Pasar Rakyat Tempo Doeloe, Rasa Lama dalam Sajian Modern

GalaPos ID, Jatim.
Cita rasa masa lalu ternyata bisa tampil dalam format yang modern. Wajik Resto, Luminor Hotel Sidoarjo, menghadirkan inovasi yang tak biasa: sebuah buffet makan siang bertema pasar tradisional dengan judul All You Can Eat Lunch Buffet "Pasar Rakyat Tempo Doeloe".

‘Pasar Rakyat Tempo Doeloe’, Perjalanan Rasa dan Identitas dari Wajik Resto Sidoarjo

“Ketika buffet tak lagi sekadar soal makan sepuasnya, tapi juga jadi perjalanan rasa ke masa lalu. Di Sidoarjo, Wajik Resto menyulap kenangan tempo doeloe jadi santapan penuh makna.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Pengalaman Kuliner Tematik Bernuansa Tradisional. Wajik Resto menyajikan buffet bertema pasar rakyat tempo dulu, lengkap dengan dekorasi dan sajian khas daerah.
2. Talam Merah Putih sebagai Ikon Kemerdekaan dan Lokalitas. Kue talam dari bahan khas Sidoarjo—bandeng, udang, dan ebi—disajikan secara live cooking sebagai simbol semangat dan cita rasa lokal.
3. Promo Unik untuk Ulang Tahun 17 Agustus. Pelanggan yang lahir di Hari Kemerdekaan bisa menikmati promo beli satu pax, pax kedua bayar suka-suka.


Lewat konsep ini, para tamu tak hanya disuguhi puluhan menu khas nusantara—mulai dari Nasi Tempong, Sego Jagung, Mangut Ikan, hingga Nasi Goreng Mawut dan Es Tung-Tung—tapi juga diajak menelusuri jejak rasa yang erat dengan memori kolektif bangsa.

“Pasar Rakyat Tempo Doeloe bukan sekadar buffet, tapi sebuah pengalaman kuliner yang membawa tamu kembali ke masa-masa penuh kehangatan dan cita rasa autentik. Ini adalah bentuk cinta kami terhadap kearifan lokal dan budaya kuliner Indonesia,” ujar Hartono Hadi, General Manager hotel, dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.

Baca juga:
Ferrari F40, Ketika Goresan Menyuarakan Kekaguman dan Takdir

Dekorasi Wajik Resto pun disulap menyerupai pasar tradisional.

Meja-meja kayu dengan ornamen jadul, pencahayaan remang khas warung pinggir jalan, serta alunan musik keroncong melengkapi suasana yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menggugah rasa rindu akan kampung halaman.

Untuk memperkuat momen kemerdekaan, ada juga promo ulang tahun 17 Agustus: pelanggan yang berulang tahun tepat di tanggal tersebut bisa menikmati promo beli satu pax, pax kedua bayar suka-suka.

Pasar Rakyat Tempo Doeloe: Rasa Lama dalam Sajian Modern

Promo ini berlaku hanya satu kali dan tidak untuk kelipatan. Salah satu sajian yang paling menyita perhatian adalah Talam Merah Putih, hasil dari live cooking yang disajikan langsung di hadapan pengunjung.

Lebih dari sekadar kue talam biasa, hidangan ini merupakan pernyataan identitas kuliner khas pesisir Sidoarjo.

“Talam Ebi Merah Putih hadir sebagai simbol cita rasa pertiwi,” kata Hartono.

Baca juga:
Bantuan Mesin, Tradisi Nyadran Didorong Jadi Daya Tarik Wisata


Ia menjelaskan bahwa lapisan putih talam dibuat dari tepung beras dan santan, melambangkan kesucian dan warisan tradisi. Sedangkan lapisan merahnya—yang terbuat dari ebi, udang kering, dan cabai merah—menghadirkan sensasi gurih pedas penuh semangat juang.

Tiga bahan utama: ikan bandeng, udang, dan ebi—menjadi penanda kekayaan hasil laut dan tambak Kabupaten Sidoarjo yang tak bisa dilepaskan dari identitas kulinernya.

Melalui konsep ini, Wajik Resto tidak hanya menyajikan makanan. Ia menawarkan perjalanan rasa, mengenalkan ulang kekayaan lokal, dan membungkusnya dalam momen-momen penuh kenangan.

 

Baca juga:
Berkat Petani Muda, Kopi RI Diincar Pasar Premium Jepang

“Wajik Resto di Sidoarjo suguhkan pengalaman kuliner penuh nostalgia lewat buffet "Pasar Rakyat Tempo Doeloe"—menggabungkan cita rasa tradisional, dekorasi tematik, hingga hidangan spesial bertema kemerdekaan.”

#KulinerNusantara #PasarTempoDoeloe #CitaRasaTradisional #WisataRasaSidoarjo #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia