GalaPos ID, Sumsel.
Di balik kemeriahan “Makan Duren Sepuasnya Sampe Teduduk”, Pekan Daerah KTNA ke-16 juga menyoroti kekuatan sektor pertanian Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Melalui kegiatan KTNA ke-16, pemerintah daerah setempat berupaya memperkuat ketahanan pangan dan mempromosikan hasil pertanian unggulan.
"Empat Lawang bukan sekadar surganya durian, tapi juga lumbung komoditas strategis. Dari kopi hingga jagung, kabupaten ini menegaskan diri sebagai sentra pertanian yang berperan penting dalam ketahanan pangan nasional."
Baca juga:
- Inovasi Panggung Apung Danau Ranu Segaran Buka Festival Budaya Probolinggo
- Bau Amis dan Limbah di Brantas, ECOTON: Gagalnya Pengawasan Lingkungan
- KPAI Kawal Pemulihan Anak Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Gala Poin:
1. Empat Lawang mengembangkan empat komoditas unggulan: kopi, durian, padi, dan jagung.
2. Upaya kerja sama dengan IPB University dilakukan untuk memperkuat riset dan kualitas hasil tani.
3. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan nilai tambah produk pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Pemerintah daerah memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan empat komoditas unggulan: kopi, durian, padi, dan jagung.
Kabupaten yang terletak di perbatasan Bengkulu ini dikenal dengan durian beraroma kuat dan rasa manis khas. Bahkan, duriannya dijuluki “durian tembaga” karena warna daging buahnya yang kuning pekat dan tebal.
Durian ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat dan identitas lokal Empat Lawang.
Kopi Empat Lawang, Potensi Besar dari Lereng Bukit Selain durian, kopi Empat Lawang juga menjadi primadona.
Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas dan produksi kopi dengan menggandeng lembaga pendidikan seperti IPB University untuk riset dan pelatihan petani.
Baca juga:
Warga Bumiayu Terseret Arus Banjir, Ditemukan Meninggal Dunia
Langkah ini dilakukan agar kopi lokal bisa menembus pasar nasional bahkan ekspor. Upaya diversifikasi tanaman juga membuat petani lebih mandiri dan tahan terhadap fluktuasi harga komoditas.
Padi dan Jagung untuk Ketahanan Pangan Nasional. Empat Lawang juga memiliki potensi besar pada sektor padi dan jagung. Produksi padi menjadi tumpuan pangan lokal, sementara jagung dikembangkan sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Melalui dukungan penyuluh pertanian dan BPP setempat, petani terus didorong meningkatkan produktivitas dan efisiensi lahan.
Meski potensi besar, tantangan masih muncul di sisi rantai pasok dan nilai tambah produk. Banyak petani masih menjual hasil panen mentah tanpa pengolahan lanjutan.
Pemerintah daerah dituntut mendorong industri hilir dan branding produk lokal, agar komoditas seperti kopi dan durian memiliki nilai jual lebih tinggi.
Melalui sinergi antara petani, pemerintah, dan lembaga keuangan, Empat Lawang berpotensi tumbuh menjadi sentra agro unggulan di Sumatera Selatan.
Festival KTNA menjadi langkah strategis memperkenalkan hasil bumi Empat Lawang kepada publik dan investor.
Baca juga:
Menimbang Potensi Saponin Biji Mahoni Lawan Bahaya Konsumsi Berlebihan
"Empat Lawang tidak hanya terkenal dengan durian, tetapi juga kopi, padi, dan jagung. Melalui kegiatan KTNA ke-16, pemerintah daerah berupaya memperkuat ketahanan pangan dan mempromosikan hasil pertanian unggulan."
#EmpatLawang #Sumsel #KTNA2025 #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpeg)
.jpeg)