GalaPos ID, Riau.
Di atas Sungai Kuantan, bukan hanya perahu yang berpacu—tapi juga harapan. Harapan bahwa budaya bukan lagi sekadar warisan, tapi penggerak ekonomi. Gubernur Riau, Abdul Wahid, memasang target ambisius: 1,5 juta penonton dan Rp75 miliar perputaran uang dalam lima hari Festival Pacu Jalur 2025.
"Bukan hanya dayung yang berpacu di Sungai Kuantan—ekonomi rakyat pun ikut berlomba mengejar peluang. Tapi apakah infrastruktur dan kebijakan cukup kuat menopangnya?”
Baca juga:
- Krisis Global, Gde Sumarjaya: HIMBARA Harus Gerak Cepat
- Investasi Migas Meningkat, Yulisman Desak Revisi UU Dipercepat
- Bank Negara Harus Hadir, Sorotan Tajam Firnando Ganinduto
Gala Poin:
1. Festival Pacu Jalur menjadi lokomotif ekonomi kreatif di Riau.
2. Pemerintah pusat dan daerah harus sinergis dalam infrastruktur dan promosi.
3. Budaya lokal terbukti mampu menciptakan efek viral global.
Angka yang menggiurkan, tapi pertanyaannya: apakah infrastruktur, layanan publik, dan kebijakan promosi cukup kuat menopang ledakan ekonomi itu?
Di tengah gegap gempita tradisi yang kini mendunia, publik patut bertanya—siapa yang diuntungkan, dan siapa yang hanya menonton dari tepi?
Baca juga:
20 Paket Ganja Disita, Mahasiswa Jayapura Jadi Tersangka
Gubernur Riau Abdul Wahid menargetkan Festival Pacu Jalur 2025 akan menarik sekitar 1,5 juta penonton dan menghasilkan perputaran uang hingga Rp75 miliar selama lima hari pelaksanaan, 20–24 Agustus 2025.
Festival ini melibatkan 228 jalur (perahu tradisional) yang berpacu di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi.
“Jika satu orang saja membelanjakan Rp50 ribu, maka perputaran uang dapat mencapai lebih dari Rp75 miliar,” ujar Abdul Wahid, sembari menekankan pentingnya pelayanan publik yang prima.
Festival ini menjadi tumpuan banyak sektor — mulai dari UMKM, transportasi, perhotelan, hingga ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Pacu Jalur sebagai “ikon budaya yang telah berhasil bertransformasi menjadi magnet wisata.”
“Pacu Jalur bukan sekadar pesta rakyat, tetapi menjadi berkah pariwisata dan pendorong marwah ekonomi masyarakat Kuansing,” ujar Menpar.
Kementerian Pariwisata menjadikan festival ini bagian dari program prioritas ‘Event by Indonesia’, yang bertujuan mengorbitkan event lokal menjadi kelas dunia.
Baca juga:
Dari Aktivis ke Wamenaker, Immanuel Ebenezer Keciduk OTT KPK
“Kebanggaan saya makin besar saat Pacu Jalur ditampilkan di Istana Merdeka pada HUT ke-80 RI,” tambah Widiyanti.
Fakta menarik lainnya, kehadiran Rayyan Arkan Dikha, bocah 11 tahun yang viral lewat video "aura farming", menjadi daya tarik global tersendiri dan mengangkat citra Pacu Jalur ke ranah internasional.
Baca juga:
Beniyanto: Legal Boleh, Tapi Harus Transparan
“Gubernur Riau menargetkan perputaran uang Rp75 miliar dari Festival Pacu Jalur 2025. Dengan proyeksi 1,5 juta penonton dan dukungan dari Menteri Pariwisata, festival ini bukan hanya ajang budaya, tetapi juga mesin penggerak ekonomi kreatif.”
#FestivalPacuJalur #EkonomiRakyatBangkit #UMKMMaju #DariRiauUntukDunia #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia