GalaPos ID, Jakarta.
Di hadapan kamera, dengan rompi oranye menempel di tubuhnya, Immanuel Ebenezer alias Noel tak mengucapkan bantahan, tak pula menyalahkan proses hukum.
Yang keluar justru kalimat mengejutkan: permohonan amnesti kepada Presiden Prabowo Subianto—orang yang baru saja mencopotnya dari jabatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
“Bukan pembelaan hukum atau bantahan, tetapi permohonan amnesti. Di hadapan kamera, Noel mengucap harapan tak biasa kepada Presiden yang memberhentikannya.”
Baca juga:
- Novita Hardini: Ego Sektoral Hambat Industri Nasional
- Truk Tanah Galian C Ilegal Simalungun Masih Hilir-Mudik
- Tragedi Sungai Cilumuh: Sabit Tertinggal, Nyawa Lansia Melayang
Gala Poin:
1. Noel resmi ditahan oleh KPK dan meminta amnesti dari Presiden.
2. Ia menerima Rp3 miliar dan motor Ducati dalam praktik pemerasan.
3. Permintaannya memicu kontroversi di tengah pemberantasan korupsi.
Sebuah permintaan yang tidak lazim, mengingat Noel ditahan bukan karena perkara politik, tetapi karena dugaan pemerasan dalam proyek sertifikasi K3, dengan bukti Rp3 miliar dan sebuah motor Ducati.
Di tengah sorotan tajam publik terhadap praktik korupsi berjemaah di birokrasi, kata “amnesti” yang dilontarkan Noel menjadi teka-teki: sebuah strategi komunikasi, sinyal politik, atau sekadar desperasi?
Baca juga:
Kunci Ekonomi Rakyat, Sarifah: Pembiayaan UMKM dan Pertanian
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (nonaktif) Immanuel Ebenezer alias Noel resmi ditahan oleh KPK atas dugaan pemerasan dalam proyek sertifikasi K3.
Saat digiring ke mobil tahanan, Noel sempat melontarkan harapan singkat.
"Semoga Pak Prabowo memberi saya amnesti," ucap Noel di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2025.
Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi publik dan pakar hukum, mengingat amnesti lazimnya diberikan dalam kasus politik, bukan korupsi.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan, Noel menerima Rp3 miliar dua bulan setelah menjabat. Selain itu, disebut pula adanya aliran dana mingguan kepada pejabat lain.
"Selain itu, ada aliran dana rutin Rp50 juta per minggu yang diterima FAH dan HR," ungkap Setyo, Jumat, 22 Agustus 2025.
Publik kini menanti apakah permintaan Noel akan diproses secara hukum atau menjadi bagian dari strategi komunikasi politiknya.
Baca juga:
Suku Bunga Turun, Misbakhun Desak BI Fokus UMKM
Berikut daftar tersangka kasus pemerasan sertifikasi K3:
1. Irvan Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025
2. Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022-sekarang
3. Subhan – Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 2020-2025
4. Anitasari Kusumawati – Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020-sekarang
5. Immanuel Ebenezer Gerungan – Wamenaker
6. Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3 Maret 2025-sekarang
7. Hery Susanto – Direktur Bina Kelembagaan 2021-Februari 2025
8. Sekarsari Kartika Putri – Subkoordinator
9. Supriadi – Koordinator
10. Temurila – PT KEM Indonesia
11. Miki Mahfud – PT KEM Indonesia
Baca juga:
Festival Pacu Jalur: Dari Arus Sungai ke Arus Uang Rp75 Miliar
“Saat digiring ke mobil tahanan KPK, Noel melontarkan pernyataan yang mengejutkan publik. Ia berharap Presiden Prabowo memberi dirinya amnesti atas kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #DramaAmnesti #KPKTangkap #KejatuhanNoel