GalaPos ID, Jakarta.
Pemerintah mengerahkan satelit SATRIA-1 untuk memulihkan komunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Langkah ini dilakukan setelah jaringan fiber optik dan BTS di sejumlah daerah lumpuh total akibat bencana.
Kementerian Komdigi diharapkan memperbanyak titik tambahan agar tidak terjadi bottleneck informasi.
![]() |
| Kemkomdigi memperkuat jaringan komunikasi di wilayah terdampak banjir dengan menghadirkan 10 titik internet satelit SATRIA-1 sebagai solusi konektivitas cepat. Foto: Komdigi |
"Ketika jaringan seluler tumbang dan komunikasi terputus, satelit SATRIA-1 menjadi tumpuan untuk memastikan warga tetap terhubung dalam situasi krisis."
Baca juga:
- Puluhan Ribu Mengungsi, Sumbar Masih Tangani Kerusakan Besar
- Listrik, BBM, dan Logistik Jadi Fokus Utama Tanggap Darurat Sumatra
- PPTIM Galang Donasi dan Minta Pemerintah Percepat Penanganan
Gala Poin:
1. SATRIA-1 dikerahkan untuk memulihkan komunikasi di wilayah yang jaringan daratnya lumpuh total.
2. Tim gabungan mempercepat pemasangan 10 titik internet darurat di tiga provinsi.
3. Pemerintah diminta memperluas cakupan internet darurat karena kebutuhan informasi warga sangat tinggi.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut layanan internet darurat berbasis satelit menjadi prioritas pemerintah.
“Ketika jaringan komunikasi terputus, SATRIA-1 hadir sebagai penyelamat. Dengan cara ini, warga dapat kembali terhubung meskipun infrastruktur konektivitas sedang mengalami gangguan,” ujarnya, Minggu, 30 November 2025.
Meutya menegaskan satelit nasional tersebut memang dirancang untuk wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Dalam konteks bencana kali ini, SATRIA-1 menjadi satu-satunya solusi di beberapa titik yang mengalami isolasi penuh.
Ia meminta masyarakat waspada dan memanfaatkan titik internet darurat untuk mengakses informasi resmi pemerintah, bukan rumor atau informasi simpang-siur.
Baca juga:
For-JAK: Bantuan Tersendat, Pemerintah Harus Turun Tangan Cepat
Pemasangan Dipercepat oleh Tim Gabungan
Tim gabungan dari BAKTI Komdigi, BNPB, Tim SAR, dan TNI bergerak cepat melakukan mobilisasi perangkat ke lokasi pemasangan. Layanan diharapkan aktif dalam waktu dekat setelah seluruh perangkat terhubung.
Sebanyak 10 titik layanan SATRIA-1 dipasang di wilayah terdampak, antara lain:
Bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah
SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Tapanuli Tengah
Dekat Masjid Baitul Gafur, Aceh Utara
Command Center Aceh Tengah
Kantor Wali Kota Lhokseumawe
Kota Langsa
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Tamiang
Jorong Bukik Malanca, Malalak, Agam
UPT BNPB Regional Sumbar, Padang
Mengisi Kekosongan Informasi di Tengah Krisis
Dengan lebih dari 200 ribu warga terdampak di tiga provinsi, akses komunikasi menjadi elemen vital dalam evakuasi, pendataan korban, dan distribusi logistik.
Pemulihan jaringan satelit ini sekaligus menutup celah yang selama ini menjadi masalah berulang dalam bencana besar: ketiadaan kanal informasi yang stabil di saat kritis.
Namun, pengamatan lapangan menunjukkan jaringan satelit hanya menjangkau titik tertentu, belum merasa cukup untuk cakupan wilayah luas yang terdampak. Kemenkomdig diharapkan memperbanyak titik tambahan agar tidak terjadi bottleneck informasi.
Baca juga:
Jejak Karya Gary Iskak, Dari AADC hingga Mangga Muda
"Percepatan pemulihan komunikasi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui 10 titik internet darurat berbasis satelit SATRIA-1."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #SATRIA1 #PemulihanKomunikasi #BencanaSumatra

