GalaPos ID, Malang.
Pemerintah Kota Malang semakin serius membangun ekosistem pariwisata yang berdaya saing global. Dengan status sebagai kota kreatif dunia dari UNESCO, penguatan infrastruktur hingga penyelenggaraan seribu event digencarkan untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Dengan status resmi sebagai kota kreatif dunia UNESCO, Malang mempercepat pembangunan ekosistem pariwisata. Apa saja strategi yang diprioritaskan pemerintah?"
Baca juga:
- Wajah Baru Atria Hotel Malang: Modern, Elegan, dan Berbudaya
- Polemik LSPro, Ilham Permana: Ini Soal Keselamatan Publik, Bukan Kompetisi
- Maraknya Jaringan Tempel Sabu dan Ganja di Bandung Raya
Gala Poin:
1. Malang memperkuat sektor pariwisata melalui digitalisasi, seribu event, dan revitalisasi wisata kreatif.
2. Status kota kreatif dunia UNESCO mendorong peningkatan kunjungan wisata.
3. Pemerintah dan sektor perhotelan, termasuk Atria Hotel Malang, berkolaborasi membangun ekosistem wisata yang lebih maju.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa pariwisata kini menjadi strategi penting menghadapi dinamika ekonomi global.
“Yang pasti akan memastikan bahwa Kota Malang ini akan ditutupi oleh wisata-wisata,” ujarnya dalam peresmian tampilan baru Atria Hotel Malang, Jumat, 5 Desember 2025.
Ia menegaskan bahwa Malang mengembangkan wisata berbasis kearifan lokal, bukan sekadar tampilan megah.
“Kota Malang seperti, tidak memoles dengan yang mungkin sangat menarik tetapi dengan konsep apa adanya, lihat kearifan lokal ini mudah-mudahan menarik dan itu menjadi salah satu penilaian UNESCO,” ucap Wahyu Hidayat.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa tingkat hunian hotel terus meningkat, dipengaruhi program seribu event sepanjang tahun.
“Seribu event ini cukup membuat… akan mempermudah semua kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di Kota Malang,” katanya.
Baca juga:
Ilham Permana Dorong Standardisasi untuk Lawan Banjir Impor
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak sektor perhotelan memperkuat kolaborasi dengan UMKM, industri kreatif, dan pemerintah daerah.
“Saya berharap Atria Hotel Malang dapat memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam promosi destinasi dan event wisata serta membuka ruang kerja sama dengan UMKM,” harap Wahyu Hidayat.
Di sisi lain, kemampuan Atria Hotel Malang dalam beradaptasi juga menjadi contoh bagi sektor swasta. COO Parador Hotels & Resorts, Johannes Hutauruk, menjelaskan bahwa pembaruan hotel adalah bagian dari langkah adaptif perhotelan modern.
“Modernisasi tetap harus berjalan berdampingan dengan karakter budaya dan nilai kemanusiaan,” kata Johannes Hutauruk.
Setelah lebih dari satu tahun menjalani proses renovasi besar-besaran, Atria Hotel Malang telah memperkenalkan tampilan barunya, sebuah transformasi yang tak hanya memoles estetika, tetapi juga memperdalam karakter hotel sebagai ikon hospitality di Kota Malang.
General Manager Ibnu Darmawan dan Director of Sales I Made Tirta juga menekankan transformasi hotel sebagai bentuk peningkatan pengalaman tamu dan penguatan identitas lokal.
Bagi para pelancong yang mengutamakan kenyamanan, desain berkelas, dan pengalaman lokal yang autentik, wajah baru Atria menjadi alasan segar untuk kembali menjelajahi kota berhawa sejuk ini.
Transformasi yang dimulai sejak Juni 2024 bukan hanya mengubah wajah hotel, tetapi juga menyentuh esensi terdalam dari konsep hospitality Atria. Mengusung filosofi 'Consciously Javanese', hotel ini merajut harmonisasi antara kemewahan kontemporer, sentuhan budaya Jawa, serta layanan yang memprioritaskan kehangatan personal.
Baca juga:
Baru Bebas, Janda Cantik Ini Kembali Tertangkap Karena Sabu
Selain wisata kreatif seperti Kampung Warna-Warni, Kayutangan Heritage, dan kampung tematik lainnya, Malang juga menjadi penopang utama destinasi alam nasional Bromo–Tengger–Semeru. Wali Kota menegaskan bahwa jarak tempuh dari bandara ke Bromo yang hanya sekitar 1,5 jam menjadi keunggulan kota ini.
Dengan perluasan potensi wisata dan kolaborasi lintas sektor, Malang menargetkan kunjungan wisatawan yang lebih tinggi sekaligus pemerataan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Baca juga:
Kepri Pamer Lima Pilar Wisata di Miss Tourism Indonesia 2026
"Kota Malang menegaskan diri sebagai destinasi kreatif bertaraf internasional dengan memperkuat infrastruktur wisata, digitalisasi layanan, program seribu event, dan kolaborasi bersama sektor perhotelan termasuk Atria Hotel Malang."
#Malang #Wisata #AtriaMalang #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpeg)
.jpeg)