Sarifah Suraidah Harum Desak Pemerataan Infrastruktur di Kaltim

GalaPos ID, Samarinda.
Di balik gemerlap proyek besar Ibu Kota Nusantara (IKN), banyak warga Kalimantan Timur masih berjuang menembus jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja (kunker) Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Golkar, Sarifah Suraidah Harum, atau akrab disapa Bunda Harum, yang meninjau langsung ruas jalan lintas Sotek–Bongan di Penajam Paser Utara (PPU) pada Oktober lalu.

Dari Sotek ke Bongan: Bunda Harum Dengar Langsung Keluhan Warga Jalan Rusak

"Puluhan tahun warga Kalimantan Timur hidup di tengah jalan rusak dan berlumpur. Kini, sorotan datang dari Senayan — Bunda Harum turun langsung ke lapangan, meninjau ruas-ruas jalan yang seharusnya menjadi urat nadi ekonomi tetapi justru berubah menjadi simbol ketimpangan pembangunan."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Bunda Harum meninjau langsung kondisi jalan rusak di Kalimantan Timur dan menyerap aspirasi warga di jalur lintas Sotek–Bongan.
2. Ia menegaskan pemerataan infrastruktur sebagai kunci keadilan pembangunan, terutama bagi masyarakat pedalaman yang selama ini terisolasi.
3. DPR RI dan Pemprov Kaltim diminta memastikan realisasi anggaran jalan poros utama, bukan sekadar komitmen di atas kertas.


“Kasihan, bertahun-tahun jalan lintas yang menghubungkan wilayah di Kaltim seperti dari Kutai Barat ke Mahakam Ulu, dari Kutai Timur ke Berau, kondisinya rusak, berlubang, rawan banjir dan longsor. Mobilitas warga jadi terhambat, bahkan akses ke rumah sakit sangat sulit dan penuh perjuangan. Semoga bisa kita perbaiki secara bertahap,” beber Bunda Harum, dalam keterangan yang diterima GalaPos ID, Selasa, 4 November 2025.

Legislator asal Dapil Kalimantan Timur itu mengatakan, masyarakat pedalaman telah terlalu lama menunggu perhatian pemerintah. Jalan lintas yang rusak tak hanya menghambat kegiatan ekonomi, tetapi juga menutup akses terhadap pendidikan dan kesehatan dasar.

Bunda Harum menjelaskan, jalur Sotek–Bongan merupakan ruas strategis penghubung empat kabupaten — Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Paser, dan Kutai Barat. Jalur ini bahkan menjadi akses penting menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), namun kondisinya jauh dari layak.

“Ini sangat penting, kita serap aspirasi warga Sotek–Bongan maupun warga Kubar, Mahulu, dan Kutim yang selama ini belum tersentuh pembangunan infrastruktur. Pembangunan ruas jalan antar wilayah di Kaltim harus menjadi prioritas untuk menunjang kegiatan perekonomian, pelayanan publik, dan kesehatan,” jelasnya.

Baca juga:
Blogger Wajib Coba! Slide Button Simpel dan Responsif dengan CSS

Bunda Harum juga menerima banyak keluhan warga soal jalan berlubang, genangan air, dan potensi longsor di berbagai titik. Ia menyebut persoalan ini bukan sekadar teknis, melainkan cermin lemahnya pemerataan pembangunan di daerah kaya sumber daya seperti Kalimantan Timur.

Dalam pernyataannya, Bunda Harum mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang berkomitmen membangun infrastruktur merata dan berkeadilan. Namun ia juga menegaskan, komitmen tidak cukup tanpa realisasi anggaran yang berpihak pada masyarakat pelosok.

“Insya Allah dalam 3–5 tahun ke depan masyarakat di daerah Kaltim sudah bisa menikmati jalan mulus antar wilayah. DPR RI mendukung pembangunan infrastruktur secara merata dan berkeadilan bagi masyarakat agar bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi Kaltim,” ujar Bunda Harum optimistis.

Sebelum meninjau ruas Sotek–Bongan, ia juga telah beberapa kali turun langsung ke lapangan meninjau ruas Kutai Barat–Mahakam Ulu serta jalur poros Bontang–Kutai Timur–Berau.

Bunda Harum Tinjau Jalan Rusak Kaltim: Warga Menunggu Janji Pemerataan

Ia menilai infrastruktur jalan harus menjadi prioritas utama APBN dan APBD, bukan sekadar proyek seremonial menjelang tahun politik.

Bagi masyarakat Kalimantan Timur, pembangunan jalan bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tetapi soal keadilan sosial dan hak atas pelayanan publik. Jalan rusak berarti akses tertutup — untuk sekolah, rumah sakit, dan pasar.

Kunjungan Bunda Harum menjadi pengingat bahwa di tengah wacana pembangunan IKN yang megah, masih banyak warga berjalan di atas jalan berlubang, menunggu janji negara tentang “pemerataan” benar-benar tiba.

 

Baca juga:
Ratu Ayam Geprek dari Sidoarjo, Sukses Tanpa Franchise

"Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Sarifah Suraidah Harum atau Bunda Harum, meninjau langsung kondisi jalan rusak di Kalimantan Timur. Ia menilai pemerataan pembangunan infrastruktur adalah kebutuhan mendesak agar masyarakat pelosok tidak terus terisolasi dari akses ekonomi dan layanan publik."

#Infrastruktur #Kaltim #SarifahSuraidahHarum #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال