Owabong Water Park, misalnya, tak hanya menawarkan seluncuran dan kolam ombak, tapi juga pelayanan yang dipuji pejabat provinsi hingga pengunjung biasa—sebuah prestasi yang patut dikritisi di tengah sorotan terhadap tata kelola pariwisata daerah.
“Di tengah hiruk-pikuk wisata alam, taman kota dan wahana air Purbalingga mencuri perhatian dengan inovasi, kenyamanan, dan keramahan pengelola.”
Baca juga:Gala Poin:
- Krisis Air Bondowoso: Masalah Lama, Solusi Tak Kunjung Datang
- Miris! Potret 280 Kelas Sekolah Rusak di Majalengka
- Pendidikan yang Terlupakan di SDN 3 Kutajaya
1. Owabong masuk daftar 5 besar kunjungan wisata Jateng.
2. DLH bersihkan sedimen sungai demi estetika taman kota.
3. Pengunjung puas dengan pelayanan dan kebersihan.
Sementara itu, Taman Gringsing pun dirawat serius: sedimen sungai dibersihkan demi estetika, WiFi publik dijanjikan hadir, seolah menjadi simbol bahwa wisata kota bukan sekadar pelengkap, melainkan etalase kualitas hidup warganya. Tapi benarkah wajah cantik ini mewakili keseluruhan cerita?
Baca juga:
Kisah Pilu Protes ke Penjara, Aksi Sawit Berujung Tuduhan Pidana
Selain wisata desa dan alam, Purbalingga kini menyajikan destinasi modern yang ramah keluarga. Bahkan, Owabong Water Park mencatat 150 ribu pengunjung hingga H+4 Lebaran 2025.
“Target 200 ribu wisatawan kami optimistis tercapai,” kata Kepala Dinporapar R. Budi Setiawan, Sabtu, 5 April 2025, lalu. Ia menyebut promosi digital, wahana baru, dan cuaca cerah sebagai faktor pendukung.
![]() |
Foto: Taman Gringsing/istimewa |
Staf Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Prijono, memantau langsung lokasi dan memuji kebersihan serta pelayanan di Owabong. “Semoga pelayanan prima ini terus dijaga sepanjang tahun,” ucap Prijono.
Salah satu pengunjung, Aji dari Purwokerto, merasa nyaman meski ramai. “Favorit saya kolam ombak dan playground anak,” ungkapnya.
Baca juga:
Ferrari F40 dan Filosofi Garis Tangan Seniman Jalanan
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembersihan sedimen di Sungai Gringsing demi keindahan Taman Gringsing.
Kepala DLH, Bambang Triyono, menjelaskan pekerjaan dilakukan manual karena keterbatasan lokasi.
"Kami juga berencana memasang WiFi publik di taman-taman,” jelasnya.
Baca juga:
Ironi Pendidikan di Tasikmalaya, Kelas Nyaris Runtuh
“Owabong Water Park dan Taman Gringsing menjadi wajah wisata perkotaan Purbalingga. Penambahan wahana, kebersihan, dan fasilitas publik jadi fokus peningkatan.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Owabong2025 #WisataKeluargaPurbalingga #TamanGringsing