Kendaraan Mewah hingga Penjara, Skandal Kejatuhan Noel

GalaPos ID, Jakarta.
Ketika masyarakat menaruh harapan pada wajah baru di kabinet, yang terjadi justru pengkhianatan terhadap amanah.
Baru dua bulan menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel sudah keburu menenggak manisnya pusaran korupsi: uang tunai Rp3 miliar dan sebuah motor Ducati mewah sebagai gratifikasi.

Rp3 Miliar, Motor Ducati, dan Jalur Licin Sertifikasi K3: Jerat KPK untuk Noel

“Dibalik label keselamatan kerja, muncul praktik korupsi berjemaah. Uang miliaran, gratifikasi motor mewah, dan proyek sertifikasi menjadi celah bisnis gelap para pejabat.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Noel diduga menerima Rp3 miliar dari praktik pemerasan K3.
2. KPK menyita barang bukti termasuk motor Ducati.
3. Sebanyak 11 tersangka ditetapkan, termasuk pejabat dan pihak swasta.

 

Ini bukan sekadar kasus pribadi, melainkan cermin kelam dari sistem sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang disulap menjadi ladang pemerasan berjemaah.

Di balik jargon keselamatan, pejabat negara dan aktor swasta merancang skema korupsi yang rapi, sistematis, dan nyaris tak terendus—hingga akhirnya KPK membuka tabir busuk ini ke publik.

Baca juga:
Kunci Ekonomi Rakyat, Sarifah: Pembiayaan UMKM dan Pertanian


Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa Noel menerima Rp3 miliar hanya dalam dua bulan usai menjabat sebagai Wamenaker.

Tak hanya itu, Noel juga mendapat gratifikasi berupa motor Ducati.

"Sejumlah uang tersebut mengalir ke penyelenggara negara. Tercatat IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) menerima Rp3 miliar pada Desember 2024, sekitar dua bulan setelah menjabat," ujar Setyo, Jumat, 22 Agustus 2025.

Dana tersebut berasal dari praktik pemerasan terhadap pihak-pihak yang ingin mendapatkan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Noel Terima Rp3 Miliar dan Ducati: KPK Bongkar Skandal Pemerasan Sertifikasi K3


Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka, termasuk Noel.

Daftar tersangka berasal dari berbagai posisi strategis di Kemenaker serta dua pihak swasta. Mereka ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan KPK.

Daftar tersangka kasus pemerasan sertifikasi K3:
1. Irvan Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025
2. Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022-sekarang
3. Subhan – Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 2020-2025

Baca juga:
Suku Bunga Turun, Misbakhun Desak BI Fokus UMKM


4. Anitasari Kusumawati – Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020-sekarang
5. Immanuel Ebenezer Gerungan – Wamenaker
6. Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3 Maret 2025-sekarang
7. Hery Susanto – Direktur Bina Kelembagaan 2021-Februari 2025
8. Sekarsari Kartika Putri – Subkoordinator
9. Supriadi – Koordinator
10. Temurila – PT KEM Indonesia
11. Miki Mahfud – PT KEM Indonesia

 

Baca juga:
Festival Pacu Jalur: Dari Arus Sungai ke Arus Uang Rp75 Miliar

“Ketua KPK mengungkap praktik pemerasan yang melibatkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan sejumlah pejabat dalam pengurusan sertifikasi K3. Aliran dana dan gratifikasi mewah menyeret nama besar di lingkaran kementerian.”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KPKBertindak #SkandalK3 #KorupsiBersamaNoel

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال