Belajar dari Bencana, Strategi Baru Mitigasi Longsor di Cilacap dan Sekitarnya

GalaPos ID, Cilacap.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Selasa, 18 November 2025. Kunjungan ini tidak hanya untuk memantau proses pencarian korban, tetapi juga merumuskan langkah mitigasi jangka panjang guna mencegah terulangnya tragedi serupa.
Kondisi topografi cekungan alami diduga picu longsor, pemerintah siapkan relokasi warga.

Kajian Geologi Dipercepat untuk Lokasi Relokasi Warga Longsor Majenang

"Di balik tragedi longsor Majenang yang tebarkan 23 korban luka dan 16 jiwa, tersembunyi kegagalan mitigasi. Bagaimana pemerintah mencegah pengulangan bencana serupa di daerah rawan lainnya?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Penyebab longsor diduga akibat rembesan air dari cekungan alami yang melemahkan struktur tanah
2. Rencana mitigasi jangka panjang dengan sistem drainase dan kajian daerah rawan longsor lainnya
3. Kesiapan relokasi warga menunggu verifikasi keamanan lahan dari ahli geologi


“Yang kita pikirkan bukan hanya hari ini, tapi ke depan. Bagaimana supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, baik di sini maupun di daerah rawan lainnya,” tegas Menteri Dody dalam pernyataannya, Selasa, 18 November 2025.

Menteri Dody mengungkapkan, kondisi topografi kawasan tersebut memiliki cekungan alami yang menampung air hujan.

“Rembesan air dari cekungan itu diduga melemahkan struktur tanah hingga akhirnya memicu longsor,” jelasnya.

Untuk jangka panjang, pemerintah akan memastikan air dari cekungan dapat teralirkan dengan baik.

Baca juga:
Tradisi Nyunggi Susu 2025 dan Upaya Menaikkan Kesejahteraan Peternak 


Kementerian PU bersama BNPB akan meninjau area di bagian atas lereng untuk mengkaji kebutuhan sistem drainase yang mampu menyalurkan air menuju sungai terdekat.

“Kita hari ini fokus pada search and rescue untuk tujuh korban yang masih belum ditemukan. Setelah itu, baru masuk ke penanganan pascabencana agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Menteri Dody.

Terkait relokasi warga terdampak, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 3,9 hektare. Namun, keputusan final masih menunggu verifikasi dari Badan Geologi dan tim ITB untuk memastikan keamanan lokasi tersebut.

Menteri Dody juga mengungkapkan rencana memperluas kajian potensi longsor ke daerah dengan karakteristik serupa, termasuk Banjarnegara dan Banyumas. Langkah ini sebagai bagian dari sistem deteksi dini di kawasan rawan bencana.

Disisi evakuasi SAR dan di tengah cuaca yang tidak menentu, operasi pencarian tujuh korban tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memasuki hari keenam, Selasa, 18 November 2025.

Usai Pencarian Korban, Fokus Beralih ke Relokasi dan Pencegahan Longsor

Tim SAR gabungan masih berupaya maksimal menembus medan berat untuk menemukan korban yang hilang sejak Kamis, 13 November 2025.

“Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan fokus pada worksite A1, B1, dan B2. Dengan tetap menggunakan 5 metode pencarian, yaitu pemantauan drone, penggunaan anjing pelacak, alkon, alat ekstrikasi manual dan modern, serta alat berat,” ungkap SAR Mission Coordinator (SMC), Muhamad Abdullah.

 

Baca juga:
Maftahul Uluum Jatinom Jalani Verifikasi Eco Pesantren 2025

"Menteri PU tinjau langsung longsor Majenang, ungkap penyebab dan rencana mitigasi jangka panjang. Kondisi topografi cekungan alami diduga picu longsor, pemerintah siapkan relokasi warga."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #MitigasiBencana #KementerianPU #RelokasiWarga #PencegahanLongsor #TanggapDarurat

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال