Skin Goals VS Skin Reality, Kampanye Jglow Skincare Realistis
GalaPos ID, Jakarta.
Kampanye mencintai diri sendiri (self-love) kini semakin ramai digaungkan, terutama di media sosial yang menyentuh isu perawatan kulit dan standar kecantikan. Namun, kampanye ini kerap kali berhenti pada slogan, tanpa disertai edukasi memadai soal kesehatan kulit.
Melihat kondisi tersebut, Jglow menginisiasi kampanye “Skin Goals VS Skin Reality” untuk mendorong pemahaman masyarakat mengenai pentingnya skincare yang bertanggung jawab.
“Cinta Kulit Sendiri Tak Cukup dengan Slogan: Jglow Edukasi Skincare yang Realistis dan Bertanggung Jawab”
Baca juga:
- Gedung Ibrahim RS Roemani Semarang Topping Off
- Refleksi Jakarta 5 Abad, Transformasi Menuju Kota Global
- Pasutri Tertangkap Bawa Sabu di Batu Bara
Gala Poin:
1. Jglow luncurkan kampanye “Skin Goals VS Skin Reality” untuk mengedukasi masyarakat tentang skincare yang faktual dan bertanggung jawab.
2. Kampanye ini menyoroti pentingnya memahami kesehatan kulit, bukan hanya sekadar tampil natural tanpa filter.
3. Respon publik positif karena konten disampaikan secara jujur dan relatable oleh para KOL, sehingga mendorong kesadaran akan pentingnya merawat kulit dengan tepat.
Kampanye ini hadir sebagai respon atas narasi skin positivity yang selama ini memberi ruang aman untuk tampil tanpa filter, tetapi kurang menekankan aspek dermatologis dalam perawatan kulit.
Melalui pendekatan storytelling di platform TikTok, Jglow melibatkan sejumlah kreator konten perempuan yang berbagi pengalaman nyata soal kondisi kulit mereka.
“Kulitku nggak selalu flawless, dan itu normal. Yang penting aku nyaman sama diri sendiri, dan tahu cara ngerawat kulitku dengan benar,” ungkap Nadine Velysia, kreator yang terlibat dalam kampanye ini.
Baca juga:Video kampanye yang menggunakan format social experiment ini diunggah melalui akun resmi Jglow. Para Key Opinion Leader (KOL) menyajikan perbandingan antara ekspektasi sosial tentang kulit sempurna dan realita keseharian mereka.
BMRI dan Ambisi Dominasi Perbankan Nasional
Pesan yang diangkat menjadi lebih otentik dan menyentuh audiens karena bersumber dari cerita nyata.
“Kami ingin orang mencintai dirinya sendiri, sekaligus paham bagaimana merawat kulit dengan cara yang tepat,” jelas Chania, Chief Marketing Officer (CMO) Jglow.
Chania menegaskan bahwa misi utama Jglow bukan sekadar menormalisasi tampil tanpa filter, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya rutinitas perawatan kulit yang sesuai kebutuhan individu.
Hal ini mencakup pemahaman tentang perlindungan dari sinar UV, perawatan jerawat, hingga pemilihan produk yang aman berdasarkan jenis kulit.
Respon warganet pun menunjukkan antusiasme tinggi.
Baca juga:
Tantangan di Balik Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Banyak dari mereka merasa terwakili oleh narasi yang ditampilkan, bahkan mengaku terdorong untuk lebih bijak dalam memilih cara merawat kulit dibanding hanya menutupi kekurangan dengan filter digital.
Kampanye ini mengingatkan bahwa mencintai kulit sendiri tidak berarti membiarkan kulit dalam kondisi bermasalah, tetapi memahami apa yang dibutuhkan kulit dan bagaimana merawatnya dengan benar.
Di tengah derasnya tren media sosial, edukasi berbasis ilmu dermatologi menjadi kunci agar self-love tidak disalahartikan.
Baca juga:
Rencana RUPSLB Bank Mandiri, Strategi Atau Sinyal?
“Jglow gaungkan kampanye “Skin Goals VS Skin Reality” untuk dorong masyarakat mencintai kulit sendiri lewat edukasi skincare yang faktual, bukan hanya slogan di media sosial.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #SkinGoalsReality #EdukasiSkincare #SelfLoveBertanggungJawab