GalaPos ID, Pematang Siantar.
Sebuah rangkaian peristiwa mencurigakan menimpa wartawan lokal Agus Suhendra.
Setelah beberapa hari menerima teror via telepon dari nomor tak dikenal, rumahnya kemudian menjadi sasaran upaya pendobrakan oleh dua pria misterius pada Jumat malam, 12 September 2025.
“Satu demi satu sinyal ancaman datang. Mulai dari pesan misterius lewat WhatsApp hingga dentuman pintu rumah yang coba dibuka paksa. Siapa yang mengintai wartawan ini?”
Baca juga:
- Wartawan Diteror di Siantar, Rumah Didobrak Dua Pria Tak Dikenal
- Warisan Seni Islam Aceh, Spiritualitas Digerus Pragmatisme
- Obat atau Jamu, Ampuh Atasi Pegal Linu?
Gala Poin:
1. Wartawan Agus Suhendra mendapat teror melalui WhatsApp sebelum kejadian pendobrakan rumah.
2. Polisi sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara teror digital dan insiden fisik.
3. Identitas dua pelaku diduga telah diketahui, namun belum ditangkap.
Dalam kesaksiannya kepada pihak Kepolisian Sektor Siantar Timur, Agus menjelaskan bahwa sebelum insiden, ia beberapa kali mendapatkan telepon gelap dari nomor asing melalui aplikasi WhatsApp.
Pesan tersebut dirasakannya sebagai bentuk intimidasi.
“Beberapa hari sebelum kejadian itu, saya dapat telepon terus-menerus dari nomor tak dikenal,” ungkap Agus, dikutip Minggu, 14 September 2025.
Puncaknya terjadi saat dua pelaku datang mengendarai sepeda motor dan berhenti tepat di depan rumahnya.
Baca juga:
Nagekeo Diterjang Banjir, Pertamina Bantu Korban Banjir
Salah satu dari mereka terlihat mencoba membuka pintu secara paksa sambil mengancam agar pemilik rumah keluar.
Meski belum diketahui motifnya, pihak kepolisian telah mendalami dugaan keterkaitan antara teror digital tersebut dan aksi di lapangan.
“Kami sedang menyelidiki apakah teror melalui WhatsApp ini ada hubungannya dengan kejadian di rumah korban,” ujar seorang petugas saat melakukan olah TKP.
Kedua pelaku diduga berinisial marga H, dan berdomisili tidak jauh dari rumah korban.
Polisi telah mengidentifikasi mereka namun belum dilakukan penangkapan hingga berita ini diturunkan.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian juga mengaku resah. Mereka berharap agar aparat keamanan bertindak cepat untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Baca juga:
Asmara dan Banjir, Dua Dunia Inka Williams
“Sebelum peristiwa upaya pendobrakan, wartawan Agus Suhendra mengaku telah mengalami teror digital lewat telepon misterius. Apakah kejadian ini saling terkait?”
#Teror #Wartawan #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Siantar
.jpeg)
.jpeg)