PMI Naik, Ilham Permana: Baru Permulaan!
GalaPos ID, Jakarta.
Kenaikan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari 46,9 di bulan Juni menjadi 49,2 pada Juli 2025 dinilai sebagai sinyal awal pemulihan industri oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana.
Namun ia mengingatkan agar kondisi ini tidak membuat pemerintah dan pelaku usaha lengah.
“Naiknya indeks sektor manufaktur Indonesia bulan Juli disambut optimisme, tapi Ilham Permana memperingatkan: jangan terlalu cepat merayakan.”
Baca juga:
- Semangat Perajin Tuan Kentang Usai Kunjungan Istri Gibran
- Kopilot Selamat, Misteri Jatuhnya Pesawat GT500 Diselidiki
- Dari Gerobak ke Legenda, Kisah Empat Dekade Bakso Barali
Gala Poin:
1. PMI Manufaktur Indonesia naik, tapi belum mencapai zona ekspansi.
2. Diplomasi perdagangan dinilai sukses, tapi perlu konsistensi kebijakan.
3. Pelaku industri masih menghadapi tantangan berat di lapangan.
“Kenaikan PMI merupakan kabar baik. Tapi kita tidak boleh terlena. Ini baru permulaan dari upaya panjang untuk mengembalikan industri manufaktur Indonesia ke jalur ekspansi yang berkelanjutan,” ujar Ilham di Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.
Ia melihat perbaikan ini tak lepas dari kepastian tarif dagang dari Amerika Serikat serta kemajuan perundingan Indonesia-Uni Eropa melalui IEU-CEPA.
Menurutnya, diplomasi Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu faktor penting.
Baca juga:
Tragedi Langit Ciampea, Pesawat Latih Jatuh di Pemakaman Warga
“Kepiawaian diplomasi Presiden Prabowo Subianto dalam memperjuangkan tarif perdagangan yang lebih kompetitif adalah langkah strategis yang layak diapresiasi. Tapi itu baru bagian awal. Implementasi teknis dan keberlanjutan kebijakan harus menjadi perhatian utama ke depan,” jelas Ilham.
Namun, ia mengingatkan bahwa pelaku industri masih menghadapi tekanan, seperti lemahnya permintaan ekspor, harga input yang melonjak akibat konflik geopolitik, serta tantangan regulasi dalam kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
![]() |
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Dewan Eropa, António Costa, Minggu, 13 Juli 2025, Brussel, Belgia. Foto BPMI Setpres |
Ilham menyampaikan dukungan terhadap langkah Kementerian Perindustrian dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan internasional dan industri lokal.
Ia juga menyoroti pentingnya kebijakan perlindungan industri yang tidak sektoral.
“Saya mendukung sepenuhnya langkah Kementerian Perindustrian dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan perdagangan internasional dan keberpihakan terhadap industri dalam negeri,” ucapnya.
Baca juga:
Harga Migor Naik, Pengrajin Tahu Jadi Korban dan Produksi Dikecilkan
“Naiknya PMI Manufaktur Indonesia jadi kabar baik, tapi Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana meminta semua pihak tetap waspada. Menurutnya, pemulihan sektor industri masih jauh dari selesai.”
#IndustriBangkit #EkonomiNasional #DiplomasiEkonomi #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia