Miris! Potret 280 Kelas Sekolah Rusak di Majalengka

GalaPos ID, Jabar.
Ketika ratusan ruang kelas di Majalengka Provinsi Jawa Barat (Jabar) retak, lapuk, bahkan nyaris ambruk, pemerintah daerah baru mulai menyusun daftar.
Sebanyak 280 ruang kelas di jenjang SD dan SMP yang masuk kategori rusak berat dijanjikan akan diperbaiki mulai tahun ini—setelah bertahun-tahun dibiarkan menyusut dan membusuk bersama waktu.

"Ketika anak-anak belajar di ruang kelas yang retak dan lapuk, pemerintah baru menyusun daftar. Sementara retakan bertambah, janji renovasi masih berjalan di atas kertas.”

Baca juga:

• Ironi Pendidikan di Tasikmalaya, Kelas Nyaris Runtuh
• Bondowoso Kekeringan, Warga Hidup dari 10 Liter Air
• Lingkungan RSUD Praya Kotor, Siapa Bertanggung Jawab?

Gala Poin:
1. Sebanyak 280 ruang kelas SD dan SMP di Majalengka rusak berat dan baru mulai diperbaiki tahun 2025.
2. Bupati Majalengka mengakui banyak bangunan sekolah tidak diperbaiki sejak lama.
3. Pemerintah daerah menargetkan tidak ada lagi sekolah rusak pada tahun 2026.

Ironisnya, baru ketika tembok-tembok mulai runtuh dan keluhan guru terdengar di publik, langkah korektif diumumkan.

Pemerintah berjanji, tidak akan ada lagi sekolah rusak pada 2026. Tapi bagi para siswa yang kini belajar di ruang kelas berisiko roboh, tahun depan terasa terlalu lama.

Mereka tidak butuh janji pembangunan, mereka butuh jaminan keselamatan hari ini.

Baca juga:
Advokasi Buruh dan Rakyat Kecil, Pengurus LBH K-SARBUMUSI Dilantik

Ratusan ruang kelas di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat (Jabar) berada dalam kondisi rusak berat, membuat proses belajar mengajar berlangsung dalam ancaman nyata.

Pemerintah Kabupaten Majalengka menyatakan akan memperbaiki 280 ruang kelas di jenjang SD dan SMP yang kondisinya paling parah mulai tahun ini, dengan target selesai paling lambat awal 2026.

“Kalau sudah diinventarisasi, kita mendapat informasi kurang lebih 280 ruang kelas baik SD maupun SMP yang rusak berat. Dan itu akan diperbaiki di tahun ini,” ujar Bupati Majalengka H. Eman Suherman saat menyerahkan bantuan 28 meja dan kursi kepada SDN 3 Trajaya, Kecamatan Palasah, Selasa, 5 Agustus 2025.

Menurut Bupati Eman, kerusakan yang terjadi merupakan hasil dari akumulasi penyusutan bangunan yang selama bertahun-tahun tak tersentuh perbaikan. Ia pun meminta Dinas Pendidikan untuk proaktif.

“Saya meminta dinas menginventarisir ruang sekolah rusak agar tidak semakin parah kerusakannya. Ini kan yang saya lihat kerusakannya sangat parah, berarti kan sudah lama. Jadi kalau ada yang rusak, segera ajukan kerusakannya supaya tidak semakin parah,” katanya.

Meski menunjukkan niat baik, langkah ini menyisakan pertanyaan publik: mengapa baru sekarang? Sementara siswa telah bertahun-tahun menempuh pendidikan di ruang kelas nyaris roboh.

 

Baca juga:
LMK vs UMKM: Siapa yang Diuntungkan?

“Bupati Majalengka berjanji menyelesaikan 280 ruang kelas rusak berat hingga 2026. Namun, kondisi rusak yang dibiarkan bertahun-tahun mengundang pertanyaan: mengapa baru sekarang?”

#SekolahRusakMajalengka #JanjiRenovasi #KrisisPendidikan #AnakButuhAman #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia