GalaPos ID, Palembang.
Upaya memperkuat UMKM songket Palembang kembali disorot setelah Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Banyu Biru Djarot, menegaskan komitmen politiknya untuk mendorong penguatan sektor kerajinan tradisional tersebut.
Dalam kunjungan kerja spesifik ke Sentra Songket Tuan Kentang, Palembang, ia mengungkap sederet persoalan struktural yang masih membelit perajin lokal.
| Songket Palembang butuh dukungan nyata. Dalam kunjungan ke Sentra Tuan Kentang, Banyu Biru Djarot menegaskan komitmennya memperkuat UMKM yang masih dibebani persoalan struktural. Foto: Istimewa |
"Warisan budaya terancam dikomersialkan pihak luar, para perajin songket Palembang menaruh harapan besar pada kebijakan yang benar-benar berpihak. Apakah negara hadir memperkuat mereka?"
Baca juga:
- Miss Tourism 2026, Kepri Bawa Konsep 30 Destinasi Unggulan
- BNPB Perbarui Data Korban: 770 Tewas, 463 Hilang
- Direksi Baru Garuda? Ini Rekam Jejak Kunduvara, Mills, dan Glenny
Gala Poin:
1. DPR menemukan persoalan berat UMKM songket: biaya produksi tinggi, akses modal terbatas, dan lemahnya perlindungan motif tradisional.
2. Banyu Biru Djarot mendorong digitalisasi, KUR berbunga rendah, dan kolaborasi pemerintah untuk memperkuat ekosistem UMKM songket.
3. Perlindungan hak cipta motif menjadi sorotan penting menyusul polemik unsur songket dalam warisan budaya Malaysia oleh UNESCO.
Kunjungan yang berlangsung pada 1–3 Desember 2025 itu merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap pengembangan UMKM berbasis budaya.
Temuan lapangan Komisi VII menunjukkan bahwa pelaku UMKM songket masih menghadapi tingginya biaya produksi, keterbatasan akses modal, minimnya adopsi teknologi, hingga lemahnya perlindungan hukum terhadap motif yang rentan dijiplak.
Situasi tersebut dinilai bukan hanya menghambat nilai ekonomi produk, tetapi juga melemahkan posisi perajin sebagai penjaga tradisi turun-temurun. Dalam rilis yang diterima GalaPos ID, Rabu, 3 November 2025, Banyu Biru menekankan pentingnya intervensi kebijakan yang lebih konkret dan tepat sasaran.
Ia mendorong penyederhanaan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga rendah, perluasan literasi digital, dan penguatan pemasaran berbasis teknologi.
Baca juga:
Ekspatriat Masuk Direksi Garuda, Gaji Direksi Dipotong
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemerintah Kota Palembang, dan pengelola sentra UMKM menjadi syarat mutlak untuk memperkuat ekosistem industri kreatif.
“Songket bukan sekadar kain, tetapi identitas budaya Palembang dan kebanggaan bangsa. Perlindungan hukum, akses modal, digitalisasi, dan regenerasi perajin adalah kunci menjaga keberlanjutannya,” ujar legislator asal Dapil VIII Jawa Timur ini.
Banyu Biru juga menyinggung soal urgensi perlindungan hak cipta motif songket. Ia menilai polemik pencantuman unsur songket sebagai warisan budaya Malaysia oleh UNESCO menjadi peringatan serius bagi pemerintah Indonesia untuk mempertegas legalitas budaya nasional. Diplomasi budaya, menurutnya, tidak bisa lagi bersifat reaktif.
Legislator yang dikenal fokus pada pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif ini menegaskan bahwa perajin harus mendapatkan perlindungan maksimal agar tidak dirugikan oleh penetrasi pasar luar negeri maupun pihak yang mencoba mengklaim motif tradisional.
Baca juga:
Novita Hardini: Papua Bisa Mandiri Tanpa Tambang, Asal Ekraf Diperkuat
Putra tokoh nasional Eros Djarot itu menutup kunjungan kerjanya dengan menaruh harapan pada lahirnya solusi konkret bagi para perajin.
“Kami, Komisi VII DPR RI mengharapkan kunjungan kerja ini mampu membuka ruang solusi dari permasalahan yang dihadapi pegiat UMKM Songket Palembang. Sekaligus juga dapat memperkuat posisi UMKM tradisional agar tetap bertahan dan memiliki daya saing di tingkat nasional maupun global.”
Dengan kebutuhan digitalisasi yang semakin mendesak, serta tekanan ekonomi yang makin kuat, para perajin songket kini menunggu bukti nyata dari berbagai janji penguatan UMKM.
Publik berharap bahwa komitmen yang disampaikan tidak berhenti pada kunjungan, tetapi terwujud dalam kebijakan yang mendorong kesejahteraan perajin dan menjaga martabat warisan budaya Palembang.
Baca juga:
Ekspatriat Masuk Direksi Garuda, Gaji Direksi Dipotong
"Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, menegaskan komitmen memperkuat UMKM songket Palembang melalui akses modal, digitalisasi, dan perlindungan hukum motif tradisional. Kunjungan kerjanya mengungkap berbagai persoalan struktural yang masih membelenggu perajin di sentra songket Tuan Kentang."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Songket #Palembang #EkonomiKreatif #BanyuBiruDjarot