GalaPos ID, Jakarta.
Kebijakan standardisasi industri kembali memantik perdebatan di Senayan. Di tengah silang pendapat antarkomisi di DPR RI, Anggota Komisi VII, Ilham Permana, menegaskan bahwa langkah pemerintah memperkuat standardisasi bukan sekadar urusan teknis, melainkan strategi mempertahankan martabat industri nasional.
![]() |
| Standardisasi industri kembali jadi sorotan di DPR RI. Ilham Permana menegaskan: penguatan standar bukan teknis semata, tapi bentuk nasionalisme industri. Foto: istimewa |
"Ketika impor membanjiri pasar domestik, apakah Indonesia siap mempertahankan kedaulatan industrinya sendiri? Ilham Permana punya jawabannya."
Baca juga:
- Baru Bebas, Janda Cantik Ini Kembali Tertangkap Karena Sabu
- Lonjakan Ratusan Persen, BEI Suspensi 5 Saham Sekaligus
- Kepri Pamer Lima Pilar Wisata di Miss Tourism Indonesia 2026
Gala Poin:
1. Ilham Permana menegaskan standardisasi industri adalah alat negara menjaga kedaulatan ekonomi dan keselamatan konsumen.
2. Penguatan SNI dan LSPro dinilai perlu menghadapi banjir produk impor murah yang tidak memenuhi standar.
3. Negara wajib dominan di sektor strategis demi menjaga integritas rantai pasok dan daya saing nasional.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang berdaulat atas industrinya sendiri. Ketika negara memperkuat standardisasi, kita sedang menjaga masa depan bangsa, dengan cara melindungi konsumen, menegakkan reputasi industri, dan memastikan produk Indonesia berdiri tegak di pasar global. Ini bukan sekadar regulasi, ini adalah wujud nasionalisme industri,” terang Ilham, dalam keterangan yang diterima GalaPos ID, Kamis, 4 Desember 2025.
Pernyataan itu disampaikan Ilham menanggapi kritik dari salah satu anggota DPR yang berasal dari komisi lain.
Ia memilih tidak masuk pada polemik antaranggota dewan, namun menekankan bahwa standardisasi adalah instrumen penting negara untuk melindungi konsumen sekaligus memastikan daya saing produk lokal.
“Bagi kami di Komisi VII, standardisasi bukan soal siapa melakukan apa, tetapi bagaimana negara memastikan bahwa setiap produk yang beredar memenuhi standar keamanan, mutu, dan keselamatan bagi masyarakat. Inilah inti dari hadirnya negara,” tegas Ilham.
Baca juga:
Bertahan dari Beban Hafalan, Strategi Pelajar dan Pekerja Era Informasi
Data Kemenperin mencatat ada 5.449 SNI, dengan 136 diberlakukan wajib. Menurut Ilham, angka itu bukan sekadar statistik, tetapi representasi upaya negara untuk menjaga pasar domestik dari produk tidak berkualitas, termasuk barang impor murah.
“Kita hidup di era banjir impor. Tanpa mekanisme standardisasi yang kuat, pasar kita akan mudah dijejali produk murah tetapi tidak aman. Penunjukan balai-besar sebagai LSPro pada sektor-sektor tertentu bukanlah monopoli, melainkan langkah untuk mengonsolidasikan pengawasan agar lebih ketat, lebih akuntabel, dan lebih bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut Ilham.
Balai besar milik Kemenperin, tegas Ilham, telah mengantongi akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan memiliki laboratorium modern untuk menangani produk berisiko tinggi.
Ilham mengkritisi narasi yang menyebut kebijakan standardisasi akan mematikan LSPro swasta. Menurutnya, masih banyak ruang bagi lembaga swasta untuk berperan, terutama untuk sektor non-strategis.
![]() |
| Dalam kunjungan kerja ke Cilegon, Komisi VII DPR RI menegaskan pentingnya proyek Lotte Chemical Indonesia bagi kemandirian industri nasional. Jumat, 21 November 2025. Foto: Istimewa. |
Namun untuk sektor strategis seperti gas, pipa baja, instalasi minyak, dan alat berat, negara harus berada di garda depan.
“Ketika menyangkut keselamatan publik, daya saing nasional, dan kedaulatan industri, negara memang harus mengambil posisi di depan,” terang Ilham.
Sebagai politisi muda yang fokus pada industrialisasi, Ilham melihat standardisasi sebagai pilar penting menuju Indonesia Emas 2045.
Standardisasi adalah bahasa universal industri modern. Dengan memperkuat SNI, kita sedang membangun identitas industri Indonesia: bahwa produk kita aman, berkualitas, dan kompetitif,” pungkasnya.
Baca juga:
Banyu Biru Djarot Dorong Penguatan UMKM Songket Palembang
"Sikap Anggota DPR RI Ilham Permana soal penguatan standardisasi industri nasional, yang ia sebut sebagai “ikrar kedaulatan industri Indonesia”. Mengapa regulasi SNI kini menjadi tameng utama menghadapi gempuran produk impor?"
#Industri #SNI #Kemenperin #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

