Lonjakan Ratusan Persen, BEI Suspensi 5 Saham Sekaligus

GalaPos ID, Jakarta.
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengambil langkah tegas demi menjaga stabilitas pasar. Lima saham langsung terkena suspensi pada sesi I perdagangan, Kamis, 4 Desember 2025, setelah terpantau mengalami lonjakan harga kumulatif yang dianggap tidak wajar.

Lonjakan Harga Ratusan Persen, BEI Suspensi Lima Saham dalam Sehari



"Lima saham tiba-tiba disuspensi BEI. Harga melonjak ratusan persen dalam sebulan—apa yang sebenarnya terjadi di balik kenaikan tak wajar ini?"

Baca juga:
Gala Poin:
1. BEI mensuspensi lima saham karena lonjakan harga tidak wajar hingga ratusan persen dalam sebulan.
2. Suspensi dilakukan sebagai cooling down untuk melindungi investor dari potensi risiko.
3. Empat saham lain justru dibuka kembali suspensinya sehingga bisa diperdagangkan mulai sesi I.

Saham yang disuspensi adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), dan PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR).

Dalam sebulan terakhir, beberapa di antaranya bahkan melonjak ratusan persen.

Berdasarkan data Stockbit, WIKA justru tidak bergerak dalam sebulan, sementara ROCK naik 140,91%, INET melesat 176,79%, PSKT melonjak 170,68%, dan STAR melambung hingga 339,44% hanya dalam 30 hari.

Kenaikan ekstrem ini memicu tanda tanya besar di kalangan pelaku pasar.


Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan bahwa langkah penghentian sementara ini merupakan bagian dari upaya perlindungan kepada investor.

"Penghentian sementara dilakukan untuk memberikan waktu kepada investor dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada, untuk setiap pengambilan keputusan investasinya,” terang Yulianto, dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis, 4 Desember 2025.

Menurut Yulianto, cooling down ini diperlukan agar investor tidak terjebak dalam euforia harga yang tidak mencerminkan fundamental emiten. Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak terus memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan.

Cooling Down BEI: Ini Daftar Saham yang Disuspensi dan Dibuka Lagi



Di tengah suspensi ini, BEI juga memutuskan membuka gembok empat saham lainnya: PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), dan PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA).

Dengan dibukanya suspensi, investor dapat kembali memperdagangkan keempat saham tersebut di pasar reguler maupun tunai mulai sesi I perdagangan hari yang sama.

Yulianto menjelaskan bahwa dengan dibukanya suspensi empat saham emiten tersebut, maka investor dapat kembali melakukan transaksi mulai perdagangan sesi I, di pasar reguler dan pasar tunai, Kamis, 4 Desember 2025.


Langkah ganda BEI—menyuspensi lima saham dan melepas empat saham lainnya—menunjukkan dinamika pengawasan ketat di tengah volatilitas pasar yang meningkat.

Dengan harga yang berayun ekstrem, perhatian terhadap risiko menjadi semakin krusial bagi publik investor.
 

 


"BEI menghentikan sementara perdagangan lima saham karena lonjakan harga yang tidak wajar. Mulai dari WIKA hingga STAR, kenaikan fantastis ratusan persen memicu langkah cooling down demi melindungi investor. Apa alasan di balik suspensi ini dan bagaimana dampaknya bagi pasar?"

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
#Saham #BursaEfekIndonesia #Ekonomi

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال