GalaPos ID, Jateng.
Pencarian dramatis terhadap seorang pria lanjut usia yang sempat dinyatakan hilang usai mencari rumput di sekitar Sungai Cilumuh, Cilacap, akhirnya berujung duka.
Mad Sumedi (66), warga Dusun Panyingkiran, Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu, ditemukan meninggal dunia pada Jumat dini hari, 22 Agustus 2025, usai operasi pencarian oleh tim SAR gabungan.
“Seorang pria lansia di Cilacap dilaporkan hilang setelah mencari rumput. Hanya sabit dan karung yang ditemukan di tepi Sungai Cilumuh. Setelah pencarian dramatis sepanjang malam, jasad korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan.”
Baca juga:
- Suku Bunga Turun, Misbakhun Desak BI Fokus UMKM
- Festival Pacu Jalur: Dari Arus Sungai ke Arus Uang Rp75 Miliar
- Firnando: Himbara Harus Jadi Motor Ekonomi Rakyat
Gala Poin:
1. Seorang pria lansia, Mad Sumedi, ditemukan meninggal dunia di Sungai Cilumuh setelah dinyatakan hilang saat mencari rumput.
2. Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan menggunakan metode body rafting dan berlangsung hingga dini hari.
3. Kejadian ini menyoroti risiko keselamatan petani dan pekerja informal yang masih minim perlindungan.
Laporan pertama diterima oleh Kantor SAR Cilacap pada Kamis sore, 21 Agustus 2025, setelah warga melaporkan bahwa Mad Sumedi belum kembali ke rumah sejak pukul 14.00 WIB.
Yang ditemukan hanya sabit dan karung kosong di pinggir Sungai Cilumuh, tepatnya di wilayah Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
“Menurut informasi, survivor sedang mencari rumput, namun hingga sore hari tak kunjung kembali ke rumah. Hanya ditemukan sabit serta karung di pinggir sungai,” ungkap Fajar Adi Nugroho, Koordinator Tim SAR Gabungan, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Jumat, 22 Agustus 2025.
Baca juga:
Demer: HIMBARA Harus Siap Kelola Aset Rp800 Triliun
Warga sekitar sempat berinisiatif melakukan pencarian secara mandiri, namun tidak membuahkan hasil.
Pencarian kemudian ditingkatkan oleh Kantor SAR Cilacap dan Unit Siaga SAR (USS) Banyumas.
Tim SAR yang tiba di lokasi segera melakukan koordinasi dengan aparat desa dan menilai kondisi lapangan (assessment).
“Pencarian kami lakukan dengan metode body rafting ke arah hilir sungai,” lanjut Fajar.
Setelah lebih dari 10 jam operasi pencarian yang berlangsung hingga dini hari, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 01.15 WIB, Jumat, 22 Agustus 2025.
Jenazah segera dievakuasi ke RSUD Majenang untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan penemuan korban, operasi SAR resmi dihentikan. Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam operasi ini,” tutup Fajar.
Tragedi ini kembali mengingatkan betapa rentannya keselamatan para petani dan pencari rumput yang bekerja di wilayah terpencil dengan minim pengawasan. Meski terkesan sebagai rutinitas sederhana, aktivitas ini menyimpan risiko yang kerap luput dari perhatian publik dan pemerintah.
Baca juga:
Hendry Munief: Pacu Jalur Harus Jadi Prioritas APBN
“Hanya sabit dan karung yang tersisa di tepi sungai. Lelaki renta itu tak pernah kembali dari perburuan rumput terakhirnya. Warga sempat berharap ia tersesat atau sekadar beristirahat, tapi air sungai berkata lain. Tim SAR bergerak cepat di malam hari, menyusuri aliran Sungai Cilumuh demi menuntaskan pertanyaan: ke mana perginya Mad Sumedi?”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #BeritaCilacap #KabarDuka #SARIndonesia #KeamananPetani #TragediSungai