For-JAK: Bantuan Tersendat, Pemerintah Harus Turun Tangan Cepat

GalaPos ID, Jakarta.
Forum Jurnalis Aceh – Jakarta (For-JAK) mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan Status Darurat Bencana Nasional setelah banjir dan longsor besar melumpuhkan Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Tekanan publik ini muncul karena penanganan bencana dinilai tak lagi memadai dilakukan secara parsial oleh pemerintah daerah, sementara dampak bencana terus meluas dan banyak warga masih terisolasi.

Seruan For-JAK: Mobilisasi Udara dan Penetapan Darurat Nasional
Banjir Pidie Jaya: 100 warga, termasuk siswa dan guru, berhasil dievakuasi tim SAR Basarnas Banda Aceh setelah dua hari terisolasi. Satu korban meninggal turut dievakuasi ke RSUD Pidie Jaya, Jumat, 28 November 2025. Foto: Istimewa.

"Krisis logistik, akses terputus, dan dugaan korban lebih besar dari laporan resmi mendorong jurnalis Aceh mendesak Presiden menetapkan status darurat nasional."

Baca juga:

Gala Poin:
1. For-JAK menilai dampak bencana terlalu luas untuk ditangani pemerintah daerah dan mendesak penetapan Status Darurat Bencana Nasional.
2. Akses Aceh–Medan lumpuh, banyak warga terisolasi, dan distribusi logistik tersendat.
3. For-JAK menduga jumlah korban lebih besar dari data resmi dan meminta bantuan udara dimobilisasi besar-besaran.


Ketua For-JAK, Salman Mardira, mengungkapkan kondisi lapangan sudah berada pada titik memprihatinkan.

“Banyak warga yang hingga kini masih terisolasi karena jalan terputus, jaringan komunikasi lumpuh, serta minimnya distribusi logistik,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 29 November 2025.

For-JAK menilai mobilisasi bantuan terhambat karena akses komunikasi belum dipulihkan dan jalur transportasi utama lumpuh. Salman menegaskan bahwa masyarakat di sejumlah titik belum menerima bantuan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.

“For-JAK menilai pemerintah harus segera memulihkan akses komunikasi dan transportasi agar pengiriman bantuan bisa dilakukan secara cepat dan terkoordinasi,” katanya.

Dalam pernyataannya, Salman juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah korban di Aceh berpotensi lebih besar dari laporan resmi.

Baca juga:
Revitalisasi Sekolah Capai 86 Persen, Mendikdasmen Target Selesai Akhir 2025


Hambatan komunikasi dan kerusakan akses membuat pendataan sulit dan lambat, sehingga dikhawatirkan ada korban di wilayah terpencil yang belum teridentifikasi.

Selain itu, For-JAK menyoroti urgensi perbaikan jalur darat Aceh–Medan, akses vital yang kini lumpuh dan memperlambat seluruh proses evakuasi dan distribusi bantuan.

“For-JAK meminta pemerintah memprioritaskan perbaikan ruas Aceh – Medan karena jalur ini adalah nadi utama pergerakan logistik,” tegasnya.

Sebagai langkah strategis, For-JAK mendesak pemerintah memperbesar mobilisasi bantuan melalui jalur udara. Salman menegaskan bahwa penerjunan bantuan udara kini menjadi satu-satunya cara menembus kawasan yang benar-benar terisolasi.

“Penerjunan bantuan melalui jalur udara saat ini menjadi solusi paling realistis. Banyak daerah yang tidak mungkin ditembus tanpa helikopter atau pesawat kecil,” ujarnya.

For-JAK Desak Presiden Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional
 

Menurut For-JAK, wilayah seperti Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Nagan Raya, dan Aceh Tenggara membutuhkan atensi darurat.

For-JAK menilai penetapan Status Darurat Bencana Nasional akan mempercepat koordinasi lintas kementerian, mempermudah pengerahan alat berat, serta memberikan legitimasi bagi mobilisasi sumber daya lebih besar. Organisasi ini menegaskan komitmennya memantau situasi lapangan dan menyampaikan data akurat kepada publik.

“For-JAK berharap agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah luar biasa demi keselamatan warga dan pemulihan Aceh secepat mungkin,” tutup Salman.

 

Baca juga:
Banjir-Longsor-Gempa Aceh Memburuk, Aliansi Minta Respons Nasional

"Laporan kritis tentang desakan Forum Jurnalis Aceh–Jakarta (For-JAK) kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera menetapkan Status Darurat Bencana Nasional menyusul banjir dan longsor besar di Sumatra."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #AcehDarurat #BencanaSumatra #ForJAK

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال