Rencana RUPSLB Bank Mandiri, Strategi Atau Sinyal?

GalaPos ID, Jakarta.
Bank Mandiri (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Agustus 2025. Agenda tunggal rapat ini adalah perubahan pengurus perseroan.
Langkah ini menimbulkan beragam spekulasi, apalagi setelah jajaran direksi dan komisaris baru saja dirombak pada Maret lalu.

Di Balik Rencana Pergantian Pengurus BMRI

"Mengapa harus mengganti kemudi, ketika kapal sedang melaju stabil?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Agenda tunggal RUPSLB Bank Mandiri memunculkan spekulasi terkait perubahan posisi strategis, terutama Direktur Utama.
2. Pergantian pengurus terkesan mendadak, padahal jajaran baru saja ditetapkan pada Maret 2025.
3. Keputusan ini menjadi perhatian kalangan investor yang mencermati stabilitas dan arah strategi perseroan ke depan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dalam keterangannya dengan kop surat Danantara, Bank Mandiri menyebut agenda yang akan diputuskan dalam RUPSLB mendatang adalah terkait pergantian pengurus Bank Mandiri.

"Berdasarkan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut "RUPS"), dimana dalam RUPS tersebut dihadiri dan keputusannya harus disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna," sebut Bank Mandiri, dikutip Senin, 14 Juli 2025.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa RUPSLB adalah keputusan strategis dari para pemegang saham.

Baca juga:
Seni di Atas Pot, Lima Gaya Bonsai Kelapa yang Bisa Dicoba
“Rencana penyelenggaraan RUPSLB merupakan keputusan strategis yang sepenuhnya berada dalam ranah pemegang saham,” katanya dikutip dari investordotid.

Isu mencuat bahwa Danantara selaku pemegang saham utama bakal mengganti posisi Direktur Utama Darmawan Junaidi.

Baca juga:
Muharram Fest dan Suara Anak Yatim di Magelang

Darmawan sendiri baru saja dipertahankan dalam RUPST 25 Maret 2025, setelah menjabat sejak 2020 menggantikan Royke Tumilaar.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi saat ini telah menunjukkan paduan pengalaman dari berbagai bank besar nasional, termasuk integrasi dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

 

Baca juga:
Ivan Gunawan, Dari Sentul untuk Palestina

“Rencana pergantian pengurus Bank Mandiri melalui RUPSLB pada Agustus 2025 menimbulkan spekulasi di tengah kinerja solid dan perombakan jajaran yang baru berjalan. Apa arti manuver ini bagi iklim kepercayaan investor?”

#RUPSLBBMRI #BankMandiri2025 #TransparansiKorporasi #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia