GalaPos ID, Pangkalpinang.
Gasing, permainan tradisional warisan suku Melayu, menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di Kota Pangkalpinang setelah sempat meredup pasca pandemi COVID-19. Fenomena ini menimbulkan harapan sekaligus pertanyaan kritis tentang kelangsungan budaya lokal di tengah dominasi gawai.
Namun, apakah kebangkitan ini akan berlanjut atau sekadar fenomena sesaat?
"Apakah sekadar nostalgia atau bukti hidupnya budaya lokal? Kebangkitan permainan gasing di Pangkalpinang menguji seberapa kuat warisan tradisional bertahan di tengah derasnya arus digital."
Baca juga:
- Gunung Marapi Erupsi 2 Kali, Warga Dilarang Dekati Radius 3 KM
- Minimarket Diserang, Dua Perampok Bersenjata Ditangkap
- Potret Miris Tanpa Orang Tua, Bocah 14 Tahun Hidup Sendiri di Gubuk
Gala Poin:
1. Kebangkitan gasing sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi gadget di kalangan anak sekolah.
2. Gasing sebagai sarana edukasi sosial dan motorik yang memperkuat kebersamaan.
3. Pertanyaan kritis soal keberlanjutan upaya pelestarian budaya di era digital.
Agus, Ketua Persatuan Gasing Indonesia, menjelaskan, “titik baliknya terjadi pada tahun 2023, saat ada kejuaraan yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 di Polda... mereka sangat antusias karena kini sudah memiliki gasing sendiri yang dibuat dengan standar industri.”
Perhatian muncul dari para pelajar, seperti Imam Hidayat, yang kini lebih memilih bermain gasing daripada menghabiskan waktu di depan layar gadget.
“Dari kelas 3 SD sampai sekarang kelas 5, saya main gasing hampir setiap hari. Jarang main HP lagi,” ungkap Imam, dikutip Sabtu, 27 September 2025.
Baca juga:
Keracunan Massal MBG, Siapa Yang Bertanggung Jawab
Gasing bukan sekadar permainan, melainkan media edukatif yang membentuk keterampilan motorik, sportivitas, dan mempererat kebersamaan.
Namun, kekhawatiran muncul soal apakah inisiatif ini didukung oleh langkah berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan budaya.
Kebangkitan gasing di Pangkalpinang menunjukkan bahwa tradisi bisa hidup kembali, tapi apakah mampu bertahan menghadapi tantangan teknologi yang kian menggurita?
Fenomena ini menarik perhatian karena gasing bukan hanya hiburan, tapi juga media edukasi dan pembentukan karakter, mengajarkan sportivitas dan keterampilan motorik sekaligus memperkuat ikatan sosial di antara anak-anak.
Baca juga:
Limbah di Sawah Nganjuk Picu Penyakit, Siapa Bertanggung Jawab?
"Di tengah kecanduan gadget yang terus meroket, gasing muncul sebagai bentuk perlawanan anak-anak Pangkalpinang terhadap teknologi. Namun, apakah kebangkitan ini akan berlanjut atau sekadar fenomena sesaat?"
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #WarisanBudaya #AntiGadget #GasingBangkit