Pesparawi 2025, Kolaborasi Lintas Lembaga Wisata Rohani di Tapanuli Utara

GalaPos ID, Tarutung.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang akan digelar di Salib Kasih, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dalam kunjungan langsung ke lokasi acara, Lamhot mengungkapkan, kegiatan ini bukan hanya ajang seni rohani, tetapi juga momentum spiritual yang mengingatkan sejarah panjang penyebaran agama Kristen di Tanah Batak.

Pesparawi di Salib Kasih: Merayakan Iman dan Memperkuat Sejarah Kristen Batak

"Pesparawi pertama di Salib Kasih, Tapanuli Utara, tidak hanya merayakan seni suara rohani, tetapi juga menghidupkan kembali sejarah penting penyebaran Kekristenan di Tanah Batak, yang dimulai dari tempat suci tersebut."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Pesparawi di Salib Kasih memiliki nilai historis dan spiritual, memperingati titik awal penyebaran Kristen di Tanah Batak.
2. Pesparawi diikuti oleh 1.000 peserta, dengan berbagai lomba seni rohani dan kegiatan budaya Batak.
3. Dukungan Lamhot Sinaga dan kolaborasi antara Kemenparekraf, Pemkab Taput, serta lembaga penyiaran mendorong pengembangan wisata rohani dan ekonomi lokal.


Menurut Lamhot, Salib Kasih memiliki makna mendalam bagi masyarakat Batak. Lokasi ini diyakini sebagai titik nol penyebaran Kekristenan di kawasan ini, tempat di mana Ingwer Ludwig Nommensen, misionaris asal Jerman, pertama kali menyebarkan ajaran Kristen pada tahun 1861.

“Salib Kasih menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan, bukan hanya dalam konteks rohani, tetapi juga peradaban,” kata Lamhot dalam pernyataan, yang diterima GalaPos ID, Minggu, 9 November 2025.

Nommensen yang datang sebagai utusan dari Rheinische Missionsgesellschaft (RMG), sebuah lembaga misi asal Jerman, memulai pelayanannya di Sibolga dan melanjutkan perjalanan ke pedalaman Tanah Batak. Di Huta Dame, Tarutung, ia mendirikan komunitas Kristen yang kini dikenal sebagai Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), yang kini memiliki lebih dari 6,5 juta jemaat di seluruh Indonesia.

Pesparawi 2025, yang akan digelar pada Senin, 11 November, di Salib Kasih, akan diikuti oleh 25 kontingen dari berbagai gereja dan lembaga keagamaan di Sumatera Utara, dengan total sekitar 1.000 peserta.

Baca juga:
Warga Bumiayu Terseret Arus Banjir, Ditemukan Meninggal Dunia 


Kegiatan ini akan menampilkan paduan suara dan musik rohani Kristen, yang bertujuan untuk memuliakan Tuhan melalui seni suara. Selain lomba paduan suara, acara juga akan dimeriahkan dengan doa bersama, tarian tortor, dan pameran ekonomi kreatif.

“Pesparawi ini tidak hanya memperkuat iman tetapi juga menggairahkan sektor pariwisata dan UMKM lokal,” tambah Lamhot Sinaga.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput), serta lembaga penyiaran nasional TVRI dan RRI, serta Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).

Lamhot mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pesparawi di Salib Kasih juga merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan potensi wisata rohani di kawasan Danau Toba, yang merupakan salah satu destinasi super prioritas nasional.

Baca juga:
Menimbang Potensi Saponin Biji Mahoni Lawan Bahaya Konsumsi Berlebihan 


Dengan menggabungkan nilai-nilai spiritual dan budaya Batak, kegiatan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

“Kita ingin kawasan Danau Toba tidak hanya dikenal karena alamnya yang indah, tetapi juga kekayaan nilai spiritual dan budaya,” ujar Lamhot.

Pesparawi tahun ini juga akan memperlombakan beberapa kategori, termasuk paduan suara campuran, vokal grup, dan solo rohani, dengan hadiah total sebesar Rp70 juta bagi peserta dengan penampilan terbaik.

Lamhot berharap, penyelenggaraan Pesparawi di Salib Kasih akan memberikan dampak sosial yang luas, terutama dalam meningkatkan kunjungan wisata dan pemulihan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Ia juga menekankan bahwa acara ini bukan hanya lomba, tetapi juga perayaan iman dan kebersamaan.

“Pesparawi ini adalah perayaan kasih yang menyebar ke seluruh penjuru Tanah Batak,” pungkas Lamhot.

 

Baca juga:
Benarkah Buah Okra untuk Kendalikan Gula Darah Penderita Diabetes

"Pesparawi 2025 di Salib Kasih, Tapanuli Utara akan merayakan sejarah Kekristenan Tanah Batak. Dukungannya dari Lamhot Sinaga dan berbagai pihak diharapkan membawa dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal."

#Pesparawi #DanauToba #BudayaBatak #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال