Di Balik Layar Bitcoin: Blockchain, Halving, dan Kelangkaan Digital

GalaPos ID, Jakarta.
Sementara harga Bitcoin mencuri perhatian, fondasi nilai sesungguhnya terletak pada teknologi dan mekanisme ekonomi yang dirancang sejak awal.
Aset digital ini bukan sekadar angka di layar, melainkan sebuah sistem terdesentralisasi yang sengaja diciptakan langka.

Di Balik Layar Bitcoin: Blockchain, Halving, dan Kelangkaan Digital

"Rahasia di balik nilai Bitcoin bukan cuma harga, tapi pada teknologi dan kelangkaannya yang melekat. Ini penjelasannya."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Nilai Bitcoin didukung oleh teknologi blockchain yang terdesentralisasi dan transparan, diciptakan oleh entitas misterius Satoshi Nakamoto.
2. Kelangkaan Bitcoin diciptakan secara artifisial melalui batas pasokan 21 juta koin dan mekanisme "halving" yang memotong imbalan penambang setiap 4 tahun.
3. Halving keempat pada April 2024 membuat penambangan Bitcoin lebih sulit dan mengurangi pasokan baru, yang secara teori menciptakan tekanan kenaikan harga jangka panjang jika permintaan tetap kuat.


Memahami cara kerja dasar Bitcoin adalah langkah kritis bagi publik untuk melihat melampaui euforia harga dan menilai nilai intrinsiknya.

Teknologi Dasar: Blockchain dan Desentralisasi. Bitcoin beroperasi pada prinsip fundamental yang membedakannya dari uang tradisional.

- Definisi: Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang beroperasi di luar kendali bank sentral atau pemerintah mana pun.

- Teknologi Inti: Bitcoin menggunakan teknologi blockchain, sebuah buku besar digital yang didistribusikan dan diamankan melalui kriptografi. Semua transaksi dicatat di blockchain dan dapat diaudit secara publik oleh siapa saja, memastikan transparansi dan keamanan.

Baca juga:
Dua Putusan MA, Satu Tersangka: Kisruh dan Sengketa Aset Veteran 


- Pencipta Misterius: Bitcoin diperkenalkan ke publik pada tahun 2008 oleh pengembang anonim atau sekelompok pengembang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan jaringan peer-to-peer.

Mekanisme Kelangkaan: Batas 21 Juta dan "Halving"
Nilai Bitcoin sangat dipengaruhi oleh prinsip ekonomi sederhana: penawaran dan permintaan. Berbeda dengan uang fiat yang bisa dicetak tak terbatas, Bitcoin memiliki batas suplai yang ketat.

- Pasokan Terbatas: Pasokan total Bitcoin dibatasi hingga 21 juta koin, menjadikannya aset yang secara digital langka. Unit terkecilnya disebut "satoshi".

- Peristiwa "Halving": Mekanisme penting dalam ekosistem Bitcoin adalah halving, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun. Halving memotong imbalan yang diterima penambang (miner) menjadi separuhnya, sehingga secara bertahap mengurangi laju pembuatan Bitcoin baru. Halving keempat terjadi pada April 2024, yang mengurangi imbalan menjadi 3,125 BTC per blok.

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Apa Dampaknya?

Dampak Langsung: Penambangan Makin Sulit, Harga Tertekan Naik. Mekanisme halving memiliki implikasi langsung yang sering dikaitkan dengan kenaikan harga dalam jangka panjang.

- Penambangan Makin Sulit: Dengan imbalan yang berkurang, para penambang harus mengeluarkan biaya operasional (listrik dan perangkat keras) yang sama untuk mendapatkan Bitcoin yang lebih sedikit. Ini membuat proses penambangan secara ekonomi lebih sulit dan kompetitif.

- Penurunan Pasokan Baru: Pengurangan laju penerbitan Bitcoin baru menciptakan tekanan penawaran yang menurun. Jika permintaan tetap tinggi atau bahkan meningkat—seperti yang terlihat dari aliran dana ETF—maka hukum ekonomi menunjuk pada kenaikan harga sebagai konsekuensinya. Kondisi inilah yang menjadi dasar narasi optimis para analis.

Meski demikian, penting untuk diingat bahwa pasar tidak selalu bergerak rasional. Volatilitas tinggi tetap menjadi karakteristik utama, dan investor harus waspada.

 

Baca juga:
Atalia Praratya Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Adil untuk Pesantren

"Mengulik teknologi Blockchain dan fenomena Halving Bitcoin yang ke-4 pada 2024. Mengapa pasokan Bitcoin terbatas 21 juta koin dan bagaimana hal itu mempengaruhi harga serta kesulitan menambangnya?"

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Blockchain #Bitcoin #Halving #SatoshiNakamoto

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال