Keracunan MBG, Alternatif Kantin Sekolah Lebih Aman

GalaPos ID, Jakarta.
Ketika sekumpulan anak sekolah mulai muntah dan pingsan usai menyantap makan siang gratis, alarm publik seharusnya langsung berkumandang.
Tapi kenyataannya? Sistem terus berjalan — sambil menyuburkan pertanyaan: untuk siapa proyek ini sesungguhnya dibuat?

Keracunan Berulang, Pemerintah Diminta Stop Sementara Program Makan Gratis

"Ketika murid-murid kembali keracunan di sekolah yang sama dua kali dalam sepekan, publik harus berhenti bertanya "apa yang salah?" dan mulai menuntut: "kenapa belum dihentikan?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Keracunan berulang terjadi di sekolah yang sama, bukti tidak ada perbaikan.
2. Evaluasi proyek MBG hanya menjadi jargon tanpa tindakan.
3. Ubaid Matraji menyarankan penghentian sementara untuk audit total dan reformasi model distribusi.


Kasus keracunan akibat makanan dari program Makan Bergizi Gratis telah terjadi, bahkan di sekolah yang sama dua kali dalam sepekan. Bukti kuat bahwa sistem distribusi tidak diperbaiki.

Sebagai contoh, di Bandung Barat, kejadian keracunan berulang kali terjadi di sekolah yang sama — Senin lalu, lalu Rabu berikutnya. Jika evaluasi semata dikumandangkan tanpa tindakan nyata, itu hanya menjadi retorika.

“MBG ini distop dulu. Diberhentikan dulu,” seru Ubaid Matraji, Koordinator JPPI, dalam tayangan Bocor Alus Politik, Sabtu, 27 September 2025.

Baca juga:
Perampok Minimarket Nyaris Lolos, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan 


“Dievaluasi total mana saja yang perlu diperbaiki, mana saja yang harus dievaluasi,” lanjutnya.

Ia juga mengkritik model distribusi yang hanya mengandalkan dapur umum tanpa sistem pengawasan yang memadai.

“Mestinya ini dihentikan dulu sehingga mencari alternatif-alternatif model distribusi MBG ini seperti apa. Bisa memanfaatkan misalnya kantin sekolah,” tambah Ubaid.

Ia mencontohkan bahwa di Indonesia, banyak sekolah dan pesantren telah menjalankan sistem makan siang mandiri dengan aman — tanpa harus belajar dari luar negeri.

“Di Indonesia sebenarnya itu sudah banyak sekolah-sekolah… itu ngelola ribuan santri makan sehari tiga kali dan enggak pernah ada kasus keracunan,” tegasnya.

Keracunan Berulang, Evaluasi Gagal: Proyek Makan Bergizi Harus Dihentikan Sementara

Namun kenyataannya, hingga akhir September, proyek ini terus berjalan. Bahkan, ada rencana pembukaan dapur-dapur baru, meski korban terus berjatuhan.

Dalam debat publik proyek MBG, yang paling sering hilang adalah wajah anak-anak: siapa mereka, bagaimana kondisi jangka panjangnya, dan apa pemulihannya? Proyek lebih dilihat sebagai politik bantuan, bukan hak dasar pendidikan dan kesehatan.

 

Baca juga:
Claudia-Richard, Duo Harvard di Balik Pluang

"Kasus keracunan makanan di sekolah tak hanya meluas, tapi juga berulang di lokasi yang sama. Pakar pendidikan menyerukan penghentian total program MBG untuk evaluasi. Namun pemerintah masih menutup mata."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Evaluasi #MBG #BGN

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال