GalaPos ID, Garut.
Keluarga Ade Ma’ruf dan Aliyah, warga Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, kini menjadi perhatian publik setelah kisah putri mereka, Zulfa, viral di media sosial.
Gadis berusia 13 tahun itu berjuang antara menuntut ilmu dan membantu pengobatan adiknya yang berusia 18 bulan dan mengidap down syndrome serta penyusutan otak akibat kista di kepala.
Zulfa dan keluarga berharap pada keajaiban, agar sang adik bisa pulih dari penyakit langka yang dideritanya.
"Di balik video viral seorang siswi Garut yang membawa adiknya ke sekolah, tersimpan kisah getir keluarga sederhana yang bertahan di tengah badai ekonomi dan penyakit. Mereka hanya bisa berdoa dan berharap pada kemurahan hati Tuhan dan kepedulian publik."
Baca juga:
- Penagihan Utang Tak Boleh Asal Hadang, Ini Batasan Hukumnya
- Harga Emas Antam Turun Tipis, Pasar Masih Waspadai Arah The Fed
- Karaoke MC dan GS di Sebatik Kena SP3, Miras Ilegal dan LC Seksi
Gala Poin:
1. Keluarga Zulfa hidup dalam keterbatasan ekonomi dan berharap bantuan untuk pengobatan sang adik.
2. Zulfa berjuang membantu orang tua tanpa mengorbankan pendidikannya.
3. Kisah ini menggugah kesadaran publik tentang pentingnya dukungan sosial bagi keluarga kurang mampu.
Sementara kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh harian lepas, Zulfa mengambil peran besar di usia muda: membantu ekonomi keluarga dengan berjualan di sekolah sambil menjaga adiknya.
“Kami hanya bisa berdoa dan berharap Zulfa kuat, dan semoga adiknya bisa sembuh. Kami tidak ingin anak kami putus sekolah,” ujar Aliyah, ibu Zulfa, saat ditemui di rumahnya.
Pihak sekolah pun menunjukkan empati. Reni Sari Anggraeni, Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Irsyad, mengatakan pihak sekolah berusaha memahami situasi keluarga Zulfa.
“Zulfa anak yang berprestasi dan penuh tanggung jawab. Kami berusaha mendukungnya agar tetap bisa belajar meski dengan keterbatasan,” ujar Reni, dikutip Kamis, 30 Oktober 2025.
Baca juga:
Mengapa Orang Waras Bisa Memilih Selingkuh?
Kisah ini menjadi refleksi keras bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Di tengah gempuran digitalisasi dan wacana pendidikan merata, masih ada anak-anak seperti Zulfa yang harus berjuang keras hanya untuk tetap bersekolah.
Keluarga berharap adanya perhatian dari pemerintah dan masyarakat agar pengobatan sang adik bisa diteruskan, sekaligus memastikan Zulfa dapat melanjutkan pendidikannya tanpa terbebani masalah ekonomi.
Kisah seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial TikTok. Dalam video berdurasi 59 detik yang diunggah akun @banghelmibahe, terlihat Zulfa, siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah Al-Irsyad, tengah mengikuti pelajaran sambil mengasuh adiknya yang masih balita.
Tak hanya itu, Zulfa juga berjualan makanan ringan di lingkungan sekolahnya untuk membantu ekonomi keluarga. Gadis berusia 13 tahun ini harus membawa adiknya yang baru berusia 18 bulan karena sang adik mengidap down syndrome dan mengalami penyusutan otak akibat kista di kepala.
Baca juga:
Viral, Ibu dan Anak Dihentikan Debt Collector di Pulo Gadung
"Kisah keluarga kecil di Garut ini mencerminkan wajah nyata perjuangan rakyat kecil di tengah keterbatasan. Zulfa dan keluarganya berharap pada keajaiban, agar sang adik bisa pulih dari penyakit langka yang dideritanya."
#Kisah #Zulfa #Garut #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

