Viral di Medsos, Polisi Janji Tindaklanjuti Kasus Begal di Batu Bara

GalaPos ID, Sumut.
Media sosial kini tak hanya jadi ruang berbagi, tapi juga tempat mengadu bagi warga yang merasa tak didengar.
Salah satu contohnya datang dari akun Facebook bernama bundaa yanti yang mengunggah keluhan soal maraknya pembegalan di wilayah Pasir, Sungai Bejangkar, Kecamatan Labuhan Ruku, Kabupaten Batu Bara.

Curhat soal Begal di Facebook, Warga Batu Bara Minta Polisi Bergerak

 

“Keluhan soal maraknya begal di Pasir, Sungai Bejangkar, Batu Bara, viral di media sosial. Akun Facebook bundaa yanti meminta aparat lebih sigap memberikan rasa aman. Kapolsek Labuhan Ruku merespons akan mengecek laporan dan meningkatkan patroli.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Warga curhat soal begal di Facebook karena merasa tidak yakin laporan akan ditindaklanjuti secara formal.
2. Respons cepat Kapolsek Labuhan Ruku menunjukkan perhatian terhadap keluhan masyarakat dan janji patroli di area rawan.
3. Media sosial jadi alat warga menyuarakan keresahan, mencerminkan harapan agar aparat lebih aktif hadir di tengah masyarakat.


Dalam unggahan yang diposting Selasa, 6 Mei 2025, bundaa yanti menulis dengan penuh emosi dan harap agar aparat keamanan segera bertindak.

“Tolong dong pihak yg berwenang, abdi masyarakat, uda berkali-kali kejadian begal terutama di Pasir, Sungi Bejangkar. Kasian la kami yg mencari nafkah. Tadi malam pun teman kami telah menjadi korban begal… Sudah tua, perempuan lagi… Sekarang setiap kali kami berangkat ke pajak Batu Bara… mati ketakutan,” tulisnya, dikutip Selasa, 6 Mei 2025.

Baca juga:
Kekerasan Seksual Anak di Makassar, Kemen PPPA Kawal Perlindungan Korban

Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen. Salah satunya akun Eko Budianto yang menyarankan agar korban membuat laporan resmi ke Polsek.

“Kalau bisa buat laporan kak,” tulisnya.

Namun, bundaa yanti tampak ragu laporan akan ditindaklanjuti.

“Apa didengar rakyat kecil dek?” balasnya di kolom komentar.

"Kami Takut Berangkat ke Pajak", Unggahan Viral Warga Sungai Bejangkar

Respons netizen lainnya menyoroti lemahnya penanganan aparat terhadap kasus kriminal yang menimpa masyarakat kecil. Keluhan ini mencerminkan ketidakpercayaan sebagian warga terhadap efektivitas pelaporan formal.

Menanggapi unggahan tersebut, Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Cecep Suhendra, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti.

“Nanti kita cek siapa korbannya untuk kita tindak lanjuti. Dan Polsek tetap melaksanakan patroli di daerah yang dianggap rawan,” ujarnya.

Baca juga:
Kritisi Kinerja, Anggota DPR Usul Pembubaran DKPP

Hingga saat ini, belum diketahui identitas pasti korban begal yang dimaksud dalam unggahan tersebut.

Namun keluhan ini menjadi sinyal penting bagi aparat untuk meningkatkan rasa aman, terutama di titik-titik rawan kejahatan seperti jalan menuju Pasar Batu Bara.

 

 

Baca juga:
Pengganti PCO, Andreas Hugo: Harus Paham HAM dan Komunikatif

“Saat pembegalan makin meresahkan, media sosial berubah menjadi ruang curhat warga. Bukan ke kantor polisi, keluhan justru dilayangkan lewat unggahan Facebook—menyuarakan keresahan, ketakutan, dan harapan akan rasa aman.”

#KeamananMasyarakat #BegalBatuBara #PolisiResponCepat #CurhatWarga #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia