCLA dengan beasiswa penelitian vaksin, Claudia sempat mempertimbangkan program PhD sebelum kembali ke Indonesia. Di sana, ia terlibat dalam berbagai proyek strategis, termasuk joint venture Manajemen Aset UOB.
Di Harvard, Claudia bertemu Richard Chua, seorang pengusaha kelahiran Sydney yang mendirikan Talent100, bisnis pendidikan yang berhasil mencetak EBITDA tujuh digit hanya dalam setahun.
Berbekal latar belakang aktuaria dan hukum dari UNSW serta pengalaman di Google dan Bain, Richard menyadari potensi besar fintech di pasar berkembang seperti Indonesia.
![]() |
Foto: Claudia Kolonas, Pluang |
“Saat menempuh MBA di Harvard Business School, Richard bertemu Claudia dan memutuskan untuk pindah ke Indonesia untuk mendirikan Pluang dengan misi membuka akses investasi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tulis Pluang dalam profil resminya.
Pluang memulai perjalanannya sebagai Emasdigi, sebuah platform investasi emas. Namun dalam waktu singkat, platform ini berevolusi menjadi pelopor investasi multi aset pertama di Asia Tenggara.
Hingga kini, Pluang telah membuka akses bagi lebih dari 10 juta pengguna, serta memperkenalkan lebih dari 650 saham AS & ETF, 620+ aset kripto, reksa dana, hingga emas.
Baca juga:
Program B2SA: Ketahanan Pangan Dimulai dari Rumah?
Fitur-fitur unggulan seperti Options Trading, Crypto Futures, Web Trading, Leverage, hingga edukasi lewat Akademi Pluang dan Pluang Inspire, menjadi bukti komitmen mereka dalam memberdayakan investor pemula maupun profesional.
“Kami membantu pengguna agar dapat mengambil keputusan investasi yang cerdas dan tepat,” jelas pihak Pluang.
Yang tak kalah penting, Pluang beroperasi di bawah pengawasan ketat otoritas keuangan seperti OJK, Bappebti, JFX, KSEI, dan KBI, dengan sertifikasi ISO serta komitmen stabilitas sistem hingga 99,9% uptime.
![]() |
Foto: Richard Chua, Pluang |
Di tengah perlambatan ekonomi global, Pluang justru berakselerasi. Mereka membuka akses ke pasar internasional melalui produk seperti Micro E-mini S&P 500 Futures, serta memperluas portofolio aset digital termasuk Altcoins dan produk USD Yield—dengan imbal hasil tertinggi di Indonesia.
Dengan menggabungkan teknologi, literasi finansial, dan keberpihakan pada masyarakat umum, Pluang tampaknya tengah meretas jalur baru: menjadikan investasi bukan lagi hak eksklusif, melainkan alat perjuangan menuju kesejahteraan kolektif.
“Kami hadir melalui satu aplikasi all-in-one untuk memudahkan siapa pun untuk #BukaPluang finansialmu.”
Baca juga:
Kasus Bejat Kakek Sambung ke Cucu Tiri di Batu Bara
"Di tengah kesenjangan ekonomi yang kian menganga, dua tokoh muda menghadirkan Pluang—platform investasi multi aset yang mengusung misi sosial: membuka akses keuangan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. Siapa mereka, dan bagaimana Pluang bisa jadi jawaban atas tantangan ketimpangan finansial?"
#Pluang #Investasi #FintechIndonesia #GalaPosID#MediaPublikasiIndonesia