Dramatis! Disbud vs Biringkanaya Berakhir Tanpa Gol

GalaPos ID, Sulsel.
Ketegangan menyelimuti Lapangan Mini Soccer PDAM, Jl. Dr. Ratulangi, Selasa, 12 Agustus 2025, ketika Dinas Kebudayaan Kota Makassar (Disbud) nyaris mengalami kekalahan di menit akhir melawan Kecamatan Biringkanaya.
Dalam laga yang berlangsung tanpa gol itu, momen klimaks datang lewat penalti yang gagal dieksekusi Biringkanaya. Bola melambung tinggi, dan skor tetap 0-0 hingga peluit panjang berbunyi.

“Kegagalan penalti di detik akhir menyelamatkan Dinas Kebudayaan Makassar dari kekalahan. Apa makna sebenarnya dari hasil imbang ini, dan seberapa siap mereka hadapi laga berikutnya?”

Baca juga:

• Jurnalis di Gaza Anas al-Sharif Gugur, Dunia Diam
• AJI: Jurnalis Dibunuh Zionis, Genosida Informasi
• FSPPSN Merapat, Sarbumusi Fokus Buruh

Gala Poin:
1. Disbud nyaris kalah akibat penalti menit akhir, namun beruntung bola meleset.
2. Emil dan Okke menilai hasil ini sebagai modal penting untuk laga selanjutnya melawan Kominfo.
3. PORSENI 2025 menjadi panggung kompetisi sekaligus simbol silaturahmi ASN Pemkot Makassar, namun tetap menyisakan tensi antar SKPD.

Padahal, dari awal laga, atmosfer pertandingan sudah panas. Kedua tim bermain dengan determinasi tinggi, menunjukkan ambisi untuk mendominasi grup di ajang Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) dalam rangka HUT RI ke-80 Kota Makassar.

“Pertahanan kita solid dan semua bermain dengan hati. Penalti lawan memang sempat membuat tegang, tapi tim tetap fokus. Besok melawan Kominfo, kita akan bermain lebih menyerang,” ujar Emil, pelatih tim Disbud, usai pertandingan.

Baca juga:
Tragedi Sungai Gombong, Pemuda Tewas Tenggelam

Kapten tim Disbud, Okke, juga menyampaikan bahwa timnya siap melanjutkan tren positif meski hasil kali ini belum maksimal.

“Lawan bermain cepat, tapi kita mampu mengimbangi. Hasil ini jadi modal penting untuk laga berikutnya,” tegasnya.

Namun pertanyaannya: apakah hasil imbang ini cukup membuktikan bahwa Disbud siap bersaing hingga akhir di turnamen ini? Atau justru mengindikasikan kelemahan di sektor penyerangan yang masih butuh pembenahan?

Ajang PORSENI 2025 sendiri diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Lomba tidak hanya terbatas pada sepak bola mini, tetapi juga mencakup senam, estafet sarung, bulutangkis, hingga menyanyi.

Lebih dari sekadar lomba, agenda ini disebut-sebut sebagai ruang silaturahmi dan ajang pembuktian solidaritas antar pegawai negeri sipil maupun non-ASN.

Baca juga:
Diserang Hoaks, Heni Sagara Ambil Langkah Hukum

Namun demikian, atmosfer persaingan tetap terasa sengit di lapangan, memunculkan pertanyaan: apakah sportivitas bisa tetap dijaga ketika gengsi antar-instansi mulai memanas?

Jadwal berikutnya, Disbud akan menghadapi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Rabu (13/8/2025) pukul 17.00 WITA.

Laga ini diprediksi berjalan panas. Apalagi Emil sudah menargetkan permainan ofensif, memberi sinyal pergeseran strategi setelah hasil seri yang nyaris membawa petaka.

 

Baca juga:
Sekolah Rakyat Dibangun, SDN Roboh Terlupakan?

“Ketika drama tak melulu soal kemenangan, kadang penyelamat datang dalam bentuk bola yang melayang di atas mistar gawang. Laga panas PORSENI antara Disbud dan Biringkanaya membuktikan bahwa mental dan keberuntungan adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam kompetisi antarlembaga.”

#PORSENIMakassar2025 #SepakBolaMiniMakassar #InstansiLawanInstansi #SemangatASN #GengsiTanpaGol #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia