GalaPos ID, Sidoarjo
Kementerian Perindustrian bersama Komisi VII DPR RI menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) penumbuhan serta pengembangan wirausaha baru di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Program ini secara khusus menyasar sektor industri mikro dan kecil (IKM) dengan harapan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Mampukah program ini mengubah wajah IKM Sidoarjo?
"Diklat wirausaha di Sidoarjo bukan sekadar pelatihan. Pemerintah hadir lewat Kementerian Perindustrian dan DPR RI untuk memberi solusi nyata: dari pelatihan, akses modal murah, hingga pendampingan menyeluruh. Harapannya, IKM Sidoarjo bisa naik kelas dan jadi motor ekonomi daerah."
Baca juga:
- Pajak Kendaraan Jadi Andalan PAD, Tapi Masih Banyak Tantangan
- Siswa SMA Gowa Diiajak LPS Waspada Pinjol dan Judi Online
- Pecundang Hari Ini, Emas Antam Merosot dari Puncak All Time High
Gala Poin:
1. Program Pelatihan Menyeluruh: Diklat yang digelar tak hanya pelatihan teknis, tetapi juga meliputi pendampingan, sertifikasi, manajemen produksi, pengemasan, hingga pemasaran.
2. Akses Modal Ringan: Skema pembiayaan berbunga rendah sekitar 5% khusus untuk industri disiapkan oleh Kementerian Perindustrian untuk membantu modal kerja pelaku IKM.
3. Target IKM Naik Kelas: Pemerintah menargetkan pelaku usaha mikro dapat tumbuh menjadi kecil, menengah, bahkan besar, dengan dukungan lintas sektor dan potensi pasar yang strategis.
Langkah ini disambut serius oleh Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Jatim I, Bambang Haryo Soekartono (BHS), yang menyatakan bahwa pemerintah tak hanya berhenti pada pelatihan, namun turut memberikan pendampingan dan akses modal berbunga rendah.
“Di samping pelatihan, ada pendampingan langsung untuk mendapatkan modal. Kementerian Perindustrian sudah menyiapkan skema pembiayaan dengan bunga hanya sekitar 5 persen, hampir sama dengan KUR. Bedanya, ini khusus untuk industri,” ujar BHS, Kamis 18 September 2025.
Lebih lanjut, BHS menjelaskan bahwa bentuk pendampingan mencakup berbagai aspek penting dalam bisnis, mulai dari sertifikasi produk, manajemen produksi, hingga strategi pemasaran.
Baca juga:
Saham BCA Anjlok, Dihantam Aksi Jual Asing dan Dugaan Pembobolan RDN?
“Pasar di Sidoarjo sangat potensial karena dikelilingi Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto. Dengan UMR yang sama, yaitu Rp 4,8 juta, peluang untuk produk IKM diminati sangat besar. Saya yakin Sidoarjo bisa bersaing,” tegas Bambang.
Dari sisi pemerintah pusat, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Bayu Fajar Nugroho, mengungkapkan optimismenya terhadap perkembangan IKM Sidoarjo. Ia menilai, dukungan dari berbagai pihak akan memudahkan pelaku usaha untuk naik kelas.
“Kami sudah petakan potensi di sini. Harapannya, dari mikro bisa naik ke kecil, dari kecil ke menengah, bahkan menuju besar. Pasarnya ada, komitmennya tinggi, dan kami akan mendampingi agar Diklat ini tidak hanya berhenti sebagai pelatihan, tapi berlanjut menjadi prestasi nyata,” kata Fajar.
Diklat ini berlangsung selama empat hingga lima hari dengan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidangnya.
Selain mempersiapkan wirausaha baru, program ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi Sidoarjo sebagai pusat pertumbuhan industri kecil dan menengah di Jawa Timur.
Namun, di tengah semangat optimisme ini, muncul satu pertanyaan besar: bagaimana pemerintah memastikan bahwa hasil dari pelatihan ini tidak hanya menjadi laporan kegiatan, melainkan benar-benar menghasilkan pengusaha-pengusaha baru yang mandiri?
Warga dan pelaku IKM Sidoarjo kini menanti realisasi janji tersebut, di tengah tantangan industri yang kian kompetitif.
Baca juga:
Sidak Beras SPHP di Bengkulu, Mentan Amran: Tak Ada Impor
"Di balik geliat perekonomian Sidoarjo yang dikepung kota-kota industri seperti Surabaya, Gresik, dan Pasuruan, ada semangat baru yang membara. Pemerintah tak lagi sekadar wacana—kini hadir nyata melalui pendidikan dan pelatihan wirausaha yang menyasar pelaku industri mikro dan kecil. Pertanyaannya: mampukah program ini mengubah wajah IKM Sidoarjo?"
#Wirausaha #UMKM #PelatihanUsaha #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia