Semangat Perajin Tuan Kentang Usai Kunjungan Istri Gibran

GalaPos ID, Sumsel.
Sabtu pagi, 2 Agustus 2025, lorong-lorong di sentra kain tradisional kawasan Tuan Kentang, Jl. Aiptu Wahid, Kecamatan Jakabaring, tampak lebih hidup dari biasanya.
Tangan-tangan perajin lokal sibuk melipat kain, membungkus pesanan, dan memperlihatkan koleksi terbaik mereka.



“Di tengah deru produk murah massal, sekelompok ibu negara datang bukan sekadar membawa tas belanja, tapi harapan baru bagi wastra Palembang yang perlahan nyaris tergilas zaman.” 
Baca juga: 
Gala Poin: 
1. Kunjungan Ibu Wapres dan rombongan TP PKK Pusat menjadi momen penting dalam mengangkat semangat perajin kain tradisional di Palembang. 
2. Kain lokal seperti songket, jumputan, dan prada dinilai memiliki kualitas tinggi dan layak bersaing di pasar internasional jika didukung strategi adaptif dan pemasaran digital. 
3. Pemerintah daerah didorong terus mendukung UMKM berbasis budaya agar wastra Palembang tidak hanya bertahan, tetapi berkembang sebagai kekuatan ekonomi.


Aroma pewarna alami dan riuh tawa pengunjung bercampur dalam semangat yang sama: kebangkitan kain Palemlokal

Kehadiran Selvi Ananda Gibran, istri Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), menjadi momen penting bagi perajin lokal.

Ia tak datang sendiri. Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, dan para istri menteri kabinet turut mendampingi dalam kunjungan yang lebih dari sekadar seremonial.

Kain songket, blongsong, jumputan, hingga prada khas Palembang diborong habis. Tapi bukan itu intinya.


Dalam sela kunjungan, Tri Tito Karnavian menyampaikan pesan kuat soal pentingnya melindungi dan mengangkat martabat wastra lokal.

“Yang kita dorong bukan hanya tampil di Palembang, tapi bisa mendunia. Produk kita ini bukan hanya kain, tapi warisan budaya. Jangan sampai kalah bersaing dengan produk cetakan murah dari luar negeri,” ujar Tri Tito.

Menurutnya, daya saing kain Palembang justru berada pada kualitas benang, teknik pewarnaan, dan desain yang khas.

Ia menyebutkan selama tiga hari berada di Sumatera Selatan, ia telah mengoleksi berbagai jenis kain yang menurutnya memiliki karakter kuat untuk bersaing di pasar global.

“Saya sudah tiga hari keliling dan belanja banyak seperti blongsong, jumputan, prada, batik benang emas semuanya khas dan unik. Ibu-ibu perajin di Sumsel harus tetap semangat dan adaptif dengan tren pasar, termasuk soal warna dan motif,” tambahnya.

Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, menyambut hangat kunjungan ini.


Ia menilai kehadiran Ibu Wapres menjadi suntikan moral sekaligus momentum strategis untuk memperkuat UMKM berbasis budaya di daerahnya.

“Kehadiran Ibu Wapres dan rombongan menjadi semangat baru bagi perajin kita. Tentu kami akan terus mendorong UMKM, khususnya di Tuan Kentang, agar tidak berhenti berinovasi. Motif baru, teknik baru, hingga strategi pemasaran digital harus terus dikembangkan,” tegas Dewi.

Kunjungan ini bukan hanya ajang promosi, tapi juga sinyal kuat tentang peran ekonomi kreatif dalam menopang identitas lokal.


Bagi banyak perajin, kain bukan sekadar produk, tapi warisan, harga diri, dan sumber penghidupan.

“Kain Palembang bukan hanya pakaian, melainkan identitas dan potensi ekonomi daerah yang tak ternilai,” ujar Dewi Sastrani menutup pernyataannya.



“Kunjungan istri Wapres RI dan rombongan TP PKK Pusat ke sentra kain Tuan Kentang Palembang memberi angin segar bagi perajin lokal. Lebih dari sekadar belanja, ini jadi pesan penting: wastra Palembang layak mendunia.”

#WastraPalembang #UMKMBerdaya #EkonomiKreatifLokal #PerempuanPenggerak #KainAdalahIdentitas #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia