Strategi Batubara Masa Depan, Industri Kimia Bernilai Tinggi

GalaPos ID, Jakarta.
Ketua Komisi XII DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Patijaya, mendorong arah baru hilirisasi batu bara: bukan lagi sebatas bahan bakar, melainkan sebagai bahan baku strategis untuk industri kimia (coal chemical industry).

“Batu bara tak lagi sekadar bahan bakar pembangkit. Di tangan teknologi dan visi industri kimia, batu bara bisa menjadi lilin, pelumas, hingga bahan baku plastik—dan tanpa limbah terbuang.”

Baca juga:

• 9 Usaha Anak Muda yang Menjanjikan di Era Digital 2025
• Demo DPR, Kekerasan terhadap Jurnalis Kembali Terjadi
• Generasi Aceh Kehilangan Arah 20 Tahun Setelah Perdamaian

Gala Poin:
1. Hilirisasi batubara diarahkan ke sektor kimia untuk nilai tambah, substitusi impor, dan efisiensi energi.
2. Pemanfaatan teknologi gasifikasi dan syngas membuka peluang diferensiasi dari petrokimia konvensional.
3. Konsep total utilization memungkinkan industri zero waste dengan semua hasil olahan batu bara dimanfaatkan kembali.

 

“Batubara harus dipandang bukan hanya sebagai sumber energi primer, melainkan bahan baku strategis yang bisa diolah menjadi produk turunan seperti bahan baku plastik, lilin industri, bahan pembersih, pelumas, hingga material baru untuk kebutuhan manufaktur modern,” ujar Bambang, Senin, 25 Agustus 2025.

Bambang menegaskan bahwa coal chemical merupakan sektor bernilai tambah tinggi dengan pasar domestik dan ekspor yang luas.

Baca juga:
Sasirangan: Bukan Hanya Tradisi, Kini Jadi Tren Internasional

Industri ini memungkinkan diversifikasi pendapatan negara serta mengurangi ketergantungan pada impor bahan kimia strategis.

Ia menyebut bahwa industri kimia batu bara bisa menghasilkan lebih dari 20 jenis produk turunan, mulai dari naphta, SNG (synthetic natural gas), hingga bahan kimia industri untuk kendaraan dan manufaktur.

 

Baca juga:
Beras Murah di Batang Kuis, Operasi Pasar TNI dan Bulog

“Bambang Patijaya dorong transformasi industri batu bara ke sektor kimia melalui gasifikasi dan sintesis. Tidak hanya meningkatkan nilai tambah, tapi juga mendukung agenda energi bersih dan pemanfaatan total (zero waste).”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #HilirisasiBatubara #IndustriKimiaIndonesia #TotalUtilization