GalaPos ID, Sumatera Barat.
Gunung Marapi kembali erupsi pada Jumat malam, 26 September 2025, menandai lanjutan aktivitas vulkanik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Erupsi tercatat terjadi dua kali, yakni pada pukul 18.31 WIB dan pukul 21.16 WIB, berdasarkan laporan resmi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA).
"Dua Letusan dalam Satu Malam, Marapi Masih Waspada – Siapkah Kita Jika Bahaya Datang Lebih Besar? Bukan pertama kali Gunung Marapi erupsi, tapi setiap letusannya tetap membawa ancaman yang nyata. Di tengah musim hujan dan kepadatan permukiman di lereng gunung, bagaimana kesiapsiagaan masyarakat dan negara diuji?"
Baca juga:
- Potret Miris Tanpa Orang Tua, Bocah 14 Tahun Hidup Sendiri di Gubuk
- Kronologi Tragedi di Welahan Wetan, Korban Terjepit, 3 Meninggal
- Teras Rumah Jadi Kebun, Gerakan Pangan Mandiri di Sultra
Gala Poin:
1. Gunung Marapi erupsi dua kali pada Jumat malam, 26 September 2025, dengan kolom abu hingga 1.000 meter dan status tetap di level II (Waspada).
2. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari kawah dan diminta mewaspadai potensi lahar serta gangguan ISPA akibat abu vulkanik.
3. Petugas mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak terpengaruh hoaks, dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah.
Pada erupsi pertama yang terjadi pukul 18.31 WIB, tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak atau setara 3.891 meter di atas permukaan laut.
Warna kolom abu terpantau putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke timur. Data ini diperoleh dari pengamatan visual maupun seismik.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi ± 46 detik,” jelas Teguh Purnomo, petugas PGA, dalam keterangan tertulisnya.
Tak lama berselang, pada pukul 21.16 WIB, Marapi kembali erupsi. Kali ini kolom abu tidak terlihat secara visual, namun tetap terekam oleh seismograf.
Baca juga:
Siapa Dalang Limbah Beracun di Nganjuk? Polisi Telusuri Jejak
“Erupsi kedua tercatat dengan amplitudo maksimum 3,8 mm dan durasi ± 38 detik,” tambah Teguh.
Meski dua kali erupsi dalam satu malam, status Gunung Marapi belum berubah dan tetap berada pada Level II (Waspada). Namun, dengan status tersebut, Teguh menegaskan bahwa kawasan dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek harus steril dari segala aktivitas manusia, termasuk pendakian, wisata, atau pertanian.
Rekomendasi ini disampaikan secara tegas mengingat potensi bahaya yang bisa datang sewaktu-waktu.
“Untuk saat ini status Gunung Marapi masih berada pada level II (waspada),” kata Teguh.
Tak hanya ancaman letusan, potensi bahaya lahar juga menjadi perhatian khusus—terutama di musim hujan.
Masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau waspada terhadap kemungkinan banjir lahar, yang bisa membawa material vulkanik hingga ke permukiman warga.
“Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” lanjut Teguh.
Warga juga disarankan untuk segera mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari tumpukan abu vulkanik, untuk mencegah kerusakan struktural akibat beban berlebih.
Baca juga:
Menyelami Makna Festival Tanglong di Kota Seribu Sungai
Di tengah kondisi genting, Teguh juga mengingatkan pentingnya menjaga ketenangan sosial dan tidak mudah percaya informasi tak jelas.
Ia mengimbau masyarakat tidak menyebarkan informasi palsu (hoaks), dan hanya mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah maupun Badan Penanggulangan Bencana.
“Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” pungkasnya.
Baca juga:
Festival Jukung Tanglong 2025, Pesona Sungai dan Budaya Banjar
"Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan dengan dua kali erupsi pada Jumat malam. Masyarakat diminta waspada, menjauhi radius 3 km, dan tidak terprovokasi informasi palsu."
#Erupsi #Marapi #Sumbar #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia