Platform Digital Pantau Banjir Jakarta Real-Time yang Wajib Diketahui

GalaPos ID, Jakarta.
Ketika sistem drainase konvensional kembali tak berdaya menghadapi hujan deras, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengandalkan solusi digital sebagai tameng informasi bagi warga. Setidaknya terdapat lima platform online yang dapat diakses masyarakat untuk memantau perkembangan banjir secara real-time.

Solusi Digital Hadapi Banjir: Panduan Lengkap Pantau Genangan Jakarta
Jakarta Timur, Selasa (18/11/2025) sore, genangan muncul di underpass Tol Cawang-Grogol yang mengarah ke Cililitan. Ketinggian air mencapai 20-30 cm di depan Kemhan atau terowongan Halim Lama arah UKI Cawang. (Dok. X @tmcpoldametro)

 

"Di tengah gagalnya sistem drainase fisik, pemerintah bergantung pada solusi digital untuk mitigasi banjir. Seberapa efektif platform online ini menjawab kegagalan early warning system konvensional?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Ketersediaan lima platform digital pemantauan banjir real-time beserta kelebihan dan keterbatasan masing-masing
2. Kritik terhadap efektivitas sistem peringatan dini digital yang masih bergantung pada laporan manual dan pemantauan konvensional
3. Kesenjangan antara kecanggihan teknologi dengan implementasi di lapangan untuk pencegahan dini kerugian warga


"Di tengah kondisi cuaca yang masih tidak stabil, warga Jakarta diimbau memantau perkembangan banjir secara berkala melalui kanal digital," demikian imbauan resmi BPBD DKI Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

Berdasarkan penelusuran GalaPosID, kelima platform tersebut menawarkan fungsi yang saling melengkapi, namun tetap menyisakan pertanyaan tentang efektivitasnya dalam mencegah kerugian material warga.

Analisis Kritis Terhadap Platform Digital
- Situs BPBD DKI (pantaubanjir.jakarta.go.id) menjadi rujukan utama dengan peta interaktif dan laporan petugas. Namun, data seringkali terlambat diperbarui dibandingkan laporan warga di media sosial.

- CCTV Publik (cctv.jakarta.go.id) memungkinkan pemantauan langsung kondisi jalan, tetapi cakupannya terbatas pada titik-titik utama.

- Portal Teknis SDA (poskobanjir.dsdadki.web.id) menyajikan data ketinggian air sungai dan pintu air, namun informasi teknis ini sulit dipahami masyarakat awam.

Baca juga:
Harga Emas 2026 Dunia Diprediksi Tembus US$5.000 , Ini Penyebabnya


Aplikasi JAKI menawarkan peta genangan interaktif yang diklaim diperbarui langsung oleh petugas BPBD dan laporan warga.

Kesenjangan Digital dan Ketergantungan pada Laporan Manual
Meski tersedia multiple platform, Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, M. Yohan, mengakui dalam keterangan tertulisnya bahwa peningkatan genangan terjadi seiring hujan intens dan kenaikan status sejumlah pintu air.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa sistem peringatan dini masih bergantung pada pemantauan konvensional.

Yang patut dipertanyakan, dengan teknologi yang ada, mengapa prediksi banjir tidak dapat diberikan lebih awal sehingga warga memiliki waktu evakuasi yang memadai?

Dari BPBD hingga JAKI: Ini Situs dan Aplikasi Pantau Banjir Jakarta
Foto: BPBD DKI Jakarta
 

Berikut sebaran wilayah terdampak genangan yang disampaikan BPBD DKI Jakarta, Selasa, 18 November 2025:

Jakarta Barat (9 RT)
- Kelurahan Kedaung Kali Angke: 8 RT, ketinggian air 55–60 cm, penyebab curah hujan tinggi. Sebanyak 15 jiwa mengungsi di Masjid Al Khoir.
- Kelurahan Joglo: 1 RT, ketinggian air 50 cm, penyebab curah hujan tinggi.

Jakarta Selatan (5 RT)
- Kelurahan Kuningan Barat: 4 RT, ketinggian air 15–70 cm, penyebab curah hujan tinggi.
- Kelurahan Bukit Duri: 1 RT, ketinggian air 40 cm, penyebab curah hujan tinggi.

 Jakarta Timur (11 RT)
- Kelurahan Cipinang Muara: 2 RT, ketinggian air 60–65 cm, penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter.
- Kelurahan Cipinang Melayu: 8 RT, ketinggian air 20 cm, penyebab luapan Kali Sunter.
- Kelurahan Pondok Bambu: 1 RT, ketinggian air 50 cm, penyebab luapan Kali Sunter. Sebanyak 20 jiwa mengungsi di Masjid Al-Husna RT 10 RW 04.

Baca juga:
SAR: Pencarian 12 Korban Longsor Majenang Terkendala Cuaca

Wilayah yang Genangannya Sudah Surut
- Sukabumi Selatan (2 RT)
- Sukabumi Utara (1 RT)
- Cilandak Barat (1 RT)
- Kuningan Barat (3 RT)
- Pela Mampang (9 RT)
- Pancoran (1 RT)
- Cilandak Timur (2 RT)
- Lubang Buaya (4 RT)
- Rambutan (1 RT)
- Tengah (1 RT)
- dan Bangka (1 RT)

Jalan yang Sudah Surut
- Jl. Srengseng Raya (Jakarta Barat)
- Jl. Kamal Raya (Jakarta Barat)
- Jl. Kemang Utara IX (Jakarta Selatan)
- Jl. D.I. Panjaitan (Jakarta Selatan)

 

 

Baca juga:
Maftahul Uluum Jatinom Jalani Verifikasi Eco Pesantren 2025

"Hadapi banjir Jakarta, BPBD sediakan 5 platform digital pemantauan real-time. Mulai dari peta interaktif, CCTV, hingga data teknis pintu air bisa diakses warga secara online."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Banjir #Aplikasi #PemantauanDigital

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال